Me + U 🐧🐻

16.

Sakit.

Perlahan Beomgyu membuka mata. Pandangannya berkunang-kunang. Dia berusaha mencerna keadaan, lalu teringat kalau sedang menginap di Busan. Kepalanya yang pening sudah akan direbahkan lagi saat menyadari sesuatu.

Hah. Bentar-bentar, ini kayaknya bukan kamarku deh.

Duduk tegak di kasur, Beomgyu membekap mulut sewaktu melihat Taehyung ada di sebelahnya. Ia melongok ke dalam selimut. Sweater yang melekat ini bukan miliknya. Berusaha tetap tenang dan sebisa mungkin tanpa suara, Beomgyu berjingkat turun dari kasur. Ia memungut kemejanya yang terongok di lantai dan berganti pakaian di kamar mandi. Setelahnya ia segera kembali ke kamarnya sendiri. Bersyukur hari masih pagi jadi tak ada yang melihatnya.

Sepulang dari Busan, Beomgyu berusaha menghindari Taehyung tiap mereka berpapasan. Di rumah pun ia menjauh tiap didekati Hyuka.

"Kak."

Tengkuknya meremang. Suara Hyuka terdengar dekat sekali. Beomgyu yang sedang cuci piring langsung bergeser hingga lengan Hyuka luput merangkul pinggangnya.

"Kakak kenapa sih?" Tanya Hyuka cemberut. Beomgyu menggeleng-geleng. "Hush, jangan ganggu. Duduk sana."

Kai menarik kursi, mengamati yang lebih tua sambil bertopang dagu. Dari balik punggung, Beomgyu bisa merasakan pandangan tajam menyelidik ke arahnya.

"Mencurigakan."

Seketika ia berbalik. "Barusan kamu bilang apa?"

Hyuka mengangkat bahu. "Aku ga ngomong apa-apa kok."

Beomgyu kembali melanjutkan kegiatannya. Hyuka bersandar di punggung kursi sambil bersedekap.

Kau aneh sejak dari Busan. Mencurigakan.

Setelah makan, Hyuka menyalakan tv di ruang tamu agar tidak sepi. Dia memainkan game di ponselnya.

Pip.

Layar ponsel milik Beomgyu di atas sofa menyala, tanda pesan masuk.

Setelah memastikan kalau empunya masih di dapur, Hyuka membuka isi pesan itu.