05. sensei cap penyegar

1.4K 192 28
                                    

"permisi, dengan Sugawara sensei?" tanya (name) pada seorang guru yang sedang berdiri di depan ruang BK.

guru itu pun menoleh, dan menampilkan senyumnya, "iya, saya Sugawara Koushi wali kelas 1-B. mari masuk, akan saya jelaskan permasalahannya di dalam."

akhirnya, Sugawara dan (name) pun masuk ke dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnya, Sugawara dan (name) pun masuk ke dalam ruangan. seketika itu pula (name) disambut dengan amukan dari sesosok ibu-ibu.

"oh, jadi kamu ibu dari si kembar ini!? gimana sih, urus anak nggak becus! masa anak orang main di pukul aja! etikanya itu loh dimana!"

"mohon tenang, Watanabe-san. beliau baru datang, jadi biarkan saya yang menjelaskan," ujar guru konseling, yang kemudian menjelaskan pada (name).

"jadi begini Kisaki-san, anak-anak anda bertengkar dengan nak Watanabe dan nak Inosuke ketika baru masuk jam istirahat makan siang. mereka berempat akhirnya saling pukul, dan kemudian saya bawa ke sini untuk didamaikan."

(name) menyimak penjelasan guru tersebut dengan khidmat, sementara ibu dari dua anak yang bertengkar dengan anaknya masih terus menggerutu karena anaknya kena pukul.

di sisi ruangan yang lain, nampak keempat anak yang tadi bertengkar dan sedang duduk dipisahkan oleh Sugawara yang notabene wali kelas dari keempat anak tersebut.

"alasan bertengkarnya kenapa ya ini? jujur saya tidak pernah melihat anak saya bertengkar, makanya saya bingung" tanya (name).

"halah, akal-akalan doang. nggak mungkin dong nggak pernah liat anaknya bertengkar" gerutu Ibu Inosuke.

"ya namanya nggak punya suami, kan jadi nggak pernah bisa merhatiin anaknya karena kerja terus" timpal Ibu Watanabe.

(name) sebenarnya kesal karena diolok-olok seperti ini di depan banyak orang, terutama di depan anaknya sendiri.

tapi (name) memilih untuk tidak menanggapi, dan meminta ijin untuk bertanya pada anaknya.

dengan tubuh yang tegap nan tegas, (name) pun menatap anaknya, "Ichiro, Jiro, mama minta kalian jujur sama mama. betul kalian pukul dua temen kalian ini?"

si kembar yang takut tidak berani bersuara. mereka hanya mengangguk.

dengan tangan bersidekap (name) melanjutkan, "kenapa kalian pukul? mama kan nggak pernah ngajarin kalian memukul orang"

di samping, kedua ibu-ibu tadi mencibir seperti 'halah nggak mungkin. pasti stress kerja dikit aja dilampiasin ke anaknya' dan 'betul bu, lagian kerjaannya juga nggak jelas apa. palingan di rumah bordil'

Mamah Muda [HaikyuuxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang