10. malaikat berjas putih

1.1K 155 13
                                    

pukul 12 siang (name) dan si kembar sudah sampai di rumah.

semua barang bawaan sudah dibereskan, dan kini (name) tinggal menunggu jemputan rekan kerjanya.

soalnya (name) mau melanjutkan laporan kerjanya di kantornya.

padahal si kembar sudah memaksa (name) untuk tinggal di rumah saja, karena-

"mamaa, mama pucat banget loh. di rumah aja yaa, nggak usah kerjaa," pinta Ichiro.

ya betul, (name) terlihat lemas sekali.

"mama cuma capek sedikit lho ini, nggak papa kok"

mendengar itu si kembar hanya cemberut.

TING TONG

"Permisi, Kisaki-san ayo berangkat!"

"nah itu Kunikida sudah datang. kalian di rumah aja ya, kalau mau main ke Conan nanti tunggu dia pul-"

BRUKK

"MAMAAA!!!"

si kembar panik karena mamanya ambruk. untung saja ambruknya di sofa.

"dek kembar?? ada apa di dalem??!" tanya Kunikida dari luar sembari ia menggedor-gedor pintu.

"abang bukain pintu aja, aku mau ambilin minum dulu," kata si adik.

Ichiro pun segera membukakan pintu, dan tampaklah sosok Kunikida yang jadi ikutan panik karena mendengar si kembar berteriak.

"mama ambruk om, makanya kami teriak. gimana ya om, mama dari tadi pagi udah lemes soalnya," racau Ichiro yang membuntuti Kunikida.

lelaki ini pun dengan teliti memeriksa keadaan (name).

badannya gemetar, nafasnya tidak teratur, serta kulit yang pucat.

"kalian punya madu? atau gula pasir? kalo ada tolong ambilkan ya, sama sendok sekalian. setelah konsumsi madu baru kita ke rumah sakit."

"madunya di atas lemari om, kami nggak nyampe," kata Jiro.

tak lama, Kunikida pun mengambil madu itu dan segera meminumkannya ke (name) dengan agak dipaksa.

"bisa minta tolong bawakan barang mama kalian? kita ke rumah sakit ya sekarang."

~•~•~

pukul setengah satu siang (name) sudah sampai di rumah sakit dan sudah ditangani oleh perawat yang berjaga di IGD.

setelah menyelesaikan administrasi serta melapor ke atasan untuk ijin kerja, Kunikida pun menunggu pemeriksaan (name) di lorong rumah sakit.

tentunya bersama si kembar, yang kini hanya bisa duduk pasrah dengan saling menggenggam tangan mereka.

"jangan khawatir, mama kalian bisa sembuh kok. mungkin besok udah bisa aktifitas seperti biasa."

"permisi, dengan keluarga Kisaki-san?"

Kunikida pun menoleh, dan mendapati dokter muda yang berdiri di dekatnya.

"saya rekan kerjanya, dan ini anak-anak dari Kisaki-san."

dokter tersebut agak terkejut, tapi berusaha untuk menutupinya, "baik. saya Shirabu Kenjiro, dokter yang memeriksa Kisaki-san. kalau begitu silakan masuk ke ruangan ini karena saya akan jelaskan di dalam."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mamah Muda [HaikyuuxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang