22. supermoon

876 125 3
                                    


"he? iwa-chan?"

"geh- OIKAWA?!"

tick mark tiba-tiba muncul di kepala iwaizumi.

"ngapain lu disini anjir."

ia tidak bertanya, lebih ke mengintimidasi supaya oikawa cepat pulang.

"nengokin kisaki-san kok hehe," oikawa pun mencoba menghindari iwaizumi yang sudah mengepalkan tangannya.

dengan cepat, iwaizumi pun menghampiri oikawa dan langsung mencengkeram kerahnya.

"si goblok, kalo pulang ke jepang kabarin dulu bangsat."

sementara oikawa hanya terkekeh mendegar itu.

"ya sori, oba-san meninggal makanya gak sempat cek hape. tadi gua baru pulang dari pemakaman, terus ketemu deh ama kisaki-san. iya kan?" oikawa pun berusaha meminta konfirmasi.

(name) mengangguk, "betul kok. tadi oikawa-san yang bantuin aku."

iwaizumi melepas cengekramannya, dan memilih duduk di kursi.

"si you-know-who udah diinterogasi, katanya bakal disidang dua hari lagi kalau proses lancar. jadi kamu gausah takut lagi kalau mau pergi."

"iya."

"terus, lukanya banyak?" tanya iwaizumi.

(name) merentangkan tangannya ke depan, "kata shirabu-san lukanya agak banyak, tapi kecil-kecil dan nggak begitu serius kok."

"shirabu?" gumam oikawa, yang tampak tidak asing dengan nama itu.

"iya, shirabu kenjiro-san. teman sma nya ushijima-san," jawab (name).

"oiya, baru inget dia dokter di rumah sakit ini," kata iwaizumi.

mendengar nama ushijima, oikawa jadi heboh.

"gEH- USHIJIMA? USHIJIMA WAKATOSHI? USHIWAKA YANG ITU-OW!!"

"dirumah sakit gausah teriak cok!" kesal iwaizumi yang kelihatannya tidak puas hanya membogem oikawa sekali.

"eh? oikawa-san kenal juga sama ushijima-san? berarti harusnya kenal sama shirabu-san dong?" (name) dibuat bingung dengan kelakuan oikawa barusan.

yang ditanya memilih duduk di samping iwaizumi.

"kalo ushiwaka sih iya, cuma kalo shirabu entahlah gak ingat."

"oh gitu."

kemudian, seorang suster pun masuk ke dalam ruangan.

"ano, maaf. ini sudah hampir tengah malam. pasien harus segera istirahat."

iwaizumi dan oikawa langsung berdiri.

"oh iya besok si kembar boleh kujemput? setelah itu kita langsung kesini supaya-OW! ittai yo iwa-chan."

"gausah sok baik lu sama anak orang. ponakan sendiri aja lu gangguin mulu," geram iwaizumi.

"kisaki-san, kami pamit ya."

tak lama, iwaizumi pun menyeret oikawa supaya temannya ini tidak merengek untuk bermalam di sini.

dan hal itu menyisakan sedikit ganjalan di hati oikawa.

'tadi (name) mau jawab apa ya? tch gara-gara iwa-chan, jadi gak tau kan jawabannya apa.'

~•~•~

keesokan paginya pukul 8, setelah (name) konsultasi dengan psikolog, ia kedatangan tamu tak terduga.

"ojamashimasu"

"eh? tsukishima-san?"

(name) kaget karena salah satu kliennya datang menjenguk. padahal ia belum mengabari rekan kerjanya kalau ia masuk rumah sakit.

Mamah Muda [HaikyuuxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang