6. Princess Escapes

91 20 10
                                    

Gaby masih menginjakan kedua kaki nya berdiri di luar ruangan misterius, ia segera akan bergegas menuju area kandang yang berada tepat di belakang Istanah. Dari posisi nya saat ini area kandang seharusnya sudah lumayan dekat.

Ia hanya harus pergi melewati lorong istanah, lalu masuk ke gudang, setelah itu masuk lagi ke pintu bagian belakang, tidak cukup sulit kedengaranya. Tetapi ia harus berhati-hati jika ingin pergi dengan mulus, para prajurit yang sedang berjaga di setiap sudut istanah pasti nya akan menghentikan niat nya untuk pergi.

Ia tidak boleh ceroboh, karena waktu yang tersisa hanya tinggal 1 menit lagi semenjak Argus memberi kan perintah kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia tidak boleh ceroboh, karena waktu yang tersisa hanya tinggal 1 menit lagi semenjak Argus memberi kan perintah kepadanya. Gadis berambut hitam itu harus cepat jika tidak ingin para prajurit mengejarnya.

Langkah kaki nya berjalan pelan dengan berjinjit menumpu ibu jari, menandakan kehati-hatian nya. Sesekali ia menolehkan kepalanya ke kanan-kiri, memastikan tidak ada satu orang pun yang memperhatikanya.

Lukisan-lukisan kuno yang dipajang di dinding ruangan menemani setiap langkahnya berjalan, lukisan bergambar tokoh terdahulu yang mungkin yelah berada di sana bahkan sebelum ia dilahirkan.

Disini gelap, hanya ada obor yang menerangi setiap sudut ruangan. Sepi, tidak ada orang. Hanya ada seorang gadis yang membawa tas coklat yang ia gendong di punggungnya.

"Tidak ada orang disini." gumam Gaby kepada dirinya sendiri.

Menyadari tidak ada seorang pun, Gaby yang sedari tadi berjalan berjinjit karena bersiaga, kini mulai berjalan dengan biasa. Dia baru sadar, dia sedang berjalan di lorong istanah yang jarang dikunjungi oleh para penghuni istanah.

Lorong istanah ini nantinya akan menghubungkan gudang ke pintu belakang. Ia hanya harus lurus mengikuti jalan, dan pintu gudang akan ia jumpai di ujung lorong.

Ia merasa lebih santai saat ini, tidak ada seseorang pun yang menyadari keberadaan nya. Bahkan yang tadi nya ia kira lorong ini akan dipenuhi oleh para penjaga yang bersiaga.

Langkah kaki nya terus berjalan, sampai pada akhirnya ia bertemu dengan pertigaan, di depanya merupakan jalur yang terdapat pintu sedangkan dua jalur lagi merupakan jalur yang terhubung.

Pintu di depan nya merupakan tempat yang sedari tadi sudah ia cari, pintu gudang. Ya, saat ini ia sudah sampai di tujuan. Ia hanya harus masuk kedalam pintu itu lalu keluar lewat pintu belakang.

Ia bergegas menuju pintu di depan nya, tidak sabar segera keluar bebas. Tetapi sebelum ia sempat melangkahkan kakinya, terdengar suara langkah kaki yang berjalan dari arah jalur yang terhubung. Suara terdengar berkali-kali, banyak orang yang berjalan di sana.

Gaby terkejut mendengar suara itu, bulu kuduknya berdiri. Dia mengira hanya dirinya lah seseorang yang berada di area lorong ini, ternyata dia salah.

Gaby segera berlari mundur dengan langkah kaki yang gemetar, mengurungkan niat nya untuk pergi ke pintu gudang. Ia lalu bersembunyi di balik tembok.

Savior Of Petra : The Charioteer's SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang