Dua Belas

2K 247 15
                                    

Erangan dari suara Jack yang parau memenuhi telinga Christabelle. Tubuhnya yang indah direngkuh erat oleh sepasang lengan Jack yang kuat, sangat erat sampai nafas wanita itu terperangkap di tenggorokannya.

"You give me feeling i can't put into words, Chrissy" gumam Jack sebelum bibirnya turun untuk melumat bibir Christabelle yang ranum.

Dengan ciuman yang menuntut itu, Jackson melucuti semua penghalang yang tersisa di tubuh kekasihnya. Christabelle mengalungkan lengannya di leher sang kekasih, membusungkan badan ke arah lelaki itu, dan membalas ciumannya dengan gairah mendidih yang tak terhingga yang membakar aliran darah di dalam nadi mereka.

Beruntung Jackson sudah mengenal wanitanya dengan sangat baik, meski mereka belum lama menjalin hubungan Jack sudah tahu tempat mana yang Christabelle inginkan untuk ia sentuh, di mana ia harus memberikan belaian yang tak kunjung berakhir untuk memancing semangat liar yang berusaha Christabelle kontrol saat bersamanya.

Dengan jentikan cepat jari Jack, bra terlepas dari dada kencang nan bulat milik Christabelle Fox. Dengan satu kali sentakan, celana dalam yang wanita itu kenakan robek dan bergabung bersama tumpukan kain yang berserakan di lantai kamar.

Christabelle sudah tidak tahan lagi, gairah berdenyut-denyut di dalam dirinya dan ia ingin Jackson Wilde menggempurnya dengan cepat secepat yang lelaki itu bisa. Christabelle hendak meraih pinggiran kaus Jackson yang masih lengkap mengenakan pakaiannya, tetapi koboi seksi itu dengan gesit menangkap pergelangan tangan Christabelle sambil berkata, "Tunggu."

Sial, Christabelle benci menunggu di saat-saat yang seperti ini!

"Aku ingin merasakan tubuhmu Chrissy, aku ingin memujamu dan mencumbu kulitmu yang indah dengan bibirku. Kau akan merasakannya" Mulut Jackson menghujani ciuman di mulut Chrissy lalu bergerak lebih rendah ke leher wanita itu, "Kau akan merasakan tubuhku pada tubuhmu, di dalam dirimu, mengelilingimu Chrissy"

Jackson merentangkan tangan Christabelle ke atas lalu membungkuk untuk mengulum satu puncak dada Christabelle yang menantang dengan mulutnya. Gadis itu menggeliat ketika sentakan lemah dari payudaranya itu sampai di perutnya, seakan-akan tersambung benang yang terlampau tipis untuk dilihat namun terlalu kuat untuk putus. Punggung Christabelle melengkung ketika benang itu mengencang merespons hisapan Jackson yang semakin kuat.

Sebagai jawaban, sebelah tangan Jackson membelai perut rata Christabelle. Ia melebarkan jemarinya ketika mendorong tangannya turun semakin bawah menuju ke pusat gairah yang sangat mendambakan kehadirannya. Pusat gairah itu gemetar merasakan telapak tangan Jackson mengusapnya dengan penuh keterampilan yang membuat si pemilik tubuh terus menggeliat nikmat. Christabelle tak mampu mengendalikan permohonan yang terucap dari bibirnya merasakan sentuhan Jackson membujuknya mendekat ke tepi jurang kenikmatan.

Christabelle ingin lebih, meminta lebih, memohon lebih!

Jackson melepaskan puncak dada Christabelle dari mulutnya lalu mendekatkan bibirnya ke telinga wanita itu untuk berbisik, "Katakan kepadaku apa yang tepatnya kau inginkan?" suara Jackson sangat parau karena desakan hasrat, "Katakan sesuatu kepadaku yang tak pernah kau katakan kepada lelaki lain, Chrissy sayang"

Oh.

"Aku—" Christabelle tertegun. Ia kebingungan memilah kalimat yang menggoda yang tak pernah ia ucapkan kepada lelaki lain sebelumnya. Christabelle sadar dirinya adalah wanita murahan, ia terampil dalam menyusun kata-kata kotor dan vulgar yang dapat membuat para lelaki menjadi gila mendengarnya. Tapi hampir semua dari kata-kata itu sudah pernah ia ucapkan kepada Edward Flynn. Hanya ada satu kalimat....satu kalimat yang tak ingin Edward dengar dan Christabelle ragu, akankah Jackson  menyukai kalimat itu?

"Katakan, Chrissy!" Jackson menggigit ujung daun telinga Christabelle dan jemarinya menekan dalam-dalam pusat gairah kekasihnya yang berdenyut.

Tanpa diduga-duga Christabelle datang. Nafasnya tersentak dan ia tersengal diserang gelombang kenikmatan. Wanita itu menggerakkan pinggulnya sambil menangis dan merintih pelan, ia akan mengabaikan rasa malu demi mendapatkan kepuasan yang jauh lebih hebat dari yang baru saja ia dapatkan.

Jackson menggeram. Lelaki itu menyelipkan bantal di bawah pinggul Christabelle lalu bibirnya menghujani ciuman di tubuh molek itu terus hingga ke bawah, menuju ke lembah di antara tulang iga kekasihnya. Dinding yang membungkus jemari Jackson berdenyut tiada henti, membujuk lelaki itu untuk segera menenggelamkan diri sedalam mungkin dan bersatu bersama Chrissy.

Christabelle sudah tidak tahan lagi. Ia butuh sesuatu yang lebih dari ini.

"Jack..." rengek wanita itu, "Jack bercintalah denganku" sejenak Christabelle terdiam mencoba mengendalikan nafasnya yang tidak beraturan.

"Please, Jack....make love to me"

Tanpa banyak bicara, Jackson menarik kausnya kemudian membuka celana jinsnya. Ditatapnya lekat sepasang manik biru Christabelle yang menatapnya lapar saat ia mendorong jins dan celana dalamnya. Jackson tahu Christabelle mencoba untuk mengendalikan sisi liarnya, entah karena alasan apa, tapi Jackson tak pernah gagal mendobrak sisi liar itu dan ia selalu berhasil mendapatkan Chrissy yang manis menjadi binal di ranjangnya.

"Inikah yang kau inginkan, Chrissy?" ucap Jackson sembari meletakkan tangan Chrissy pada tubuhnya yang telanjang.

Christabelle membelai Jackson dan mata pria itu langsung terpejam, "Yeah, aku menginginkan ini lebih dari apa pun Jack"

Lebih dari emas dan berlian yang Edward Flynn berikan untukku. Gumam Christabelle di dalam benaknya.

Jackson mengecup lembut rahang wanita itu kemudian ia menarik Christabelle untuk duduk di atas peraduannya sambil berkata, "Mendekatlah"

Christabelle mendekat, naik ke atas pangkuan Jackson yang duduk di atas betisnya yang kuat.

"Kau bisa merasakanku?"

Ia mengangguk lemah. Tentu ia bisa merasakan Jackson di bawa sana, di antara belahan bokongnya. Lelaki itu sangat keras, sampai-sampai Christabelle menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan yang hendak meluncur di waktu yang tidak tepat.

"Lebih dekat, Chrissy....."

Sorry darl you missing the text. Cerita ini sudah tamat dan dapat kamu beli di google playstore or playbook, link pembelian ada di bio aku. Xoxo, RERE.

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Taming The Cowboy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang