09. Populer

556 101 1
                                    

nctdream

"Selamat datang, silahkan duduk di bagian sana. Saya akan kembali dan mencatat pesanan anda." Ucap haechan.

"Pesanan anda sampai. Selamat menikmati  pancake dan cupcake dari cafe dream kami." Ucap jisung.

"Latte, cupcake dan es serut untuk meja 13 sudah siap."

"Tolong jus semangkanya tiga."

"Americano dua."

"Pancake nya lima."

"Cupcake nya delapan."

"Es serut dua."

"Gila. Aku pikir mereka berbohong. Tapi ternyata cafe ini benar-benar di urus oleh tujuh malaikat." Ujar salah satu pelanggan.

"Mereka semua sangat tampan, apa mereka trainee?."

"Aku akan berlangganan datang ke sini."

"Astaga!. Aku ingin menculik mereka semua!."

Di hari kedua, cafe dream benar-benar ramai. Karena pelanggan di hari pertama membagikan foto yang di ambil diam-diam ke sosial media. Foto yang di posting kemarin jam 12 siang itu mencetak angka 13 ribu suka dan menjadi perbincangan panas bagi remaja dalam lingkup daerah tersebut.

Tanpa dream sadari mereka sudah sangat populer dan dikenal banyak manusia.

"Totalnya 11 ribu won." Ucap chenle.

"Eum, permisi apa aku boleh meminta nomor ponselmu?." Ucap gadis tersebut setelah memberikan uang untuk membayar makanan.

"Maaf, itu privasi." Jawab chenle dengan sopan menolak.

Gadis itu tampak gugup.

"B-baiklah, terima kasih kalau begitu." Ucapnya lalu keluar dari cafe dream.

Suasana di cafe dream saat ini sangat padat dan sangat sibuk, begitu ada pelanggan yang keluar langsung juga ada yang datang, mereka berdatangan seolah hanya cafe itu saja yang ada di daerah tersebut.

Jam menunjukkan angka 2 lebih 4 menit di siang hari. Cafe ditutup. Para pegawai baru itu menunggu nenek pemilik cafe datang.

"Tanganku penuh tinta." Keluh haechan membolak balik tangannya.

"Aku juga." Sahut jisung.

"Nenek itu setiap hari bekerja seperti ini?, dengan pelanggan sebanyak tadi dia dulu tidak punya pegawai kan?." Heran mark yang tidak tahu apa-apa.

"Selamat siang." Panjang umur, nenek pemilik cafe sudah tiba.

Anggota dream membungkuk memberi salam.

"Bagaimana?." Tanya nenek itu.

"Kami agak kewalahan." Jujur chenle.

"Ini pin nama kalian. Harus dipakai setiap saat waktu bekerja."

"Untuk gaji, kalian ingin di gaji setiap apa?." Lanjut nenek.

"Harian." Jawab haechan cepat.

"Baiklah." Jawab nenek, beliau segera pergi menuju kasir, melihat berapa banyak uang terkumpul.

"2,5 juta won?." Ucap nenek itu kaget langsung menatap dream.

"Iya benar, itu pendapatan hari ini." Jawab chenle yang memegang bagian tersebut.

Hello Future [NCT Dream]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang