12. Kalung

485 97 1
                                    

nctdream

"Ingat untuk menyelesaikannya secepat mungkin." Ucap renjun saat bersiap pulang. Meninggalkan chenle yang masih harus berada di pesawat mereka.

"Kalian masih belum berbaikan?. Kan mirae sudah bilang untuk jangan bertengkar lagi." Kata mark tidak habis pikir bahwa pertengkaran keduanya masih saja belum berakhir.

"Kan aku juga bilang lihat saja nanti." Balas renjun tidak mau kalah.

"Kau benar-benar ingin mengerjakannya sendiri?." Tanya mark pada chenle.

"Iya hyung." Jawab chenle.

"Sudahlah, ayo kita pulang." Desak renjun.

Mark segera memejamkan mata dan membayangkan rumah yang satu bulan ini sudah dia tempati dan segera masuk ke portal diikuti anggota dream yang lain.

Setelah cahaya terang redup chenle membuka mata. Dihadapannya sekarang menjadi kosong. Anak itupun kembali memperbaiki pesawat lagi, seorang diri.

Ya. Janji adalah janji.

***

Chenle menguap sambil berjalan menuju kamar berbagi yang di isi oleh dirinya mark dan jisung, menutup pintu dengan pelan. Setelah masuk dia meletakkan handuk basahnya ke tempat semula, dan tidur di kasur susun miliknya.

Anak itu mengantuk tapi masih berkedip memikirkan sesuatu.

Ada masalah di sumber daya pesawat mereka, inti dari pesawat itu bisa di gunakan atau tidak. Pesawat mereka kehabisan batu neozen, sebuah batu yang menjadi harta karun planet neo, alasan selalu ada banyak musuh yang menyerang. Tanpa batu neozen pesawat tidak akan bisa digunakan walaupun sudah selesai diperbaiki.

Biarlah dia membahas masalah ini besok dengan anggota dream lainnya.

"80 persen. Hanya perlu memperbaiki sisi luar pesawat dan yang paling penting batu nya." Ucap chenle bermonolog sebelum benar-benar kalah dengan rasa kantuknya.

***

Mirae bangun pagi-pagi sekali. Ingat kalau hari ini mereka jadi berpiknik di sekitar taman di dekat rumah ini. Taman itu biasanya digunakan untuk bersantai. Contohnya berjalan jalan, bermain sepeda, bermain petak umpet dan piknik seperti yang akan dream dan mirae lakukan hari ini.

Menyiapkan kotak bekal, mirae menata gimbab aneka isian yang dia buat, dan menata sandwich juga di kotak bekal yang satunya. Menyiapkan minuman cola ukuran besar, dan camilan ringan. Ah dan jangan lupakan buah kesukaan mark. Semangka.

Mirae jadi teringat pertama kali dia mengenalkan buah itu pada dream, dan yang paling berkesan adalah ekspresi wajah mark saat memakannya. Dia bahkan mengatakan kalau semangka mulai saat itu adalah cintanya. Hehehe, ada-ada saja.

"Kenapa tidak membangunkan ku?." Mirae tahu suara siapa itu. Ya, dia sudah mengenali suara anggota dream.

"Kalau aku membangunkan mu, aku yakin seratus persen tidak diperbolehkan menginjak dapur." Jawab mirae menatap jaemin yang berambut acak-acakan dan memakai piyama.

Jaemin tersenyum, membenarkan perkataan mirae.

"Ini sudah selesai?." Tanya jaemin menghampiri tas keranjang piknik yang didalamnya sudah ada tempat bekal berisi gimbab dan sandwich sekaligus semangka yang akan mereka bawa nanti.

"Oh iya. Apa chenle benar-benar pulang paling akhir?." Tanya mirae.

"Iya. Kata mark hyung dia pulang sekitar jam 4 pagi tadi." Jawab jaemin.

"Sangat menyedihkan melihat kalian seperti ini." Kata mirae.

Maksudnya, takdir yang ke tujuh pemuda itu terima terasa sangat sulit untuk dilalui. Mereka terjebak di planet yang bukan tempat tinggal mereka. Setiap hari memikirkan tentang cara kembali dan selalu waspada akan apapun.

Hello Future [NCT Dream]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang