24. ChillDream

485 110 10
                                    

nctdream

Pagi ini jisung menatap heran salah satu bandul dari kalung yang sedang dia kenakan.

Potongan batu neozen yang terpasang disana tiba-tiba berkedip lambat layaknya denyut jantung.

Pagi ini pun anak itu langsung menemui mark, memperlihatkan keanehan yang terjadi pada kalungnya.

"Ada apa jisung-ah?." Tanya mark saat tidak sengaja melihat jisung berlari kearah kamar tidurnya.

Jisung yang sudah masuk dan hendak bertanya pada jeno yang ada di dalam mendadak urung, anak itu memutar arah dan mengabaikan jeno yang bingung saat jisung mengubah arah jalannya dan menghampiri mark yang sedang memakan sandwich buatan jaemin.


Jisung berlari lagi dengan tergesa sambil memanggil mark, "Hyung hyung hyung." Ucapnya.

Haechan yang kebetulan sedang membantu jaemin di dapur heran melihat jisung berlari ke arah pantry, "Kenapa dia?." Bingung haechan disaat jisung sudah duduk di samping mark dan menatap hyung tertuanya.

Mark tidak jadi menggigit sandwich nya saat melihat jisung yang menghampiri dirinya dengan ekspresi wajah yang serius.

"Batu neozen yang ada di kalungku berkedip pelan." Ucap jisung dengan intonasi suara yang pelan mengingat mereka sedang berbicara di tempat yang kurang tepat untuk membahas hal ini.

Mark melihat kalung yang jisung kenakan, tepatnya pada batu neozen yang berwarna hijau tua gelap. Batu dengan lebar 4cm itu ternyata memang berkedip dengan warna hijau neo yang mereka tahu.

"Ada apa?." Tanya jaemin karena tidak mendengar yang jisung katakan dari tempatnya berdiri tadi. Haechan pun ikut kut mendekat kearah mereka mengikuti jaemin dibelakangnya.

"Kita bicarakan ini di kamarku." Ucap mark langsung berlalu masuk kekamarnya disusul jisung, jaemin, pun menyempatkan menyenghol haechan bermaksud mengajaknya mengikuti dua orang itu.

Jeno sedang bermain game bersama dengan renjun di kamar mark. Keduanya terlihat sangat fokus pada ponselnya masing masing.

Sampai konsentrasi mereka buyar karena merasakan ada yang memasuki kamar tersebut.

Renjun menatap heran pada mark yang memasuki kamarnya. Ya walaupun sebenarnya wajar jika mark memasuki kamarnya sendiri. Tapi yang membuatnya heran adalah adik adiknya yang ada di belakang mengikuti mark kemari. Ke empat orang itu langsung ikut bergabung duduk di ranjang luas itu.

"Kalian kenapa?." Ucap renjun dan mulai memperbaiki posisi duduknya menjadi tegak.

"Tutup pintunya dulu." Ucap mark memerintah.

Melihat mereka semua yang enggan bergerak haechan mulai berujar dengan malas.

"Jaemin-ah, tutup pintunya. Kau kan yang terkahir masuk." Ucap haechan membuat jaemin menatapnya dengan tajam sekaligus malas.

Mau tidak mau jaemin turun dari kasur dan menutup pintunya dan kembali duduk di tempatnya seperti semula.

"Anak pintar!." Ujar haechan gemas mengelus rambut jaemin.

Jaemin segera menepisnya.

Dengan tatapan sinis dan tidak suka jaemin berujar, "Mau kupukul?." Sambil menatap haechan.

Haechan mengalihkan pandangannya secara canggung melihat respon jaemin yang kurang ramah.

Biarkan jaemin menatap haechan sampai puas dengan tatapan sinisnya itu.

Hello Future [NCT Dream]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang