25. Signal

446 98 10
                                    

nctdream

Memang butuh waktu beberapa jam untuk sampai di lokasi yang hyonji berikan pada mirae.

Karena lokasi laboratorium rahasia milik negara itu ada di luar kota, akhirnya setelah 5 jam perjalanan mereka tiba di kota seoul tepatnya di rumah yang lumayan besar dengan gaya modern.

Setelah membayar sebanyak 198.900 won untuk perjalanan 5 jam dengan taxi yang sama itu akhirnya mirae dan chenle bisa berdiri dedepan pintu rumah hyonji.

Pintu utama terbuka dan terdapat hyonji yang membukakan pintu untuk mereka.

Melihat siapa yang datang hyonji mengawasi sekitarnya, memastikan tidak ada orang melihat.

"Cepat masuk." Ucap tuan rumah membuka lebar pintu utama mempersilahkan mereka masuk.

Setelah masuk, mirae mengikuti arah langkah hyonji dari belakang sambil menggandeng pergelangan tangan chenle.

Di lantai satu sebuah kamar yang bersebelahan dengan tangga, hyonji berhenti disana.

"Mereka ada didalam." Ucap gadis itu menunjuk pintu di sampingnya menggunakan sorot mata.

Mirae menatap chenle, seperti sedang menyuruh anak itu agar masuk sendiri. Gerak gerik itu terbaca oleh chenle. Anak itu segera mengetuk pintu lalu membukanya dan mulai memanggil mereka.

Merasa ini bukan waktu untuk mereka ikut campur, mirae dan hyonji memilih pergi dari sana.

Hyonji pun mengajak mirae untuk bertemu dengan neneknya, mirae menurut dan pergi dari sana setelah menutup pintu kamar tersebut.

***

Para hyung anggota dream satu psersatu melepaskan pelukannya, dan menyisakan jisung dan chenle yang masih menangis dengan kelegaan masing masing.

"Kau tidak mau melepaskanku jisung-ah?."

Jisung menggeleng enggan. Anak itu masih betah memeluk chenle.

"Lepaskan chenle jisung-ah." Ucap jaemin memerintah.

Jisung pun menurut mulai menjauhkan dirinya dari chenle, tapi sesuatu seperti menahannya menjauh.

Pandangan chenle terpaku pada kalung miliknya dan kalung milik jisung yang tiba tiba menempel.

Awalnya anak itu kira kalung mereka berdua hanya tersangkut, tapi setelah dilihat lebih detail, potongan batu neozen dari kalung mereka berdua mendadak menjadi utuh dan menempel satu sama lain.

"Apa ini?." Tanya chenle bingung.

Hyungnya yang lain penasaran dan mendekat kembali kearah mereka.

"Coba lepaskan kalung kalian."

Perintah renjun segera dilaksankan oleh jisung dan chenle. Setelah kalung rantai itu terlepas keduanya menyerahkan aksesoris itu pada hyungnya.

Renjun menerimanya dengan hati hati, batu neozen terakhir yang mereka punya itu seolah seperti tidak boleh lecet sedikitpun.

Alien berambut blone yang agak memanjang itu melepas kaitan yang membuat batu itu menempel pada kalung, setelahnya memberikan kembali kalung rantai tanpa batu itu ke adiknya kembali.

Bukankan ini menakjubkan?, batu di genggaman renjun saat ini memberi sinyal saat mendeteksi setengah dari potongannya sedang ada di lingkup yang lumayan dekat.

Hello Future [NCT Dream]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang