Arkan sudah gila. Sudah dua hari terlewat, tapi bayangan payudara sekal milik gadis itu masih melekat. Dia bahkan tidak memutar video itu dan hanya melihatnya sekilas.
Ponsel milik cowok itu pun masih tersimpan di saku tasnya. Entah bagaimana keadaannya. Mungkin sudah mati karena kehabisan daya.
Mestinya dia hancurkan saja ponsel itu. Bukan malah dia bawa pulang. Dan kini ponsel itu seakan-akan melambai padanya untuk membukanya dan bermain dengan video itu.
Ahh! Sial!
Arkan menutup wajahnya dengan sebelah tangan. Mencoba memejamkan mata dan menghilangkan imajinasi kotornya. Tapi, dipikir-pikir dia memang sebrengsek itu ya. Melecehkan cewek buta dengan pikirannya sendiri. Nasib sial cewek buta itu mungkin memang sudah takdirnya. Di rekam secara diam-diam saat berganti pakaian yang tidak tahu siapa saja yang sudah menonton hasil rekaman itu. Belum lagi sepertinya cewek itu selalu mendapat bully.
Arkan bangkit dari baringnya. Mengambil ponselnya yang sedari tadi terus terusan bergetar. Dua panggil tak terjawab dari Nathan tiga puluh menit yang lalu.
Nathan : p
Nathan : p
Dion : q
Dion : r
Dion : s
Yudha : t
Dion : NAMA BENDA DEPANNYA T!
Dion : teplon
Yudha : tai
Dion : si goblok_-
Nathan : tytyd
Dion : si tolol-_
Dion : GAK ADA YANG BENER LO BEDUA AH!
Nathan : salah gue dimana yoooonn
Dion : bacod
Nathan : eh woii
Dion : paan?
Nathan : fable kuy, gabut gue
Dion : kebiasaan lo mah, dadakan mulu kek tahu bulet
Nathan : mau ga?
Dion : ya ayo. Gaskeun!
Nathan : Yud, woi diem2 bae lu. Ikut kagak?
Yudha : ikutlah masa iya kagak
Nathan : @Arkan woi! Mana tu mahluk?
Dion : molor kali
Nathan : paan baru jam 9
Yudha : telpon
Nathan : gak diangkat bangke
Dion : udahlah nanti juga tu anak nyusul
Yudha : ini gak ada yg mau jemput gue gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan
Teen FictionArkan memilih hidup di sisi gelapnya, melakukan apapun yang dia mau. Hidupnya cukup sempurna dengan tiga teman yang selalu di sisinya. Namun, saat salah satu temannya menghilang, Arkan kelimpungan. Di tengah pencariannya, Arkan bertemu Vanilla, gadi...
