24. KETAHUAN?

7.3K 536 69
                                    

"Hati-hati jalannya,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hati-hati jalannya,"

"Kamu jangan pegang pinggang aku."

"Nanti lo jatuh kalau ga di pegang."

Zeline memutar matanya malas. "Yang sakit pantat aku bukan kaki, Fadhlino."

Fadhlino terlalu berlebihan, ia hanya ingin ke kamar mandi saja harus di antar.

"Yaudah gue pegangin pantatnya." ucapnya tanpa dosa.

"Di biarin makin nglunjak ya kamu." ketus Zeline, ia menepis tangan Fadhlino saat sudah sampai di depan pintu kamar mandi.

Brakk.

Lelaki itu menggelengkan kepalanya lalu terkekeh menatap pintu yang tertutup kasar akibat bantingan sedikit keras dari Zeline.

Sedangkan di dalam kamar mandi, Zeline menatap wajahnya di pantulan kaca, ia berkali-kali menghela napas. "Kamu kapan pulangnya si, Dhli?"

Zeline masih punya perasaan untuk tidak bertanya langsung kepada Fadhlino. selain tidak enak hati, Zeline berfikir lelaki itu sedikit baperan, mana banyak drama lagi.

Huhh..

"Tiap hari nempel kaya lintah, ya ampun kapan kesengsaraanku ini berakhir?"

"LO LAMA BANGET, ZEL! BERAK YA?!"

Tuh, belum ada lima menit dirinya di sini udah di panggil aja.

Gadis itu membasuh wajahnya sebelum keluar.

"Ngapain aja sih?"

"Ehh." Baru saja keluar, Tangannya sudah di tarik menuju ranjang. Fadhlino mendorong pelan hingga ia tiduran dengan posisi terlentang.

"Fadhli, minggir dulu. Aku gerah banget ini." Zeline menggeliat tak nyaman di pelukan Fadhlino.

"Acnya kurang dingin?"

Zeline berdecak malas, ia risih tapi tidak mempunyai keberanian untuk memberitahu. "Enggak." Akhirnya ia memilih diam.

"Lo harum banget sih, Zel?"

"Aku belum mandi." pasalnya, baru saja terbangun Fadhlino sudah duduk di sofa kamarnya sambil bermain ponsel. saat akan mandi, lelaki itu malah memeluknya dan berakhir ia tertidur lagi.

"Ga usah gini aja udah wangi."

"Fadhlino, aku laper."

Behind The Gaze Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang