4

542 41 2
                                    

Yi hyun pov

Hamparan padang rumput tertiup angin seolah menari nari. Terik matahari menghiasi pemandangan saat ini. Di bawah sebuah pohon rindang terlihat seorang laki laki tengah terduduk memandangi sekitar.
Ini dimana?

Sudah berapa lama ia berada disini?

Yang terakhir ia ingat adalah ia tengah berada dalam pelukan gadisnya.
Apakah ia sudah mati? Apakah ini surga?

Berapa kalipun ia mencari jalan keluar. Sungguh, ujung ujungnya ia hanya akan kembali ke tempat ini.

Saat ini laki laki tersebut tengah beristirahat sambil memikirkan bagaimana kaadaan gadisnya. Ia sangat merindukanya.
Bagaimana caranya ia bisa kembali melihat gadisnya. Ini sungguh menyiksa.

"Hyunn ahh,, aku merindukanmu"
"Hyunn ahh,, kembalilah padaku"
"Hyunn ahh,, kumohon bertahanlah"

Ia selalu mendengar suara gadisnya. Suara yang sarat akan kesedihan dan kerinduan. Ia selalu merasakan sakit saat mendengarnya.
Ingin rasanya iya menyentuh wajah itu memberikan usapan lembut agar gadisnya berhenti bersedih.

Tapi mengapa? Mengapa ia tidak bisa keluar dari tempat ini??
Ia ingin segera menemui gadisnya. Tuhan berikanlah aku kesempatan untuk bertemu denganya.

Aku yang begitu naif tidak pernah berani menegaskan perasaanku padanya. Kini aku menyesal, aku sudah berjanji akan melamarnya dengan benar, namun apa ini? Ia justru membuat gadisnya bersedih seperti ini.

Jika saja waktu dapat diulang, ingin rasanya ia kembali ke masa masa persahabatanya dengan gadis itu. Ia ingin mengungkapkan dengan jelas mengenai perasaanya selama ini.

Selama ini ia selali terlalu berhati hati. Ia tidak ingin persahabatan mereka rusak hanya karena ia memaksakan perasaanya. Ia tau gadisnya itu tidak pernah memikirkan hal hal seperti ini. Anggaplah mereka sedang terjebak friendzone memuakan.

Gadisnya mungkin sudah terlalu nyaman dengan hubungan mereka saat ini. Tidak bisa ia bayangkan bagaimana jadinya jika hubungan ini ia paksakan untuk serius saat gadisnya sendiri tidak sadar akan perasaanya.

Namun, kini ia tidak ingin menjadi pengecut. Jika tuhan berbaik hati memberikanya kesempatan ke2, ia tidak ingin mensia-siakanya. Ia akan bertekat mengejar gadisnya agar menjadi miliknya.

"Beom ahh,, tunggulah aku, aku akan segera menemuimu. Dan mari kita mulai semua dari awal".

Yi hyun pov end

***

Entah sudah berapa lama jung yi hyun berada di tempat itu. Berbagai cara telah ia coba demi menemukan jalan keluar tapi hasilnya selalu nihil.
Hingga tiba saat ini.

Saat ia sudah pasrah menunggu waktu. Setitik cahaya menyilaukan muncul di hadapanya, semakin lama semakin besar. Tanpa ragu ia melangkah mendekati cahaya tersebut.

Jika memang ini akhirnya ia hanya berharap gadisnya akan selalu bahagia. Dengan atau tidak tanpanya.
Semakin ia mendekati cahaya itu, perlahan ia merasa tubuhnya semakin tertarik seperti tersedot kedalam dimensi lain.
Hingga akhirnya ia bertemu kegelapan total.

Dicobanya meraba sekitarnya menemukan pegangan. Ia merasakan menggenggam? atau tanganya seperti digengam sesuatu. Apa ini? Seperti ada kehangatan tersalur dari genggaman tersebut.
Tanpa sadar iya mulai membalasnya mencari kenyamanan yang ia damba dambakan.
Perlahan ia mencoba untuk lebih fokus dalam kegelapan ini. Perlahan sebuah cahanya mulai terlihat. Semakin dipaksa cahaya itu semakin jelas. Hingga akhirnya ia dapat meraih cahaya tersebut. Dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah gadisnya. Wanita yang selama ini ia rindukan. Menatapnya dengan derai air mata namun dengan binar bahagia terpancar. Ahh ia sangat merindukan gadisnya. Dari berbagai kata yang ada dalam benaknya. Ia hanya mampu mengeluarkan satu kata.

TOGETHER,, FOREVER,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang