TOGETHER,, FOREVER,,

6

Jika di berikan pertanyaan apa arti Yoon Saebom bagi seorang Jung yi hyun.

Jawaban yang terlintas di otaknya hanyalah 'Musim Semi Baru'.
Yi hyun sudah pernah merasakan hidupnya seolah telah berakhir. Dimana dirinya merasa tidak sanggup lagi memikirkan apa yang harus ia lakukan seolah menghilang dari bumi adalah jalan keluar satu satunya.

Namun tiba tiba Saebom muncul seolah membawa musim semi baru dalam hidupnya. Yi hyun menemukan kehidupan baru melalui seorang gadis bernama Yoon saebom.

Pertemuan mereka di atap sekolah saat itu mebawa takdir baru diantara mereka. Seperti dirinya yang terjatuh dari atap tersebut. Hatinyapun juga telah ikut jatuh. Jatuh kedalam pesona seorang Yoon saebom.

Jujur saja. Niat untuk mengakhiri hidup saat itu sudah sangat sering dia pikirkan. Namun dirinya sama sekali tidak memiliki keberanian untuk melakukan hal hal yang bermunculan di otaknya.

Yi hyun masih mengingat saat dimana Yoon saebom. Seorang teman sekolah yang bahkan hanya dia tahu namanya saja itu tiba tiba dengan berani menghampirinya berjalan diatas sisi pembatas atap lalu menyapanya seolah mereka telah mengenal satu sama lain.

"Apakah terlalu sulit saat tidak bermain baseball?
Dengan percaya dirinya Saebom memulai percakapan saat itu.

"Bukan begitu. Sejujurnya aku hanya sedang mencari udara segar. Namun mereka malah memanggil ambulance. Sekalian saja aku ingin melihat sampai mana mereka bertindak".

Sejujurnya saat itu aku berbohong padanya. Sejak awal sebenarnya aku memang memiliki niat serius untuk merealisasikan niat niat buruk dalam otaku. Hanya saja keberanian tidak pernah terkumpul. Saat di tanya seperti itu sepertinya tidak elit rasanya jika Saebom mengetahui niat bodoh dengan nyali kecilku saat itu.

"Apakah tidak ada yang bisa dilakukan selain baseball?" Tanyanya lagi.

"Tentu saja tidak.. hanya itu yang kulalukan selama ini. Bagaimana bisa tiba tiba berhenti seperti ini"

Sejujurnya aku cukup kesal dengan pertanyaanya saat itu. Hanya baseball hal yang kulakukan sepanjang hidupku dan tiba tiba aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus melupakan mimpiku selama itu. Sungguh rasanya seperti berada di neraka. Aku tidak tahu harus bagaimana.

Saebom malah balik menceritakan pengalamanya diamana dia harus ketinggalan dua tahun sekolah akibat kecelakaan yang oernah dialaminya. Dan sejujurnya perkataanya saat itu cukup membuatku tersentuh.

"Tidak apa apa. Lakukan saja, jika kau gagal maka biarlah".

Yoon saebom berhasil mencerahkan fikiran seorang Jung yi hyun yang sedang kacau saat itu. Dirinya menawarkan uluran tangan kepada Yi hyun. Saat menatap uluran tangan itu entah kenapa rasa percaya timbul di hatinya. Diraihnya dan saat itu pula takdir mereka tercipta.