Suasana canggung menyelimuti ruangan bernuansa putih berbau khas obat obatan tersebut.
Kolonel Han taesok dan petugas jisoo dengan canggung terdiam di sofa menatap sepasan manusia yang salah tingkah di depan mereka.Jung yi hyun berusaha mencaorkan suasana dengan berusaha mencari topik, sedangkan Saebom hanya menundukan kepala karena malu.
Bagaimana tidak??
Mereka tertangkap basah sedang berciuman bahkan yang lebih memalukan lagi, dia dan Yihyun seakan lupa sekitar hanya saling menikmati hingga tidak menyadari bahwa aktifitas mereka telah menjadi totonan dua orang tamu.Rasanya saebom ingin enyah saja dari sana saat tanpa sengaja membuka mata ia sangat terkejut mendapati dua orang berdiri canggung di depan pintu. Dia berusaha mengkode Yi hyun dengan menepuk pundaknya namun lelaki itu justru semakin menuntut ciuman mereka. Hingga dengan kesal dia mendorong Yihyun dengan sadisnya.
Lelaki itu hendak memprotes namun mendadak bungkam saat menyadari terdapat dua orang tambahan di ruangan itu.
Dengan canggung dia berdeham menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Saebom hanya menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangan. Dia sangat maluuu.
***
"Ehemm"
memecah kesunyian, Han taesok memulai percakapan."Maafkan kami berkunjung di saat yang kurang tepat yoon saebom sshi, jadi maksud kedatangan kami saat ini adalah ingin memberikan info mengenai hasil pemeriksaan jung yi hyun"
Saebom dan Yi hyun saling pandang.
Yi hyun memang sudah mendengar secara singkat tentang bagaimana penyebab dia tertidur lama. Namun saat akan mendengar penjelasan langsung, cukup membuat dirinya menjadi gugupDengan perlahan Saebom meraih tangan Yi hyun, digenggamnya erat seolah menyalurkan semangat. Hanya dari tatapan saja Yi hyun bisa mengerti dengan apa yang Saebom lakukan. Dan dia akui, gengaman tangan Saebom sangat membantu untuk membuatnya sedikit tenang.
Diusapnya kepala saebom lalu menggumamkan bahwa iya baik baik saja.
Entah sejak kapan dia sangat menyukai mengusap kepala Saebom seperti ini. Apalagi saebom terlihat menyukainya juga.Lucunya justru jisoo yang terlihat salah tingkah melihat interaksi mereka. Dan yah, Han taesok tetaplah staycool.
"Apakah kondisiku saat ini buruk Han taesok sshi?" Tanyanya.
"Dari hasil data, secara keseluruhan saat ini tubuhmu sudah sehat Jung yi hyun sshi mungkin hanya masih memerlukan sedikit terapi untuk membiasakan anggota gerak setelah beberapa lama hanya berbaring. bahkan seperti yang sempat saya infokan ke nona Saebom dari data kami menemukan bahwa cidera lama anda bahkan kini sudah sembuh. Itu merupakan suatu bonus yang kita dapatkan".
"Lalu seperti yang anda katakan, apakah saya termasuk orang yang sembuh dari infeksi dengan efek samping?"
"Untuk beberapa kasus, sebagian pasien terinfeksi penyakit ini memang sembuh total. Namun ada juga yang merasakan efek samping. Dan dari data dirimu kami menemukan bahwa semakin lama tingkat penyembuhan lukamu menjadi semakin lambat, ibarat saat terakhir kali kau terluka. Tubuhmu bekerja extra berat untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah itu kau kembali mendapatkan luka yang cukup parah karena tembakan andrew. Dengan efek samping yang kau rasakan ini, proses penyembuhan dirimu menjadi sangat lambat. Itu sebabnya kau mengalami koma untuk waktu yang lumayan lama. Dikarenakan tubuhmu sedang memproses penyembuhan diri". Jelasnya.
"Apakah kondisi ini membahayakan nyawanya?" Saebom tidak bisa untuk tidak khawatir.
"Dalam kondisi biasa seharusnya tidak. Hanya saja sebisa mungkin hindari terluka parah. Karena sakitnya akan lumayan lama dia rasakan".
"Tapi, apakah kondisi ini akan permanen? Atau apakah ada cara lain yang bisa kulakukan untuk kondisi ini Han taesok sshi?"
"Saat ini kami masih meneliti apakah efek samping tersebut permanen dirasakan atau hanya bersifat sementara. Sedangkan untuk cara lain masih belum dapat kami anjurkan Jung yi hyun sshi".
"Jika seperti itu bukankah pekerjaanya sebagai polisi cukup membahayakan untuknya?".
"Hyun-ahh apakah sebaiknya kau Berhenti saja?" Ujar saebom.
"Beom-ahh. Aku baik baik saja, jangan khawatir. Asalkan aku menjaga diri semua akan aman. Bukankah begitu kolonel han?" Yi hyun berusaha menenangkan saebom.
"Benar hal ini tidak akan mempengaruhinya jika dia dapat menjaga diri dengan baik".
"Kau tenang saja eoni. Sepertinya suamimu itu orang yang bisa diandalkan".
Mendengar kata 'suami' dari jawaban Jisoo seketika membuat pipi Saebom memerah.
Selama ini ia tidak pernah merasa sesuatu saat mengatakan bahwa mereka telah menikah meski itu hanya untuk kepentingan mendapatkan apartemen.Namun kini rasanya seperti ada sesuatu yang membanggakan yang ia rasakan saat menyadari Yi hyun adalah suaminya. Meskipun sampai saat ini belum ada upacara sakral hanya sekedar diatas kertas. Tapi rasanya dia sangat senang.
"Baiklah aku percaya 'suamiku' ini adalah orang yang kompeten. Kau tidak akan bertindak ceroboh kan Hyun-ahh" ucapnya gugup.
"Eo eoh? I-iya Beom-ahh". Yi hyun masih terkejut dengan ucapan saebom. Apakah itu artinya dirinya sudah naik level di mata saebom?
"Baiklah. Kami telah menyampaikan informasi terkait hasil pemeriksaan anda Jung yi hyun sshi. Kami akan berusaha menemukan cara agar semua ini dapat diatasi sampai normal kembali. Dan setelah itu, Jjisoo sshi. Silahkan berikan".
Setelah menyampaikan informasi, Han taesok mengkode Jisoo untuk memberikan barang yang telah mereka siapkan
Mengerti akan hal tersebut. Jisoo segera mengambil bawaanya dan memberikanya kepada Saebom.
Pasutri itu memandang bingung bingkisan yang diberikan oleh Jisoo."Ini adalah hadiah rumah baru dari kami. Maaf baru bisa memberikanya. Karena selama ini situasi tidak memungkinkan eoni".
"Wahh bagaimana bisa? Harusnya kalian tidak usah repot. Kita semua tahu situasi memang sedang kacau". Ucap saebom tidak enak.
"Benar mengingat kita saling mengenal juga bukan karena hal yang baik". Tambah Yi hyun yang langsung di tanggapi dengan sikutan dari Saebom.
"Ah tapi bagaimanapun juga terima kasih atas hadiahnya. Padahal bisa saja diberikan nanti saat kami resmi menikah". Tambah Yi hyun.
Saebom sontak menoleh bingung. Maksudnya? Apakah Yi hyun akan merealisasikan janjinya?.
Yi hyun tersenyum melihat reaksi Saebom. Kembali diusapnya kepala gadis itu. Senang rasanya dapat melihat reaksi malu malu seorang Yoon saebom. Ahh dia rasa, dia harus segera merealisasikan janjinya.Percakapan merekapun berlanjut dengan beberapa topik lainya.
Suasana canggung, tegang, yang selama ini selalu menghiasi pertemuan mereka akhirnya mulai mencair. Mungkin ini awal yang baik?****
Disebuah bangunan di lain tempat. Dengan plang rumah sakit jiwa haneul, seorang wanita terlihat tengah berbicara sendiri di dalam ruangan yang tidak terlalu luas. Wajahnya yang sebenarnya lumayan cantik untuk ukuran usianya terlihat berantakan dengan rambut awut awutan tudak tertata.
Dia terlihat terus menggumamkan sesuatu sambil memainkan jarinya.
"Saya adalah perwakilan apartemen seyang. Percayalah saya akan mengelola apartemen kita menjadi apartemen yang sangat berkelas dan memiliki nilai jual tinggi. Ha hahahahahahahaahahaha"Sepertinya wanita itu sedang tidak waras.
"Pasangan unit 501. Semua ini karena mereka. Semua terjadi karena mereka. Tidak akan aku maafkan. Mereka telah membunuh Woo chang sshi. Tidak akan aku maafkan! Semua ini karena mereka! Hahahahaha".
Sepertinya semua tidak benar benar berakhir dengan indah?
HAPPINESS
***
HAPPY NEW YEAR 2022🥳🥳
Semoga tahun ini semua keinginan menjadi nyata.
Dunia bisa normal kembali

KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER,, FOREVER,,
Fanficbentuk dari ke gamonan drama ini, suka berandai andai bagaimana jika kisah pasutri jadi jadian ini di ceritakan lebih detail bentuk protes ke uwuan hanya 12 episode, 24-12-2021