11

481 43 10
                                    

"wooaaahhh".

Saebom memandang takjub ruang makan yang disulap ala restoran oleh Yi hyun. Ruangan diatur dengan cahaya yang minim. Ditambah cahaya lilin ditemani bunga yang tertata cantik di dalam rumah menambah kesan romantis. Padahal ini hanya dilakukan di ruang makan yang biasa mereka gunakan, tapi semuanya terasa berbeda saat ini.

"Woahh,, Hyun-ah,, kau menyiapkan semua ini sendiri?".

"Jelass,, memangnya siapa lagi?".

"Tidak, hanya saja semua ini terasa menakjubkan".  Saebom masih terkagum-kagum.

Yi hyun dengan segera menarik kursi mempersilahkan saebom untuk duduk, diapun mengambil posisi di hadapan Saebom.

"Aku tidak pernah membayangkan kau bisa menjadi romantis seperti ini Hyun-ah?". Saebom masih merasa heran.

"Dulu aku tidak bisa romantis karena tidak ada alasan. Kau kan bukan tipe orang yang romantis juga Beom-ah".

"Ahh iya juga, hahaa". Saebom menyadari dirinya dulu memang seperti itu. Sangat cuek.

"Kau tau?, Aku berfikir sangat keras bagaimana caranya membuatmu terkesan. Kau tipe yang susah didekati Beom-ah".

"Oh ya? Begitukah? Selama ini aku malah mengira dirimu yang tidak pandai dalam menyanjung wanita hehe".

"Yaaaa, bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu disaat bahkan aku selalu ada disaat kau butuh".

"Ya, kan dulu aku mengiranya kamu seperti itu karna aku adalah teman wanitamu satu satunya, jadi kamu sudah terbiasa seperti itu dan aku juga". Jelas Saebom.

Yi hyun hanya mencebikan bibirnya pertanda ngambek. Melihat itu Saebom cukup peka untuk mengganti topik agar Yi hyun tidak jadi marah.

"Lalu, bagaimana akhirnya kamu bisa memutuskan menyiapkan hal ini Hyun-ah?.

Benar saja, Jung yi hyun dengan cepat kembali antusias untuk menceritakan bagaimana persiapan yang dia lakukan.

"Aku tahu kamu susah untuk diajak romantis Beom-ah, tadinya aku berfikir untuk mengakakmu makan di restoran. Tapi jika difikir lagi, rasanya seperti akan biasa saja. Sampai akhirnya aq menemukan ide untuk menyiapkan semua ini. Kau pasti lebih terkesan kan?". Jelasnya bangga.

"Kau memang sangat mengerti diriku Hyun-ah,". Ucap Saebom bangga.

"Jelasss, nah kalau begitu dengan acara makanya,". Ucap Yi Hyun sambil beranjak mengambil makanan yang telah dia siapkan dan menyajikanya.

"Wauu, kau membuatnya sendiri?".

"Tentu saja, apa sih yang tidak aku bisa?" Yi hyun bangga akan karyanya.

"Emhhh,, enak jugaa. Wahh ".
Saebom mulai menikmati hidangan buatan Yi hyun. Mereka makan dengan nikmat.

Bahkan saking nikmatnya, Saebom tidak menyadari ada saus yang menempel di sudut bibirnya.

Yi hyun menyadari hal tersebut. Perlaha dia mengulurkan tanganya ke wajah Saebom. Saebom menghentikan kegiatanya melihat pergerakan Yi hyun. Dirinya mematung saat tangan itu mengusap sudut bibirnya lembut.

Beberapa detik terasa begitu lama bagi Saebom, dia bahkan menahan nafas saking gugupnya.

"Yiahh,, aku tau masakanku seenak  itu,". Ucapnya bangga .

Saebom mendengus gerah mendengar kepedean Yi hyun, baru saja dirinya tersanjung, eh malah jadi kesal.

"Ya yaa, untuk saat ini aku akan diam anggap saja untuk menghargai makananmu ini". Ucaapnya.
Yi hyun tertawa senang karenanya.

TOGETHER,, FOREVER,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang