1 第一部:Apa Salahku? 我的错是什么?

54 15 0
                                    

Aktivitas harian yang dilakukan murid di pagi hari adalah pergi sekolah. Seperti yang dilakukan murid-murid Yue Xing Xue Xiao (Moon Star School) sudah mulai melangkah memasuki gerbang dari sekolah yang luasnya mencapai 182 hektar, memiliki 144 kelas untuk murid SD dan SMP.

Xun Shao-luo, murid laki-laki kelas 7B, sedang berjalan melewati taman menuju kelas. Ia harus melewati hari yang berat selama di sekolah, karena beberapa murid sering mengejeknya. Tidak hanya itu, mereka juga terkadang mengerjainya dengan mengacak-ngacak rambut dan seragam yang dikenakannya. Terkadang, ia berusaha melawan dengan berbicara begitu cerewet, tetapi sikapnya itu malah membuat mereka makin senang untuk menganggunya.

Di sisi lain, Wang Guo-yang, murid yang paling disegani karena keberaniannya untuk melawan siapa pun sedang berjalan ditemani kedua temannya, Zhen Qi-yi dan Xin Ma-chao. Mereka menghampiri Shao-luo yang pagi ini sudah menjadi korban kejailan Pang-xiu, sesama murid kelas 7B.

Pang-xiu memiliki berat badan hingga sembilan puluh kilogram, tetapi hanya ditatap tajam oleh Guo-yang, ia sudah menunduk ketakutan.

Guo-yang memberikan senyum maut kepada Shao-luo, lalu melangkah pergi yang diikuti oleh kedua temannya. Sementara itu, Shao-luo berlari melewati mereka menuju kelas sebelum Pang-xiu kembali mengacak-acak dirinya lagi.

Shao-luo tidak berhenti berlari ketika menaiki tangga sehingga sampai di kelas lebih dahulu dari mereka. Ia berjalan sambil mengatur napas menuju tempat duduk yang berada di paling belakang. Setelah duduk, dirinya memperhatikan Guo-yang yang sedang masuk ke kelas, membayangkan murid itu seperti malaikat yang begitu baik hati dan bercahaya. Namun, cahaya itu seketika hilang ketika Pang-xiu menyusul masuk.

Ia langsung menengok ke sebelah kiri karena tidak ingin terus-menerus melihat wajah Pang-xiu. Shao-luo justru memandangi seorang murid yang diingatnya bernama Chen Yu-xing yang sedang menatap serius buku pelajaran. Murid itu terlihat begitu fokus. Bahkan di ruangan yang ramai dengan kegaduhan para murid, ia tetap tenang membaca buku.

Shao-luo tidak heran lagi dengan murid itu yang bisa menjadi nomor satu di sekolah. Beberapa sentimeter dari tempat duduk Yu-xing, sebagian murid perempuan tidak bosen memandanginya. Mereka menunggu sebuah senyum yang jarang sekali dimunculkan oleh Yu-xing. Sikap pendiam dan serius belajar menjadikannya begitu misterius sehingga banyak murid perempuan yang mengaguminya.

Saatnya memasuki jam pelajaran, seorang guru bernama Lin Da-wang memasuki kelas sambil memegang beberapa buku. Kedatangan guru itu disambut oleh murid dengan berdiri sambil mengucapkan, "Laoshi hao." Serempak semua murid kembali duduk dan memulai pelajaran.

Suasana di ruangan itu yang mulai berjalan dengan baik dan tenang, tiba-tiba menjadi ramai ketika Lin Da-wang menghampiri Guo-yang yang sedang asyik mengobrol dengan Ma-chao. Lin Da-wang meminta Guo-yang dan Ma-chao berdiri. Lalu, menghukum mereka berdua dengan meminta membaca buku pelajaran mereka. Serentak semua murid menertawakan Guo-yang dan Ma-chao.

Selepas dari kejadian hukuman itu, pada jam istirahat, Guo-yang dan kedua temannya mengobrol di kantin sambil menikmati makanan.

"Guo-yang, kamu tadi seharusnya tidak perlu membaca buku sekeras itu!" ucap Qi-yi menasihati sambil tertawa kecil.

"Lin Laoshi semakin memanas. Untung saja dia tidak menyuruhmu lari mengelilingi lapangan," tambah Ma-chao.

"Kalau aku tidak berbicara sekeras itu, mungkin Lin Laoshi tidak akan menyuruhku berhenti membaca," jawab Guo-yang sambil tertawa.

Our Youth | Wo Men De Yang 我们的样 (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang