15 第十五部:Untuk Apa Surat Itu? 那个书信给什么?

9 4 0
                                    

Tidak ada yang bisa percaya dengan peristiwa yang terlihat, terutama Yu-xing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang bisa percaya dengan peristiwa yang terlihat, terutama Yu-xing. Sebagai ketua kelas yang sering berdampingan dengan sang wakil, dirinya tidak menaruh curiga sedikit pun. Ia ditemani Shao-luo menghampiri siswi berambut sebahu dan berkacamata yang hendak meninggalkan mejanya. Guo-yang pun menyusul.

Wakil ketua kelas sudah menunjukkan keterkejutan melihat kedatangan mereka. Ia menunduk malu, ingin mencoba kabur, tetapi mereka sudah menghadang. Dirinya memang sempat ragu untuk mengirim surat lagi setelah mendapat peringatan dari Lin Da-wang secara tidak langsung, tetapi ia masih memberanikan diri karena merasa belum puas.

"Meng-yue, apakah kamu yang melakukannya?" Yu-xing memandang wakilnya yang sedang kikuk--tidak bersedia membalas.

"Kenapa kamu lakukan ini?" Shao-luo berkata sedikit keras.

Meng-yue mencengkeram erat tali tasnya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya meremas surat-surat yang ia ambil dari meja Yu-xing. Ia merasa kaku untuk berkata-kata karena belum menemukan cara menghadapi mereka. Ia ingin segera pergi, tetapi sepertinya harus menyelesaikan masalah yang sudah ia buat.

Sementara Meng-yue banyak berpikir, Guo-yang terus maju sambil menatap tajam hingga membuat sang wakil ketua itu mundur ke belakang sampai bersandar ke dinding dan tidak sengaja mengangkat kepala dan memandangnya. "Jelaskan kenapa kamu melakukan ini!"

"Meng-yue, katakan pada kami," kata Yu-xing dengan tenang. Ia tidak ingin membuat siswi itu makin ketakutan.

"Kalau kamu tidak mau cerita, aku akan laporkan kamu pada Lin Laoshi sekarang juga." Shao-luo membuka mata lebar memandang Meng-yue.

"Shao-luo, tenang." Yu-xing merasa Shao-luo bisa membuat Meng-yue menjadi tidak nyaman. Ia pun mendekati wakilnya. "Meng-yue, apa maksudmu mengirimi surat itu? Kamu pasti tahu surat yang kamu buat akan mengganggu orang lain. Kamu sebagai wakil ketua, kuanggap selama ini kamu baik. Tidak akan ada yang menyangka kamu bisa melakukan ini."

"Aku ...." Meng-yue masih merasa ragu.

"Jelaskan, Meng-yue!" Guo-yang sudah tidak sabar.

Yu-xing memegang bahu Guo-yang agar lebih tenang menghadapi siswi di depannya. "Katakan saja, Meng-yue. Kenapa kamu melakukan ini? Kenapa harus aku?"

"A-aku su-ka kamu, Yu-xing." Kata-kata dari bibir Meng-yue meluncur begitu saja.

Yu-xing membelakakkan mata. Ia menganggap selama ini sikap Meng-yue biasa saja, hanya hubungan ketua kelas dan wakil. Tidak pernah ia melihat gelagat aneh dari sikap seseorang di depannya.

"Kalau kamu suka Yu-xing, kenapa tidak kamu katakan langsung saja? Apakah kamu pikir dengan membuat surat-surat seperti itu Yu-xing akan balas suka padamu? Kalau seperti ini, kamu bukan suka dengan Yu-xing, tapi kamu sudah fanatik, obsesi. Kamu pikir Yu-xing barang, bisa kamu miliki." Guo-yang makin emosi, tetapi menahan untuk menggunakan tangan. Jika di depannya murid laki-laki, ia sudah melayangkan pukulan.

Our Youth | Wo Men De Yang 我们的样 (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang