7 第七部:Aku Tidak Takut 我不怕

9 7 0
                                    

Guo-yang masih memikirkan cara agar Yu-xing mau berbincang dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guo-yang masih memikirkan cara agar Yu-xing mau berbincang dengannya. Setelah lama berpikir, ia pun mendapatkan ide. Dirinya mengambil buku pelajaran Shao-luo lalu duduk di depan Yu-xing. “Yu-xing, tolong bantu ajari aku pelajaran ini! Sepertinya ini sulit sekali,” ucapnya sambil menunjuk asal ke isi buku.

Salah satu yang bisa menarik perhatian Yu-xing memang permintaan seseorang untuk belajar. Murid itu akan senang jika bisa membantu orang lain untuk memahami lagi materi yang sudah atau belum diajarkan guru. Ia mengangkat kepala, memandang ke murid di depannya yang sedang menunjukkan sebuah isi buku. "Apa yang sulit?" Nadanya cukup tenang.

Guo-yang tersenyum penuh kemenangan karena merasa berhasil membuat Yu-xing mengalihkan pandangan. Ia pun melanjutkan aksinya. "Yang ini." Dirinya menunjuk isi buku yang penuh dengan tulisan hanzi.

Yu-xing pun menjelaskan jika buku itu mengisahkan masa-masa dinasti. Dirinya memberi tahu Guo-yang hanya perlu membaca berulang agar bisa mengingat isi buku tersebut. Selain itu, ia juga bercerita mengenai nama kerajaan yang di bagian ditunjuk Guo-yang tanpa melihat buku. Itu membuat Guo-yang dan Shao-luo membelalakan mata. Mereka terus memandangi Yu-xing yang sedang menjelaskan.

"Kamu sudah mengerti?" tanya Yu-xing setelah selesai menjelaskan.

Guo-yang mengangguk pura-pura mengerti, padahal ia sendiri sudah membaca seluruh isi buku, meski tidak hafal sebanyak Yu-xing. Sementara itu, Shao-luo menggeleng tidak mengerti dan heran dengan adanya manusia sepandai Yu-xing.

"Yu-xing, terima kasih penjelasannya," ucap Guo-yang sambil menutup buku pelajarannya.

"En." Hanya sebatas itu yang keluar dari mulut Yu-xing.

"Yu-xing." Guo-yang memandangi wajah murid yang sering serius belajar itu.

"Ya," jawab Yu-xing sambil lanjut membaca buku.

"Maukah kamu bergabung dengan gengku?" tanya Guo-yang sambil terus memandangi Yu-xing mengharapkan sebuah jawaban yang menyenangkan. "Kamu akan semakin terkenal, dan mempunyai banyak fans." Ia sepertinya tidak menyadari bahwa sejak tadi sudah banyak mata memandang dari penggemar Yu-xing.

Yu-xing diam tidak menanggapi murid tampan itu. Ia masih fokus membaca buku.

Tidak mendapat tanggapan lagi dari Yu-xing, Guo-yang pun merasa kesal. "Kamu sungguh tidak menyenangkan." Ia menggebrak meja Yu-xing lalu kembali ke tempat duduknya dengan wajah yang sudah kesal.

Shao-luo tertawa melihat betapa kesalnya Guo-yang menghadapi si murid misterius. Yu-xing menggeleng, tersenyum tipis lalu melanjutkan membaca dan sesekali menuliskan sesuatu. Dari kejauhan, Guo-yang menatap Shao-luo tajam karena masih senang menertawakannya.

Guo-yang duduk di pinggir lapangan ketika jam istirahat. Ia ditemani oleh Qi-yi dan Ma-chao sambil meminum minuman botol yang diberikan Qi-yi. Dirinya masih tampak kesal. Bagaimana bisa seorang Guo-yang ditolak oleh dua orang yang sangat ia harapkan?

Our Youth | Wo Men De Yang 我们的样 (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang