Dating

852 44 30
                                    


Happy Reading




AUTHOR POV

Ell dan Thea sedang bersiap untuk pergi ke perkebunan teh. Ell menggunakan kemeja hitam lengan panjang, celana jeans selutut, dan sepatu converse. Sedangkan Thea kaos lengan panjang berwarna putih, skinny jeans berwarna biru dan sepatu converse. 

" Udah siap sayang? Aku aja ya yang bonceng. "

" Kok kamu? "

" Kan aku yang tau jalannya. "

" Hmm.. Yaudah deh, jauh gak sih? "

" Lumayan. "

Mereka pun berangkat ke perkebunan teh menggunakan motor, Ell pun naik motor di belakang Thea, tidak lupa juga mereka mengenakan helm. Thea mengendarai motornya dengan kecepatan sedang agar Ell juga dapat menikmati perjalanan. Dengan iseng Ell memeluk Thea namun memegang payudaranya.

" Jangan nakal ndut! Diliatin orang! "

" Hahaha.. Gemes sih, makanya jangan gede-gede, aku jadi pingin pegang terus. "

" Mesum! "

" Biarin. Aku kayak gini juga kamu sayangkan? "

" Nggak tuh. "

" Ah semalem ada yang bilang ' aku sayang banget ma kamu, jangan tinggalin aku ya '. Hahaha.. Siapa hayo yang bilang gitu? "

" Siapa emang? Aku rasa dia lagi mabok. "

" Ish gak mau ngaku, aku pegang lagi nih dan gak akan aku lepas sampe kebun teh. "

" Ah.. Iya.. Aku sayang ma kamu, huh dasar sukanya ngancem. "

" Hehehe.. Sayang, masih jauh? "

" Masih.. Capek? Mau istirahat dulu? "

" Enggak, cuma tanya. Sayang itu mie batok kepala apaan? "

" Ah itu kayak mie ayam tapi mangkoknya dari batok kelapa. "

" Enak? "

" Apanya? "

" Batoknya! Ya mienyalah sayang.. "

" Hehehe.. Lumayan, nanti pulangnya mau makan disitu? "

" Boleh. "

Lalu mereka pun tidak berbicara lagi, Thea fokus mengendarai motornya sedangkan Ell sibuk melihat-lihat apa saja yang dilewati mereka. Sesekali bertanya kepada Thea apa yang membuatnya penasaran. 

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam lebih, akhirnya mereka sampai di perkebunan teh. Ell menghirup udara segar disana, ia tersenyum, ia sangat suka berada di tempat sejuk. Sebenarnya tidak ada apa-apa disana, hanya hamparan pepohonan teh, dan beberapa warung yang menjual makanan dan minuman.  Mereka berjalan menyusuri kebun teh, sesekali mengabadikan moment mereka dengan berphoto. Dan yang tak diduga hujan pun turun dengan derasnya, mereka berteduh di sebuah saung di tengah perkebunan teh.

" Huh.. Ujan lagi, semoga gak sampe malem ya, " Kata Thea.

" Iya.. Kok sepi ya? Jarang ada pengunjungnya ya? "

" Weekend sayang ramenya. "

" Oooh.. Oh iya aku mau tanya, kamu semalem kenapa? Aku takut banget, badan kamu sampe kaku gitu. "

" Aku takut sendiri kalo gelap, banyak yang aku takutin. Lemah ya? Hahha.. "

" Apa aja? "

" Gelap, hantu, petir, baby doll, manekin, yang berbentuk polkadot. "

Elldindra's Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang