Caught

552 37 6
                                    





Happy Reading




AUTHOR POV

Setelah pulang dari mall Ell meringkuk di kamar Thea, mereka tidak bisa melanjutkan rencana mereka karena hujan turun kembali. Ell merasa tidak enak badan, tubuhnya menggigil, matanya panas, hidungnya ngilu, dan kepalanya sangat sakit. Mungkin karena kehujanan pada saat perjalanan pulang.

" Ndut, ibu udah buatin teh panas, turun yuk, " Kata Thea, namun tidak ada respon dari Ell. Thea menghampiri Ell dan duduk di samping Ell.

" Sayang tidur? " Kata Thea. Ia mengerutkan keningnya karena kekasihnya itu tidak meresponnya. Tetapi ia berpikir positif, mungkin kekasihnya kelelahan dan tertidur. Thea berjalan ke arah lemarinya dan mengganti bajunya yang basah.

" Untung anak itu tidur udah ganti baju, " Gumam Thea.

Setelah selesai ganti baju Thea menghampiri Ell lagi, ia terkejut saat mengusap kening Ell.

" Panas? "

Thea langsung lari ke bawah.

" Ibu, punya obat penurun panas? "

" Gak ada, kenapa? "

" Ell sakit bu, yaudah aku beli obat dulu. "

" Ujan Thea! " Teriak ibunya. Namun Thea tidak mendengarkan, ia segera menyalakan mesin motornya dan pergi ke apotik.

" Anak itu, padahal di kompres dulu bisa sambil nunggu hujan reda. Kenapa sampe hujan-hujanan, " Gumam ibunya Thea.

Lima belas menit kemudian Thea datang dalam keadaan basah kuyup.

" Kamu beli obat buat orang sakit, tapi kamu sendiri hujan-hujanan. Kalo kamu ikutan sakit gimana? Cepat ganti bajumu! Minum dulu teh ini, " Omel ibunya Thea. Thea pun menuruti ibunya, karena ia juga tak ingin sakit.

Thea pun membawa obat dan segelas air hangat untuk Ell. Lalu ia menuang air panas yang ada di teko ke baskom, dan ia mencampurnya sedikit dengan air dingin agar tidak terlalu panas. Thea naik lagi ke atas membawa baskom tersebut dan menaruhnya di samping Ell. 

Thea pun membuka lemarinya, ia juga harus mengganti pakaian dalamnya karena basah. Karena Ell tidur akhirnya ia membuka semua pakaiannya, ia memakai celana dalamnya baru celana pendek. Saat dia sedang duduk menghadap lemarinya mencari kaos yang nyaman untuk dipakai, ada tangan yang memeluknya dari belakang. Tangan itu menangkup payudaranya dan mulai meremasnya.

" Ngggh.. Sayang jangan kamu sakit, " Lirih Thea. Tangan itu pun berhenti melakukan aktivitasnya.

" Huh sakit? " 

Thea menoleh sambil mengenakan kaosnya, ia tidak memakai bra karena ia rasa percuma, bayi besarnya sedang bersamanya.

" Ia kamu sakit, masa gak tau sih. Ayok sini ke kasur lagi, " kata Thea sambil menggenggam tangan Ell. Ell pun hanya menuruti Thea.

" Buka baju sayang, " Kata Thea.

" Huh gak mau! "

" Maksudnya menghadap kesana, biar aku balurin minyak hangat di punggung kamu. "

" Nggak usah, aku gak apa kok. "

" Gak apa gimana sih?! Yaudah minum obatnya. "

" Nggak usah. "

Elldindra's Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang