painful facts

500 39 9
                                    




Happy Reading




AUTHOR POV

Dua hari berlalu semenjak pertengkaran Ell dengan Dhea. Selama itu juga sebisa mungkin ia menghindari bertatap muka dengan Jessi. Dia tidak ingin Jessi melihat memar di pipi dan luka di sudut bibirnya. Jika bertemu di cafe Ell selalu mengenakan masker, dan selalu beralasan saat Jessi mengajaknya jalan atau menginap di rumahnya. Ell sedang bercermin di toilet, walau memar di pipinya sudah tidak terlihat namun luka di sudut bibirnya masih terlihat. 

" Duh.. Kapan sembuhnya ya, Jessi bisa-bisa murka ini kalo gue menghindar terus, " Batin Ell, kemudian ia memakai maskernya kembali. Saat ia membuka pintu toilet ia terkejut karena Jessi di depan pintu toilet. Jessi langsung mendorongnya dan mengunci pintu toilet.

" Ba.. Baby.. Kamu kenapa? " Tanya Ell gugup.

" Kamu yang kenapa?! Kenapa menghindariku terus?! "

" Ngg.. Nggak kok.. Itu cuma perasaan kamu aja. Ba.. Baby ngobrolnya lanjut nanti ya, aku kerja dulu. "

" Nggak boleh! "

" Ko gak boleh? Ga enak ma temen-temen dong. "

" Jelasin dulu kenapa? "

" Apa yang perlu di jelasin? Bener nanti kita ngobrol ya sebentar lagi kan aku istirahat, oke? "

" Bener? Pulang sama aku juga ya? "

" Iya.. "

" Yaudah.. Cium dulu.. "

" Nan.. Nantii.. A.. Aku lagii.. Mmm.. Sariawan.. Gak enak bau.. Heehehe.. "

" Kamu boong kan, kamu sebenernya kenapa? Bahkan nyium aku aja kamu gak mau, " Kata Jessi matanya berkaca-kaca. 

" Bukan gak mau sa.. ah.. " Ell tidak bisa melanjutkan pembicaraannya karena Jessi tiba-tiba menarik maskernya, Ell langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan.

" Kamu kenapa sih? Aku bilang kan aku lagi sariawan, " Kata Ell masih menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

Jessi menarik kencang tangan Ell, Ell langsung membuang muka dan menunduk. Jessi menekan rahang Ell dan menaikan wajah Ell hingga berhadapan dengannya. Ia terkejut, air matanya menetes.

" Oh.. Jadi ini alasannya, kamu selingkuh? "

" Kok selingkuh sih? "

" Ell kalo emang kamu gak bisa sayang sama aku, aku terima kalo kamu bilang baik-baik.  Kalo kamu tertarik ma cewe lain kamu lebih baik lepas aku, bukan selingkuh di belakang aku?! " Tangis Jessi, ia melepas cengkeramannya di rahang Ell dan tangan Ell.

" Siapa yang selingkuh sih?! "

" Kamu gak mau ngaku hah?! Dua hari ini kamu menghindar dari aku! Selalu ada aja alasan waktu aku mau ngajak kamu jalan! Bahkan kamu udah gak mau nyium aku, tapi ini apa?! Bekas ciuman siapa sampe bibir kamu bengkak dan luka begini?! " Tunjuk Jessi ke bibir Ell.

Ell membelalakan matanya karena kesalahpahaman Jessi. Jessi bergerak dan membuka kunci pintu toilet, namun Ell menahannya.

" Tung.. Tunggu duluuu.. Kamu salah paham sayang, " Kata Ell sambil menggenggam tangan Jessi.

" Lepasin gak?! "

" Duh jangan teriak dong nanti ada yang denger. "

" Gak peduli! Lepasin?! "

Elldindra's Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang