THE HEIRS

3.4K 119 3
                                    

Seijuro POV
"Seijuro bagaimana menurutmu kalau kita membangun resort baru di Hokkaido" ayahku menanyakan pertanyaan yang menurutku tidak penting itu. "Hmmmm...."jawabku sekenanya, aku memandang keluar jendela salju turun dengan perlahan aku mengabaikan ayahku. Hari itu aku baru pulang dari makam ibuku.Genap 2 tahun setelah kepergiannya. Dengan berlalunya waktu aku belum bisa rela ditinggalkan oleh ibuku. Sedangkan ayahku seperti tidak merasa kehilangannya bahkan ketika pemakamannya dia tidak datang Dan melakukan penghormatan terakhir untuk istrinya. Tapi bagaimanapun juga dialah yang menanam benih dalam rahim ibuku sehingga lahirlah diriku. Walaupun aku sangat membencinya.
"Seijuro"
"Ya"
"Aku sudah berunding dengan matsumotosan kira-kira satu bulan lagi kita akan mengumumkan secara resmi pertunaganmu dengan anaknya"
"Terserah " kataku bahkan aku tidak peduli siapa tunanganku itu wajahnya saja lupa.
"Sepertinya kamu tidak senang "kata ayahku dengan Nada yang menyebalkan
" aku akan melakukan segalanya demi kerajaan bisnis kita"
"Bagus" ayahku tersenyum puas
"Ckiiiiiiiitttt..." Tiba-tiba Mobil berhenti aku Dan ayahku terjengkang ke depan. "Heyyyy..." Hardik ayahku.Sopir itu menoleh dengan wajah pucat . "sepertinya saya menabrak seseorang"
"Bodoh...cepat Dan kita bawa dia kerumah sakit" ayahku berkata dengan panik kemudian dia membuka pintu Dan keluar Dari mobil diikuti aku dan sopir .
Benar saja seseorang tergeletak tepatnya seorang perempuan dengan dress putih yang berlumuran darah rambut biru terangnya Yang panjang tak luput terciprat darah yang mengalir dari kepalanya wajahnya tak jelas karena tertutup oleh rambutnya, ayahku segera mendekatinya, memeriksa nafasnya.
" dia masih bernafas kita bawa kerumah sakit"ayahku kemudian mengangkat gadis itu dan kemudian masuk ke dalam Mobil.
At Midorima Hospital
Jaketku terkena lumuran darah Dari gadis itu aku berencana untuk pulang benar-benar tidak tahan dengan bau amis darah dan bau obat-obatan. Kemudian aku menelepon orang rumah untuk mengirimkan Mobil menjemputku ke rumah sakit , biar dua orang tua itu yang berurusan dengan polisi, aku juga perlu istirahat karena besok hari pertamaku sekolah di SMA Teiko.
Tiba-tiba aku teringat kata-kata yang diucapkan gadis yang berlumuran darah itu sebelum pinsan. " bung...bungkam...aku" suaranya masih terngiang-ngiang di kepalaku. Huuuuh...benar-benar membuatku tak tenang.
Another POV Teiko High School
" Akashichi.." Seseorang laki-laki berambut pirang memeluk Seijuro dari belakang membuat cowok berambut merah itu sebal dan mengeluarkan senjata andalannya "gunting"membuat cowok berambut pirang itu menjauh secara otomatis. " Akashichii Hidoi"faketear muncul dari kedua mata cowok pirang itu.
Namanya adalah Kise Ryouta seorang model terkenal Dan pewaris satu-satunya agency artis terkemuka K Entertainment. Teman cowok berambut merah itu sejak kecil. Anehnya walaupun kepribadian mereka berdua berbeda tapi mereka berdua cocok-cocok saja.
Di belakangnya seorang cowok berkulit gelap berambut biru gelap dengan tampang yang menyeramkan menjitak kepala pria berambut pirang itu " oii...akashi lama nggak ketemu" katanya sambil cengengesan. "Aominechiii..." Laki -laki berambut pirang itu kemudian menoleh memasang tampang sebal ke cowok berkulit gelap ITU. Namanya Aomine Daiki pewaris kerajaan bisnis apparel olahraga, tuan muda yang kaya,menyebalkan Dan mesum.
" Daichan....Kichan....Akachan" seorang gadis berambut pink panjang mendekati mereka bertiga. Thick mark langsung saja muncul Dari kepala akashi. "Jangan panggil aku akachan "*note akachan dalam bahasa jepang artinya bayi.
"Gomen...gomen...akashi "kata gadis itu sambil cengengesan. Namanya adalah satsuki momoi, desainer muda yang terkenal ,kedua orang tuanya pemilik perusahaan tekstil dan gadis itu adalah pewaris satu-satunya kerajaan fashion itu.
" berisik sekali nanodayo"seorang cowok jangkung berambut hijau berkacamata Dan terobsesi dengan keberuntungan mendekati mereka.
"Midorin"kata satsuki momoi. "Jangan panggil aku dengan nama itu nanodayo" dia langsung memalingkan mukanya wajahnya memerah.Namanya midorima shintarou pewaris rumah sakit swasta terkenal midorima hospital, tuan muda yang tsundere dan aneh.
Ditangannya dia membawa boneka beruang ukuran jumbo dan dengan cueknya membawanya.
"Krunch....Kraus...Kraus" seorang cowok raksasa berambut ungu datang mendekati mereka di tangannya dia memeluk beberapa snack kentang ukuran jumbo dan dengan berisik memakannya, wajahnya menunjukkan kebosanan. "Hai minna, Hai akachin " katanya dengan Nada bosan tangannya melambai ke arah mereka.Murasakibara atsushi pewaris sebuah perusahaan makanan terbesar di jepang.
"Atsushi ..."kata Akashi, sang pewaris perusahaan kerajaan multibisnis terbesar di jepang. Yang juga merupakan pemimpin dari kelompok para pemuda itu.
"Bukankah mereka kiseki no Sedai" beberapa gadis berbisik-bisik
"Selain kaya mereka keren-keren ya"
"Konon nasib perekonomian negara kita suatu hari ada ditangan mereka"
"Mengerikan ,masih muda kaya keren lagi mau deh menjadi salah satu pacar mereka"
"Bodoh mana mungkin kita yang levelnya dibawah mereka bisa menggapai mereka, mereka lahir dengan bakat Dan takdir untuk menjadi seorang pewaris tahu"
SMA Teiko adalah SMA paling elite di jepang. Berisi orang-orang pilihan Dan tentu saja kaya. Seleksi beasiswa paling ketat se jepang. SPP sekolah termahal di dunia.Namun sebanding dengan fasilitas kelas satu Dan pendidikan terbaik yang mereka dapatkan dari sekolah ini. Siapapun alumni dari sekolah ini dipastikan menjadi orang -orang yang hebat Dan terkenal.
Akashi Seijuro POV
Sudah seminggu sejak kejadian kecelakaan hari itu. Setelah itu aku mendengar dari ayahku bahwa gadis itu sudah sadar.
" aku sudah melaporkan ke polisi, untuk pencarian orang hilang. Sementara ini kita yang akan bertanggung jawab terhadapnya" katanya ,aku hanya diam saja karena itu bukan urusanku.
" setelah sepulang sekolah jemputlah dia"
"Siapa ?"
"Gadis itu "
" maksudnya yang kita tabrak ITU"
"Ya siapa lagi, aku sudah memutuskan dia sebagai anak angkatku kalau seandainya tidak ada keluarga Yang menjemputnya "
Aku sedikit tidak bisa mencerna dengan apa yang dikatakannya.
" dia amnesia. Dan polisi tidak menemukan data kependudukan tentangnya"
" ohhh...."
"Jangan khawatir dia tak akan mengancam posisimu sebagai pewaris, aku hanya butuh orang yang merawatku saat tua nanti"
"Terserahlah "
"Jangan lupa menjemputnya nanti, panggil namanya Himiko"
"Himiko...."aku berteriak kaget, Himiko adalah nama ibuku. Kenapa si tua ini seenaknya memberikan nama ibu pada orang lain.
" dia mirip ibumu "katanya lagi.
Ibuku? Ibuku ya ibuku dia ya dia, tapi apa peduliku toh seandainya dia tetap amnesia aku tak mengurus si tua itu. Kalaupun amnesianya sudah sembuh tak ada ruginya bagiku juga.
Midorima Hospital
" selamat pagi mikochan" seorang perawat dengan ramah mendekati gadis itu. Gadis yang sedang duduk melamun di ranjangnya itu tersenyum padanya. Perban masih membalut kening gadis berambut biru muda itu. Mata biru kristalnya menatap dengan pandangan kosong pada perawat ITU. Tapi gadis itu berusaha ramah dengan tersenyum pada perawat itu.
Perawat yang bernama Aida riko itu tersenyum maklum, dokter Dan psikolog mengatakan padanya gadis itu amnesia Dan mengalami trauma psikologis yang berat. " mikochan aku membawakanmu buku untukmu, nanti kamu akan pulang aku jadi kesepian " kata riko dengan nada sedih. Gadis berambut biru itu kemudian memegang tangan Riko. Menggenggamnya Dan tersenyum dengan tulus. Walau tanpa kata riko terharu perasaan gadis itu telah sampai padanya.
Seseorang tiba-tiba masuk kedalam ruangan itu membuat mereka berdua kaget. Mata biru laut gadis itu bertemu dengan heterocromatics orb seijuro. Gadis itu menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya. Seijuro masih berdiri terpaku mata gadis itu sangat mirip dengan ibunya." Saya pergi dulu silahkan setelah ini anda mengurus administrasi dulu Dan bertemu dengan dokter" suara Aida riko memecah keheningan.
"Saya akashi seijuro putra Dari akashi sinichi" Akashi memperkenalkan dirinya. Gadis itu tersenyum, senyum gadis itu membuatnya diam beberapa saat. Senyum itu mengingatkannya pada ibunya. " saya menjemputmu pulang"
Gadis itu tersenyum lagi Dan mengangguk tanda mengerti.
" aku mengurus administrasi Dan menemui dokter dulu"
Gadis Itu memandang kepergian kakaknya begitulah yang dikatakan oleh akashi shinichi ayah seijuro. Kemudian gadis itu bangkit berganti baju sebentar. Kemudian mematut dirinya dicermin menatap dirinya
"benarkah namaku Akashi Himiko?"


Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang