If You Know

1.1K 77 5
                                    

At Akashi's Mansion
" Mikochan sudah pulang " yukie menyambut Himiko yang pulang Himiko pulang sambil memeluk sebuket bunga  lyly yang diberikan oleh haizaki, yukie mengulurkan tangannya untuk mengambil tas punggung gadis berambut biru langit itu, segera yukie mengikuti Himiko menaiki tangga menuju kamarnya. Gadis itu tampak ceria " wahhh mikochan tampak sangat ceria ya " yukie tersenyum senang terbawa suasana hati Himiko. Kalau boleh dibayangkan  disekitar Himiko tampak bunga-bunga bermekaran.
" bunga itu dari siapa ? mikochan punya pacar ya" Yukie menyenggol lengan himiko, menggodanya.
Sedikit rona kemerahan muncul di pipi gadis itu.
••••••••
At Akashi's Mansion Library
Seijuro menyandarkan dirinya di sofa perpustakaan membaca bukunya. Tapi fikirannya tidak fokus dengan cerita yang dibacanya fikirannya terbang kemana-mana. Dia mereview beberapa hari ini sepertinya dia seperti mengabaikan Himiko. Setelah kejadian itu ketika dia baru menyadari bahwa dia memiliki perasaan lebih kepada seorang gadis yang dia sudah anggap seperti adiknya itu. Seijuro menghela nafas berat
" aku masih penasaran dengan asal Himiko, kenapa polisi sangat kesulitan mencari jati dirinya jangan-jangan dia bukan dari bumi " tiba-tiba fikiran ngawur dan tidak logis muncul dan fikirannya dia seperti bukan dirinya "jangan - jangan IQ ku jongkok seperti daiki, fikiranku tak logis sama sekali" Seijuro memukul-mukul kepalanya sendiri. " tehnya datang seikun" yukie masuk ke dalam perpustakaan itu dengan senyum ceria membawa baki berisi tea set dan kudapan.
" kamu sepertinya sangat ceria yukie " seijuro mengambil secangkir teh dan menyesapnya. Yukie tersenyum lebar " itu dirambutmu ada bunga lyly, dapat dari mana?" Yukie memegang bunga lyly yang tersemat manis di rambutnya.
" Bunga ini dari Mikochan, tadi sepulang sekolah dia membawa sebuket bunga lyly mungkin dari pacarnya aku lupa tadi namanya ...."
" uhuk...uhuk...uhuk..." Seijuro terbatuk-batuk. " pacarnya?"
Yukie terkekeh " lebih tepatnya  sahabat yang sangat perhatian padanya melebihimu seijuro"
" ehemm..kamu menyindirku yukie"
" tidak! Aku tidak bermaksud begitu, aku pergi dulu seikun " yukie memeluk baki itu didadanya dan pergi meninggalkan perpustakaan.
" aku tidak mengabaikannya yukie hanya aku bingung harus melakukan apa dihadapannya" seijuro berkata pada dirinya sendiri.
•••••••••••
Himiko menggali tanah di halaman belakang, seminggu yang lalu gadis itu menanam mawar putih dalam polybag menunggu agar akar bunga mawar itu tumbuh. Setelah menggali tanah yang cukup dalam himiko menyobek polybag dan menguburnya di tanah. Masih ada 4 polybag lagi dan Himiko tidak yakin akan menyelesaikannya hari ini. Menggali lubang 1 mawar saja lumayan melelahkan. Himiko mengelap keringat dikeningnya. Wajah pucatnya tampak memerah karena panas.
" Ada yang bisa kubantu nona "
Himiko menoleh ke arah sumber suara. Pemuda berambut merah itu mendekat ke arah himiko duduk bersimpuh disamping gadis itu. Di tangannya sudah membawa sekop dan tanpa basa-basi dia menggali lubang diasamping mawar sebelumnya.
" Aku yakin kalau Himiko dengan  sabar dan telaten merawatnya bunga ini pasti akan indah"
Himiko mengangguk dia merasa sangat senang seijuro meluangkan waktunya untuk membantunya menanam bunga. " Oke ayo kita segera selesaikan " seijuro menggali lubang dengan semangat begitu juga Himiko.
" maaf kalau akhir-akhir ini kita jarang bersama" seijuro memecah keheningan. Himiko menggelengkan kepalanya tersenyum Akhirnya pekerjaan mereka selesai. Mereka memandangi hasil kerja mereka dengan puas baju mereka kotor dengan tanah.
" ayo Himiko kita membersihkan diri kita " seijuro hendak menarik tangan Himiko sebelum dia menyadari gadis berambut biru tidak ada disampingnya " Dasar " Seijuro berkali-kali mengalami hal seperti ini. Kemudian seijuro memutuskan untuk masuk kedalam rumah mungkin Himiko sudah ada didalam.
" SROOOOT" ( anggap aja bunyi air keluar dari selang) punggung seijuro basah, merasa ada yang menyemprotkan air dari belakang seijuro menoleh dengan aura nerakanya.
" HIMiKO" gadis itu tersenyum kemudian menyemprotkat air dari selang yang dibawanya ke arah seijuro membasahi seluruh tubuhnya. Himiko terus menyemprotkan air dengan sasaran seijuro " miko....miko...berhenti" seijuro menutupi wajahnya dengan telapak tangannya menghalangi air itu mengenai wajahnya.
" Awas kau Himiko" tiba-tiba aura neraka berada disekeliling seijuro. Himiko berlari menghindari kemarahan seijuro. Selang itu dia lempar ke tanah, cowok berambut merah itu mengambil selang itu dan menyemprotkannya ke punggung himiko. Gadis itu berlari dan seijuro mengejar sambil masih menyemprotkan air itu. Himiko kelelahan dan berhenti, seijuro masih menyemprot Himiko yang secara defensif menghalangi air mengenai wajahnya dan akhirnya jatuh terjengkang ke belakang. Seijuro masih menyemprot himiko dengan air . Himiko yang jatuh terduduk menutupi wajahnya dengan telapak tangannya
" siapa tadi yang mulai berulah " seijuro tersenyum ke arah Himiko. Selang itu sudah dia lempar, sudah cukup dia melihat Himiko gulung-gulung di tanah yang becek " seperti babi" . " oke sebaiknya kita segera mandi" seijuro mengulurkan tangannya membantu Himiko berdiri.gadis itu mengulurkan tangannya tapi ketika sejuro menarik himiko dia terpeleset dan jatuh menindih gadis berambut biru langit  itu.
Entah apa yang ada dibenak seijuro dan entah setan apa yang merasukinya langsung saja dia meraih kepala Himiko menariknya agar mendekati wajahnya.
Chuuuuu~
Sesuatu yang hangat mampir di bibir Himiko. Tiba-tiba dadanya berdegup kencang jantungnya ingin melompat keluar. Dan gadis innocent itu baru menyadari bahwa dia dicium oleh Seijuro di bibirnya. Seijuro segera bangkit berdiri dan menarik Himiko dalam pelukannya gadis itu hanya pasrah saja.  Himiko masih bingung apa yang terjadi beberapa detik yang lalu dan yang terjadi saat ini.
••••••••••
" Yukie...seikun dimana ya" seorang gadis berambut cokelat tiba-tiba membuat heboh di mansion akashi. Yukie yang masih mengepel ruang tamu kaget melihat ke arah matsumoto Rika yang tampak sangat gelisah. " Seikun ada dihalaman belakang bersama Mikochan "
" baiklah" Rika berlari ke halaman belakang sangat kangen dengan tunangannya itu. Tapi matanya menangkap sesuatu yang harusnya dia tidak lihat antara Himiko dan Seijuro. Rika menggenggam erat kedua tangannya menggemeretakkan giginya.
"Aku tak segan-segan menyakiti orang yang merebut dan menghalangi seijuro jadi milikku  tak peduli siapapun dirinya " berbalik dari halaman belakang masuk kedalam mansion.
" lihat saja nanti Himiko"
•••••••••••
Maaf lama nggak update, gomenne minasan Hime udah ngelanggar janji buat update langsung 2 chap.
Bow 90°…T.T

Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang