WHO KNOWS?

1.8K 98 1
                                    

Another POV
" saya melihat perkembangan fisik yang cukup baik , untungnya setelah ditabrak Mobil kemarin tidak ada tulangnya yang patah" dokter yang bernama Hyuuga Junpei itu mengatakan dengan serius. Seijuro mendengarkannya dengan seksama,
" aku menemukan luka bekas cambuk selain luka yang dihasilkan dari tabrakan itu, sepertinya sebelum peristiwa itu dia sempat mendapat sebuah kontak fisik , makanya polisi saat ini sedang menyelidikinya"
Seijuro hanya menganggukkan kepalanya, " saya bersyukur ayahmu mau merawat gadis itu dia membutuhkan orang-orang yang memberikan kasih sayang padanya"
At Himiko's Room
" selamat pagi mikochan" Takao Kazunari sensei seorang psikolog di rumah sakit itu datang menemui pasien kesayangannya itu. Gadis itu hanya tersenyum Dan hanya itu yang bisa gadis itu lakukan. Kazunari membalas senyumnya, gadis itu tak bisa bicara karena traumatik yang sangat berat sehingga menghilangkan sebagian memori Dan kemampuannya untuk bicara. Bahkan mungkin gadis itu takut untuk bicara lagi.
" ini untukmu mikochan" kazunari kemudian memberikan sebuah buku diary pada gadis itu. " tulislah apa yang kau rasakan setiap hari dalam buku ini kemudian saat bertemu denganku lagi, berikan padaku ya"
Gadis itu tersenyum Dan mengangguk tanda mengerti.
"Gadis pintar" katanya lagi sambil mengacak-acak rambut gadis itu . Gadis itu tersenyum, membuat kazunari gemas. Kemudian mencubit pipi gadis itu .
Gadis itu kemudian tersenyum lagi. Himiko merasa senang karena psikolog itu, sangat perhatian dan baik padanya. Begitu juga dokter hyuuga junpei Dan perawat Aida riko serta akashi shinichi.
At Akashi Mansion
Himiko mematut dirinya di cermin memperhatikan wajahnya lagi. Dia merasa aneh dengan apa yang dipakainya sebuah cocktail dress sederhana selutut berwarna biru muda dan sebuah jepit pita bertengger di rambut biru lautnya yang panjang. Ayahnya bilang hari ini ada pesta penyambutan kecil-kecilan untuknya. Sudah seminggu sejak dia kembali Dari rumah sakit dengan cepat dia dapat menyesuaikan diri dengan arus kehidupan di rumah ini.
" waah..nona cantik sekali" seorang pelayan yang dia tahu bernama Yukie mendekatinya, gadis itu tersenyum Dan pipinya memerah karena pujian itu.
" biar saya sedikit rapikan rambut anda" kemudian Yukie melepas kembali pita itu Dan mengepang rambut gadis itu. " rambut nona sangat halus Dan kulit nona sangat putih ketika aku melihat Nona aku seperti melihat seorang putri salju"
Himiko tersenyum lagi dia sangat menyukai pelayan Yang bernama Yukie ini selain baik dia selalu menceritakan hal-hal yang menyenangkan Dan lucu. Yukie masih muda Dan belum menikah makanya dia cocok dengan Himiko karena sama-sama berjiwa muda.
" anda juga sangat mirip nyonya besar terutama mata anda Dan senyum anda saya sangat kaget padahal kalian tidak memiliki hubungan darah" Gadis itu tersenyum dia teringat sebuah foto keluarga yang besar digantung di ruang tamu foto nyonya, tuan , Dan tuan muda. Foto nyonya akashi Yang kebetulan nama, mata Dan senyumnya mirip dengannya.
At dining room
Ruangan itu sangat berlebihan bila disebut sebagai ruang makan, sangat luas dengan meja panjang Dan selusin kursi berjejer di kanan kirinya, disepanjang meja, taplak biru muda yang cantik Dan bunga mawar putih sebagai hiasan diatasnya. Lampu gantung Kristal yang sangat besar tergantung di atas meja makan cahaya Yang dihasilkan sangat indah mengingatkan pada ballroom tempat Cinderella berdansa dengan sang pangeran. Di meja makan sudah tampak terdengar hingar bingar ayahnya berbicara himiko melihat seseorang yang seumuran ayahnya berambut cokelat disampingnya seorang gadis seumurannya berambut cokelat panjang Dan cantik duduk disamping tamu itu, kakaknya akashi seijuro duduk disamping gadis itu.
" Mikochan duduk disini " kata ayahnya melambaikan tangan padanya untuk duduk didekatnya sebelum duduk himiko membungkukkan badannya
" cantik sekali seperti seorang putri salju" kata tamu itu
" saya Matsumoto Dan ini anak saya Matsumoto rika tunangan seijuro" tamu yang memperkenalkan dirinya sebagai Matsumoto itu memperkenalkan gadis berambut cokelat disampingnya gadis itu terse yum ceria padanya. Himiko membalasnya dengan senyuman terbaiknya. Ketika menoleh ke kakaknya seijuro tiba-tiba senyumnya hilang karena pandangan kakaknya yang menunjukkan tidak menyukainya.
Makan malam berlangsung sangat menyenangkan tuan Matsumoto sangat lucu berkali-kali membuat suasana ramai namun terlihat kakaknya tidak menikmati acara hari ini. " Bagaimana kalau kita berdansa " alunan musik orkestra mengalun Dari gramafon membuat siapapun ingin berdansa.
" ayo berdansa dengan ayah mikochan" kemudian himiko Dan shinichi berjalan di sisi ruangan lain berdansa mengikuti alunan lagu " ayo kalian berdua mengapa diam saja" Matsumoto berkata kepada seijuro Dan rika. Mereka berdua kemudian bergabung untuk berdansa. Tapi himiko melihat seijuro tidak menikmatinya, sedangkan rika sangat senang, terlihat rika sangat menyukai seijuro.
" saatnya berganti pasangan "
Himiko saat ini berhadapan dengan seijuro berdansa mengikuti alunan lagu tangan kanan seijuro berada di pinggangnya Dan tangan kirinya menggenggam erat tangannya mereka berdua saling berpandangan heterecromaric eye bertemu dengan sky blue orb himiko. Yukie tersenyum melihat pemandangan kontras antara pemuda berambut merah yang berwatak keras seperti api dan gadis berambut biru muda berwatak halus seperti es berdansa , menurutnya pemandangan yang sangat indah dan serasi yukie berfirasat bahwa mungkin gadis itu membawa warna dalam keluarga ini seperti malaikat yang jatuh dari langit membawa cahaya ke keluarga akashi. Beberapa saat mereka berdua melamun terbang ke dunianya masing-masing mengagumi orang yang ada didepannya. Himiko mengagumi heterocromatic orb seijuro yang indah, menimbulkan aura intimidasi yang kadang membuatnya ketakutan namun kadang membuat hatinya bergetar Dan ingin terus melihat Dan memandang kakaknya itu. Di sisi lain seijuro sangat mengagumi gadis berambut biru didepannya mata Dan senyumnya sangat mirip ibunya tapi selain itu tangan halus yang ada digenggamannya saat ini menimbulkannya sensasi aneh, tangan kecil yang halus Dan hangat membuatnya tak ingin melepasnya. Mereka berdua akhirnya kembali Dari lamunannya setelah musik itu habis. Mereka berdua segera melepaskan diri mereka .Himiko membungkuk tanda penghormatan tersenyum, Dan kembali ke tempat duduknya. Jantungnya masih berdetak keras Dan dia merasa bisa bernafas lega. "Perasaan apa ini? Aku belum pernah merasa seperti INI" batin gadis itu.
" aku merasa tak ingin melepaskan tangan Himiko, mengapa?" Seijuro kemudian bertanya-tanya pada dirinya sendiri, seijuro menatap gadis itu Dan gadis itu menatapnya refleks mereka berdua memalingkan mukanya.
•••••••••
Terima kasih para readers yang sudah menunggu. Ini ff genre romantis pertamaku maaf kalau kurang greget gimana gitu. Arigatou gozaimasu sudah membaca muachhhh...

Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang