At Himiko's class
Himiko memperhatikan nakamura sensei menulis aljabar di papan tulis sedangkan teman sebangku yang ada disampingnya mengetuk-mengetuk meja dengan jarinya. Namanya Ayumi Kuroda cantik dan imut berambut hitam panjang, baik dan ramah terhadap Himiko. Ayumi adalah anak ketiga dari keluarga kuroda keluarga yang terkenal dengan bisnis batu mulia. Kakaknya seijuro memberi tahu Himiko tadi pagi dengan tujuan agar Himiko berteman dengannya untuk mempererat hubungan bisnis keluarga dengan Kuroda. Himiko sejak awal memang sudah cocok dengan Ayumi jadi bisnis keluarga bukan tujuan himiko berteman dengan gadis itu. " Mikochan, " kata ayumi tiba-tiba membuat gadis itu menoleh dengan pandangan bertanya-tanya "setelah ini kita ke kantin bareng-bareng yuk" kata gadis itu merajuk. Himiko tersenyum dan menganggukkan kepalanya setuju. Kemudian Himiko dengan pelan menyentuh tangan ayumi yang dari tadi mengetuk-ngetuk dan meletakkan jari telunjuknya di bibirnya memberi isyarat agar tidak berisik pada Ayumi. " teheee....sorry" ayumi menjulurkan lidahnya dan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
Pelajaran terus berlanjut hingga
" pluk" sebuah kertas yang diremas mendarat dengan tepat di meja Himiko, gadis itu penasaran siapa yang melemparnya kemudian menoleh kekanan, kekiri, kedepan dan kebelakang. Kemudian seseorang berambut pirang tentu saja Kise Ryouta menjulurkan lidahnya pada Himiko. Himiko tersenyum tipis pada Kise. Kemudian cowok itu memberi isyarat agar Himiko membuka kertas itu.
Mikochii habis ini ke kantin bareng-bareng yukkkk.....:)
Gadis itu menoleh ke kise lagi mengangguk setuju. Kise langsung berdiri secara tiba-tiba " THANK YOU MIKOCHII" katanya tanpa mengindahkan bahwa mereka berada ditengah-tengah pelajaran
" KIKise ryouta kun" aura disekitar nakamura sensei langsung gelap
" kalau mau ngobrol sebaiknya kamu sekarang keluar, " sensei menunjukkan deathglarenya. Kise kemudian mengeluarkan fake tearnya dengan terpaksa keluar dari kelas " kasihan kisekun" bisik cewek-cewek yang ada dikelas " gara-gara himiko nih kise jadi diusir keluar sensei" kata mereka lagi melirik sadis ke arah Himiko.
•••••••••
Himiko menatap dengan pandangan iba pada kise yang sedang mencabut rumput dihalaman sekolah karena hukuman dari nakamura sensei , ayumi yang ternyata fansgirl kise dengan para fansgirl lainnya berkerumun " kisekun sini aku bantu" " kisekun aku mau jadi rumputnya deh " " kisekun aku bawakan air minum" " kisekun aku bawakan handuk" suasana heboh nakamura sensei meniup peluitnya
" prittttttttt.....minggir...minggir" nakamura sensei menghalau kerumunan menuju ke arah cowok berambut pirang itu" oke kise ryoutakun hukumanmu sudah selesai ada yang ingin bertemu denganmu " dibelakang nakamura sensei akashi seijuro berdiri dengan aura yang menakutkan membuat semua orang disekitarnya merinding . Himikopun juga merinding " hari ini ada rapat mendadak, 20 menit lagi di ruangan biasanya " kemudian seijuro berjalan menuju ke arah himiko semua kerumunan langsung bergerak minggir memberi jalan padanya. " ayo ikut aku" himiko masih bingung seijuro dengan kuat menarik tangannya sedangkan orang-orang disekitar mereka diam mematung.
••••••••••
Himiko mengikuti kakaknya yang dari tadi menarik-narik tangannya gadis itu bingung mau dibawa kemana. Kemudian mereka berhenti di sebuah pintu. Seijuro kemudian melepas tangannya dari himiko tampak pergelangan tangan gadis itu meninggalkan bekas merah karena cengkeraman kuat dari seijuro.
" ikuti aku" seijuro berjalan lebih dulu membuka pintu itu. Dengan ragu-ragu himiko mengikutinya. Himiko seakan berhenti bernafas melihat ruangan itu sangat luas kira-kira 2 kali kelasnya. Dengan meja rapat memanjang ditengah-tengahnya. Di pojok ruangan terdapat lounge dan sofa -sofa yang terlihat sangat nyaman diduduki berjejeran. Sebuah meja bilyard di sudut yang lainnya. Yang membuat Himiko menahan nafas lagi adalah di meja rapat sudah berjejer orang-orang yang tidak ingin Himiko temui lagi, cowok mesum berambut biru, cewek berambut pink yang cempreng, cowok berambut hijau yang aneh dan nggak ramah, raksasa berambut ungu yang selalu tampak bosan ditambah lagi cowok berambut pirang bagai pangeran yang terobsesi padanya dan sejak kapan sudah sampai duluan di ruangan itu. Himiko merinding sendiri tapi yang lebih membuat merinding adalah cowok berambut merah didepannya kakaknya sendiri, yang kadang membuatnya takut oleh pandangan intimidasinya. Kakaknya yang tak pernah tersenyum pada siapapun, yang selalu intimidatif dan absolute dengan apa yang diinginkannya. Semua orang yang ada didalam ruangan itu menoleh ke arah mereka berdua membuat Himiko bersembunyi dibalik punggung kakaknya. Memegang erat baju belakang kakaknya seperti seorang gadis cilik yang bersembunyi di belakang ibunya ketika pertama kali masuk sekolah. Sebenarnya seijuro terganggu dengan tingkah laku "adiknya " tapi apa boleh buat dia harus menjaga wibawanya.
"Namanya Akashi Himiko , " adikku" kuharap kalian memperlakukan dia seperti keluarga akashi pada umumnya" semua menunjukkan pandangan setuju. Tak ada yang membantah dan mereka tak mencoba untuk membantahnya. Mereka tahu dan tak ingin membayangkan konsekuensi yang akan mereka terima.
Kemudian akashi menarik tangan himiko untuk berdiri didepannya. Dengan ragu himiko menundukkan punggung dalam-dalam memberi salam pada mereka semua.
Kemudian tersenyum canggung pada mereka.
•••••••••••••••
Author chan lagi nggak pengen mikir banyak ketika author chan udah buat draft cerita ehhh....sekate-kate pas nulis udah berubah....#gakkarimasuyonee
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGEL
RandomTeiko High School sekolah para elit di negeri sakura. Para pewaris yan disebut kiseki no sedai, kelompok pemuda elit yang konon kelak merajai perekonomian jepang.Himiko (fem kuroko)tiba-tiba masuk kedalam kehidupan Akashi Seijuro seorang tuan muda y...