"Aku tidak percaya kamu lahir dari keluarga Haizaki , kamu tidak berbakat sama sekali "
" Galery kami tidak menerima karya sampah seperti ini ,benarkah kamu dari keluarga Haizaki? Keluarga yang menelurkan pelukis berbakat itu?"
"Karyamu tidak berkarakter sama sekali "
" Shougo aku serahkan kehormatan keluarga kita padamu"
••••••••••••••••
" HYYYAAAAAH......BRAK" Haizaki menendang lukisan yang didepannya, belum puas dia menumpahkan cat di atas lukisan itu. Pikirannya masih terngiang ngiang kata-kata para kurator galery seni itu. Kutukan baginya lahir dalam keluarga Haizaki , keluarganya terkenal sebagai seniman di jepang dan dihormati oleh seniman seluruh dunia.
Tubuhnya bergetar kakinya merasa lemah dengan susah payah dia berdiri bertopang pada meja disampingnya. Meraba-raba meja didepannya mencari-cari sesuatu. Benda berbentuk silindris itu dia genggam dengan erat walaupun tangannya masih bergetar berusaha mengeluarkan pil yang ada didalamnya. Segera setelah pil itu keluar ,dia menelannya bulat-bulat.
Beberapa menit kemudian debaran jantungnya matanya yang berkunang-kunang hilang. Dan pemuda berambut putih itu merebahkan dirinya menutup kedua matanya menenangkan dirinya.
•••••••••••
FLASHBACK
At Midorima Hospital
Takao Kazunari memandang pemuda berambut putih didepannya dengan tenang ,disamping pemuda itu seorang ibu-ibu paruh baya sedang mendengar dengan seksama penjelasan Takao
" Haizakisan mengalami gangguan kecemasan, setelah ini saya akan memberikannya resep obat dan setiap 2 minggu sekali silahkan haizakisan memeriksakan diri"
" baik sensei "
Sedangkan pemuda berambut putih disampingnya hanya diam saja tersenyum ringan. Tapi dibalik senyuman ringan itu ada tanda-tanda frustasi yang besar.
••••••••
" gangguan kecemasan jangan Hah bercanda !kamu pura-pura setress agar lepas dari tanggung jawabmu sejak kecil memang kamu tidak berbakat ayahmu di surga sana pasti sangat kecewa punya anak seperti kamu, lihatlah adikmu dia sudah mengadakan pameran tunggal dan lihatlah dirimu tak bisa dibanggakan"
Haizaki hanya diam mendengarkan keluhan ibunya.
•••••••••
At Teiko High School
" aku akan berhenti melukis" Haizaki berbicara pada dirinya sendiri. Merapikan segala peralatan melukisnya memasukkannya dalam kotak dan berniat membuangnya.
Kemudian dengan kotak berat itu haizaki berjalan tergopoh-gopoh menuju bak sampah di belakang sekolah..
" Kyaaaa.....Mikochiii....Mikochiii..."
Haizaki menoleh ke arah sumber suara. Seorang cowok berambut pirang ,Kise Ryouta anggota kiseki no sedai yang terkenal di Teiko dan mungkin di seantero jepang duduk bersama seseorang gadis berambut biru langit yang dari jauh tampak sangat bercahaya dimatanya. Haizaki merasa dunianya berhenti sesaat entah berapa lama dia menatap makhluk yang disangkanys malaikat itu. Gadis itu menoleh kearahnya mata biru langitnya yang lebar menatap ke arahnya dengan penasaran. Wajahnya yang putih pucatnys bagai porselain ,mata biru innocentnya yang lebar ,bibir merah muda tipis yang membuat siapapun ingin menggigitnya seperti buah cherry.
" Keindahan makhluk ciptaan tuhan ini harus kuabadikan dalam lukisanku"
Tiba-tiba Haizaki mengubah fikirannya dia tidak akan melukis dia telah menemukan musenya inspirasinya dia yakin lukisannya kali ini akan menjadi mahakaryanya membuatnya diakui oleh dunia.
•••••••••
" ini....ini...ini...yang aku tunggu-tunggu dari haizakisan, lukisan ini...lukisan ini sangat indah. Aku seperti melihat bidadari yang turun ke bumi." Kurator dari kuroda Museum itu tampak sangat senang dan excited. Haizaki tersenyum ,akhirnya setelah sekian lama. " Aku akan beri waktu kamu satu bulan , aku ingin model lukisanmu adalah gadis ini banyak-banyaklah melukis dia, bulan depan kamu harus melakukan pameran di galeryku"
" Baik Kuroda san"
" oke apa tema lukisan ini "
" FALLEN ANGEL"
" baiklah FALLEN ANGEL ,akan aku buat pamfletnya aku yakin lukisanmu akan banyak peminatnya, kenapa tidak dari dulu kamu menunjukkan bakatmu ini"
Haizaki tersenyum " Aku baru saja menemukan muse ku"
•••••••••••
FLASHBACK END
Teiko High School
Haizaki tersadar dari lamunannya ketika seseorang menepuk bahunya.
" Akashi san"
Himiko tersenyum padanya.
" Akashi san sudah siap?"
Himiko mengangguk
" tapi aku melihat akashi-san sangat sedih , kalau akashisan sedih aku jadi tidak bersemangat melukisnya "
Sebenarnya Himiko tidak ingin suasana hatinya mempengaruhi Haizaki dia tidak mau berbagi kesedihan dengan orang lain. Himiko sedih karena beberapa hari ini seijuro seperti mengabaikannya tidak berangkat dan pulang bersama-sama dan mengabaikan Himiko. Himiko menggelengkan kepalanya memberi tanda dia baik-baik saja.
" Baiklah sekarang Akashisan membawa bunga lyly ini " Haizaki memberikan sebuket bunga lyly putih. Dan sesaat Himiko mengagumi kecantikan bunga lyly itu. Kemudian memeluknya ekspresinya tiba-tiba berubah. Matanya berbinar-binar senang sungguh hal-hal kecil membuat perubahan besar. Mood Himiko kembali bagus :)
" Baiklah, hajimemasu " Haizaki menggoreskan warna-warna pada kanvas didepannya mengotori kanvas putih bersih itu dengan perwujudan malaikat jatuhnya.
••••••••••••
akhirnya hime UD juga fiuuuuuhhhh..........
Terima kasih udah mau baca cerita GJ hime .....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGEL
Ngẫu nhiênTeiko High School sekolah para elit di negeri sakura. Para pewaris yan disebut kiseki no sedai, kelompok pemuda elit yang konon kelak merajai perekonomian jepang.Himiko (fem kuroko)tiba-tiba masuk kedalam kehidupan Akashi Seijuro seorang tuan muda y...