Pas ngetik nih cerita Hime lagi males mohon maklum.T.T
At Kiseki No Sedai Room
"Bukan karena aku penasaran nanodayo aku ingin cuma tahu saja" kata Midorima Shintarou sambil memalingkan mukanya.
"Huuuh...Midorin, aku nggak suka ketsundereanmu huuuh" momoi mengerucutkan bibirnya, sedikit frustasi dengan sifat kawan satunya ini. " ini data-datanya" Kemudian momoi melemparkan setumpuk kertas ke arah Midorima namun dengan sigap menghindar dan
" Plaaakkkkk" tepat mendarat di wajah mulus dan imutnya gadis berambut baby blue dan nggak salah dan sudah dikonfirmasi bahwa korban dari lemparan momoi adalah Himiko. Semua hadirin yang ada di ruangan itu langsung syok. Dengan penampakan gadis mungil berambut biru yang kehadirannya selalu suddenly itu.
" Mikochii" kise langsung menghampiri Himiko yang berdiri mematung saking syoknya.
" Mikochii..Mikochiii....MIKOCHIII!!"
Kise mengguncang-guncang tubuh mungil Himiko . Yang sebenarnya membuat Himiko sedikit terganggu, didalam hatinya yang mendalam ingin sekali dia menonjok muka kise saking sebalnya.
"Mikochan" Momoi kemudian memeluk Himiko ,big b**bs nya begitu terasa menghujam tubuh mungilnya." Sorry Mikochan aku tidak sengaja semuanya gara-gara Midorin"
" kok gara-gara aku nanodayo" kata Midorima mengelak. Dan dia benar-benar tidak terima dijadikan suspec oleh Momoi. " oiii....urusai" Aomine yang selalu tidur dimanapun dan kapanpun sedikit terganggu oleh keberisikan itu. " maou daichan" momoi cemberut pada pemuda berkulit gelap itu.
Kemudian momoi kembali memperhatikan Himiko berharap gadis mungil itu tidak terluka barang sedikitpun. Dan bila terjadi sesuatu padanya momoi tak bisa membayangkan konsekuensi yang akan dia dapatkan. Gadis berambut baby blue itu kemudian menggeleng pertanda tidak apa-apa. Semua yang ada di situ mendesah lega.
" Kenapa disini berisik sekali " kata sebuah suara yang membuat seisi ruangan diam seketika. Suara pemuda berambut merah itu membuat semua yang ada di dalam ruangan hening.
" akachin kraush...kraush... tadi mikochin kraush...kraush...chin..kraush..kraush...terkena lemparan kraush...kraush.... momo...kraush...kraush chin...kraush...kraush" kata murasakibara atsushi, titan berambut ungu itu mengadu pada akashi. Pandangan akashi langsung berubah terlihat aura gelap disekelilingnya ,Satsuki Momoi langsung merinding disko.
Himiko kemudian datang mendekati kakaknya itu menepuk bahunya tersenyum ringan dan menggeleng.
Akashi mendesah lega intinya adiknya tidak terluka.
"Baiklah ayo kita mulai rapatnya" kata Akashi.
•••••••••••••••••
School Corridor
Himiko berjalan menuju ke perpustakaan. Seperti biasa daripada dia tidak melakukan apa-apa ketika menunggu kakaknya gadis itu memutuskan pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang mungkin bisa sedikit menghiburnya.
" Akashi Himiko?" Seseorang memanggilnya membuat gadis itu menoleh , seorang pemuda berambut silver yang tidak dia kenal berjalan kearahnya pemuda itu lumayan tampan. Membuat wajah gadis berambut biru itu sedikit memerah pipinya. Kemudian pemuda itu menunjukkan ekspresi senang .
Dan mendekati gadis itu.
" aku Haizaki Shougo, dari klub seni aku ingin kamu menjadi model lukisanku" kata pemuda itu antusias.
Gadis itu berfikir agak lama kemudian mengangguk. Tidak ada salahnya dia membantu orang lain.
" baiklah akashi san besok aku tunggu di ruang seni sepulang sekolah apakah kamu bisa?"
Gadis itu mengangguk. Kemudian Haizaki pergi meninggalkan gadis itu dan tersenyum penuh arti.
••••••••••
Himiko's Class
Yumi teman sebangku Himiko tampak bingung melihat tingkah aneh gadis disebelahnya.
" Mikochan daijobu" katanya dengan khawatir kemudian gadis berambut baby blue itu mengangguk dan mengetikkan sesuatu pada smartphonenya
"ada seseorang yang menyuruhku untuk menjadi model lukisannya"
" Tsugoi....Mikochan"
Yumi bertepuk tangan antusias
"Aku sebenarnya sedikit tegang apa yang harus kulakukan ya"
"Biasanya sih kamu disuruh duduk gitu mengikuti instruksinya"
Himiko mendesah lega kalau itu saja pasti dia bisa.
" Mikochan...etooo...kamu melihat Kisekun nggak" yumi berkata dengan malu - malu himiko sebenarnya tahu yumi have a crush with kise.
" di KnS room ,kemarin dia mendapat nilai buruk dalam matematika dan sekarang dia belajar dengan midorimakun"
" ooooohhh midorima...si tuan muda pemilik rumah sakit yang bilangnya nanodayo...nanodayo itu ya"
Himiko tertawa kecil mendengar komentar frontal dari yumi tentang si rambut hijau tsundere itu.
" aku kaget himiko tertawa" kata yumi dengan nada tidak percaya.
Himiko tersenyum ringan padanya.
••••••••••
Art Room
Himiko melongok mencari-cari haizaki. Kemudian pemuda berambut silver itu datang menghampirinya.
" Akashisan" kata pemuda berambut silver itu mendekati himiko. Tangannya memegang kuas dan palet dia memakai apron putih yang penuh dengan noda cat. Di ruangan itu berbagai lukisan digantung dan tergeletak dilantai begitu saja. Patung-patung berbagai model berjajar disisi lain ruangan itu.
" silahkan kamu duduk di kursi itu" haizaki menunjuk ke sebuah panggung kecil ditengah-tengah ruangan dan diatasnya ada sebuah kursi kecil. Kemudian himiko duduk di kursi itu dan haizaki mendekatinya memberikan himiko sebuah buku mata gadis itu mengerjap senang karena buku itu adalah buku yang ingin dia baca buku Tom Sawyer , Himiko tersenyum mengingat bahwa buku ini yang mendekatkan dirinya dengan kakaknya malam itu.
" Kamu suka buku itu ?"
Gadis itu menoleh ke arah Haizaki dan mengangguk senang.
" kamu baca saja, nanti selagi kamu baca kamu aku lukis, kalau akashisan capek istirahat saja" kata pemuda berambut silver itu. Himiko mengangguk kemudian membaca buku itu.
Haizaki kemudian mengoleskan cat pada kanvas yang ada didepannya.
Dua jam berlalu pemuda berambut silver itu sudah selesai melukis Haizaki yakin lukisan dengan tema Fallen Angelnya akan menjadi mahakaryanya. Ketika pertama kali melihat Himiko, Haizaki sempat berdiri mematung mengagumi kecantikan gadis itu faktanya bahwa gadis itu adalah adik akashi sang emperor membuat haizaki awalnya merasa sangat ragu dan bernyali ciut untuk menjadikan Himiko musenya ,inspirasinya. Himiko masih asyik membaca buku. Haizaki mendekatinya menepuk bahunya dengan ringan. Gadis itu menoleh padanya. " sudah selesai akashisan" Kata haizaki sambil tersenyum. Himiko kemudian berdiri dan menggaruk belakang kepalanya karena malu.
Kemudian Haizaki memberi gadis itu sebotol vanilla Milkshake dan mata Himiko mengerjap senang.
Dengan senang hati Himiko meminumnya. Himiko mendapat satu sahabat lagi. Haizaki sepertinya orang yang baik. Gadis itu berfikir bahwa orang yang baik adalah orang yang memberinya milkshake seperti Haizaki dan anggota Kiseki no Sedai lainnya.
" Akashisan, mau lihat lukisannya " Himiko mengangguk, kemudian Himiko dan Haizaki berjalan menuju lukisan yang baru jadi itu . Himiko terkejut melihat lukisan didepannya. Cantik sekali lukisannya. Haizaki tersenyum puas melihat hasil karyanya " cantik kan?"
Himiko mengangguk
" Karena modelnya Akashisan yang cantik lukisannya jadi cantik" pipi pucat gadis itu memerah karena malu dengan pujian itu.
Himiko menelengkan kepalanya melihat noda cat di pipi haizaki, Himiko mengambil sapu tangannya jari-jarinya yang lentik mengusap noda cat itu dengan sapu tangannya. Haizaki langsung memegang tangan mungil itu merasakan kelembutannya dalam genggamannya.
••••••••
Akashi Seijuro POV
" Daiki apa kamu melihat Himiko?"
" aku nggak tahu Akashi, mungkin di kelas lagi menunggumu "
"Baiklah aku pergi dulu "
" bye akachin"
" bye akashichii"
" bye akashi"
" bye akashi"
" bye akachan" kata - kata terakhir dari momoi yang lebih menyerupai ejekan membuatku memberikan death glare padanya tapi dia sudah langsung pergi. Dalam otakku aku sudah menyusun rencana treatment khusus untuknya.
Aku berjalan menuju kelas pasti Himiko sudah tidur dia mungkin lelah menungguku. Tapi ketika aku sampai di kelas aku tidak melihatnya sama sekali. Aku kemudian mengambil smartphoneku membuka GPS, aku memasang perangkat GPS pada handphonenya agar aku bisa memantaunya dan mencarinya. Dia rupanya ada di ruang seni apa yang dia lakukan disana?. Aku kemudian pergi ke ruang seni.
Tapi ketika sampai disana aku tak tahu apa yang terjadi dengan diriku.
Himiko bersama cowok lain mereka saling bertatapan dan tangan Himiko berada di pipinya , tangan cowok itu memegang erat tangan Himiko. Aku ingin marah aku ingin menonjok wajah cowok itu. Berani-beraninya dia menyentuh Himiko. Tapi aku tak punya alasan mengapa aku ingin sekali menonjok muka cowok itu, aku memperhatikan mereka berdua yang masih saling berpandangan.
Aku tak tahu mengapa dadaku terasa sangat sesak.
•••••••
Di dalam mobil
Himiko menatap kakaknya yang kelihatan sangat banyak fikiran. Ketika keluar dari ruang seni kakaknya sudah menunggu di depan pintu. Dan entah mengapa Himiko merasa kakaknya sangat berbeda.
Himiko dengan ragu menyentuh tangan kakaknya. Kakaknya menoleh kepadanya
" ada apa Himiko?"
Gadis itu menggeleng. Kemudian duduk seperti semula.
•••••••••
Akashi Mansion
Akashi Shinichi tersenyum senang melihat kedua anaknya bisa bergabung dengan dia untuk berkumpul di sela waktu senggangnya setelah 2 minggu pergi ke luar kota. Dia sangat merindukan keangkuhan seijuro dan senyum innocent angelnya itu.
Mereka berkumpul bersama di perpustakaan ,Shinichi duduk di sofa mengamati kedua anaknya itu yang satu anaknya yang angkuh dan absolut itu sedang membersihkan violin kesayangannya. Dia tertawa kecil dan heran darimana sifat angkuh dan absolut anaknya itu barangkali keturunan dari kakeknya. Sedangkan anak angkatnya yang menyerupai malaikat itu sedang duduk serius membaca buku.
" Himikochan....baca buku apa?" Shinichi mendekati Himiko duduk disampingnya. Himiko tersenyum menunjukkan cover buku itu pada Shinichi.
" waaah....tom sawyer kakakmu juga suka ceritanya, "shinichi melirik ke arah Seijuro yang masih menyetel tune violinnya.
" Bagaimana kalau Ayah bacakan ceritanya" Himiko mengangguk.
" seijuro sini ikut bergabung dengan kami "
" aku tidak mau mendengar cerita anak - anak seperti itu" kata pemuda berambut merah itu masih berkutat dengan violinnya. Himiko sedikit kesal dengan kakaknya yang tak menghargai waktu kebersamaan mereka. Himiko bangkit mendekati kakaknya dan memandang kakaknya dengan pandangan sebal.
Seijuro kaget melihat adiknya berekspresi seperti itu. Himiko menarik tangan kakaknya dan dengan berat hati mengikuti himiko
" ayah jangan perlakukan aku seperti anak kecil, kami berdua sudah besar tidak butuh cerita-cerita seperti itu lagi"
" himiko tidak keberatan kok , iya kan Himiko" gadis itu mengangguk.
" lihat....himiko tidak keberatan , dan dia ingin kamu ikut dengan kami"
" ayah aku tidak..." Seijuro tiba-tiba diam dia tak mau membuat Himiko kesal. Himiko memandang penuh harap padanya.
" Baik..." Seijuro duduk di sisi kanan ayahnya dan Himiko duduk di sisi kirinya.
" baiklah ayo kita mulai ceritanya"
Himiko dengan antusias mendengar cerita dari ayahnya. Seijuro mendengarkannya dengan malas.
Setelah 1 Jam berlalu. Ternyata himiko yang dari tadi sangat bersemangat tidur lebih dulu bersandar dengan nyaman di bahu Shinichi. " My Angel sedang tidur dengan pulas, cantik ya dan mirip dengan ibumu " Shinichi dengan penuh kasih sayang mengusap puncak kepala gadis itu.
" aku tak menyangka kita kedatangan malaikat cantik seperti dia " katanya lagi.
" Bawa Himiko ke kamarnya"
•••••••••
Kamar Himiko
Seijuro duduk disamping ranjang Himiko. Dia memperhatikan Himiko yang tidur dengan pulas. Nafasnya sangat halus dan teratur. Seijuro tertawa dalam hati dia hanya berani memandangi Himiko ketika dia sedang tidur. Seijuro merasa dirinya sebagai seorang pengecut. Ketika berhadapan dengan Himiko dia merasa seperti orang lain. Dia lebih mementingkan harga dirinya dari pada perasaannya.
"Aku tidak mungkin jatuh cinta dengan Himiko"
••••••••••
Hontouni arigatou buat para readers , voters dan followers yang mau meluangkan waktunya untuk baca cerita Hime maaf kalau ngebosenin dan Gimana gitu.
Hontouni Arigatou minasan. Tunggu next chap ya sepertinya Hime berikutnya langsung update 2 chapter langsung matte ne.
Buat readers yang coment-coment sorry banget balesnya lama karena Hime lagi nggak modal. Modalnya WiFi gratis doang. Itupun cuma bisa pagi T.T
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGEL
AcakTeiko High School sekolah para elit di negeri sakura. Para pewaris yan disebut kiseki no sedai, kelompok pemuda elit yang konon kelak merajai perekonomian jepang.Himiko (fem kuroko)tiba-tiba masuk kedalam kehidupan Akashi Seijuro seorang tuan muda y...