MEET THE HEIRS

1.7K 108 2
                                    

Another POV
Himiko mematut dirinya di cermin hari ini adalah hari pertamanya sekolah di Teiko.Kemeja biru laut dasi hitam blazer putih Dan Rok hitam dengan garis strip horizontal di  bagian  bawahnya. Himiko Gugup Dan canggung bingung harus melakukan apa, sedangkan dia tidak bisa berbicara. Walaupun nanti kakaknya seijuro akan menemaninya Dan menjaganya disana ,tapi dia tetap khawatir. Dan yang membuatnya tambah frustasi dia Dari tadi tidak bisa mengikat tali sepatunya. " himiko saatnya kita berangkat" suara seijuro membuat gadis itu tambah panik dia tak bisa meminta bantuan Yukie yang sedang pergi. Akhirnya dia memutuskan untuk turun tanpa mengikat sepatunya. Seijuro sudah menunggunya di ruang tamu berdiri dengan tidak sabar " lama sekali" katanya ketus.
Seijuro melihat Himiko masih berdiri mematung
" ayoo...berangkat"  kata seijuro lagi dengan nada tidak sabar. Dan sekali lagi gadis itu berdiri mematung, seijuro kemudian melihat gadis itu dari atas sampai bawah mencari sesuatu yang aneh pada himiko seijuro menyadari kejanggalan,tali sepatu gadis itu belum diikat. Dengan wajah bingung dan memohon, himiko menatap seijuro berharap seijuro mengerti kesulitannya.
" jangan bilang kamu tak bisa mengikat tali sepatu" gadis itu mengangguk, kemudian seijuro mendekatinya menunduk mengikat tali sepatu himiko " merepotkan " keluh seijuro sambil tangannya mengikat tali sepatu Himiko. Himiko menatap kebawah dia seperti seorang Cinderella yang sedang dipakaikan sepatu kaca.
" setelah ini suruh Yukie untuk mengajarimu menalikan sepatu, merepotkan saja" seijuro pergi meninggalkannya. Himiko mengikutinya menuju Mobil yang akan mengantarkannya ke Teiko.
At Teiko High School
Himiko berdiri dengan gelisah di depan kelas dia merasa sangat canggung . Nakamura sensei memperkenalkannya dan memberi tahu teman-teman sekelasnya bahwa dia tidak dapat berkomunikasi dengan wajar atau lebih tepatnya tak bisa bicara. Kadang setiap malam Himiko bertanya pada dirinya sendiri siapakah sebenarnya dirinya? Kadang dia juga tak yakin bahwa namanya adalah Himiko. Setiap hari dia menulis semacam buku Harian sesuai saran Takao sensei. Menuliskan kejadian Dan perasaan yang muncul setiap hari termasuk perasaan yang dia rasakan saat berdansa dengan seijuro.
Himiko melalui pelajaran dengan baik Dan tanpa kesulitan. Ketika istirahat seseorang berambut pirang mendekatinya. Gadis itu menatapnya dengan penasaran
" hai mikochii" cowok yang bernama kise ryouta itu menyapanya dengan ramah kemudian himiko tersenyum padanya,mengetikkan sesuatu pada smartphonenya menunjukkan teksnya pada kise ryouta " senang bertemu denganmu kise ryoutakun"
"Waah mikochi tahu namaku" katanya antusias
"Tentu saja kan ryouta kun pakai name tag di seragam" gadis itu kemudian tersenyum.
"kukira kau tahu namaku karena aku model terkenal"
Fake tear muncul dengan deras Dari mata Kise.
"Benarkah aku baru tahu kalau kise itu model"
"Mikochii Hidoi"
" aku yakin pasti kisekun model Yang keren, buktinya fans kise sangat banyak" tiba-tiba segerombolan gadis mengerumuni mereka berdua tentu saja mengerumuni kise
" kisekun, ayo kita ke kantin bareng" seorang gadis bergelayut manja pada kise. " iya kisekun kemarin kan sudah janji mau makan bareng-bareng" kata gadis yang lainya lagI
"Iya..kisekun..." Suasana tiba-tiba sangat ramai. " baiklah tuan-tuan putri, kalau begitu mikochan aku...ehhhh....dimana dia" kise baru menyadari bahwa himiko sudah menghilang " siapa yang kamu ajak bicara kisekun" " mikochan" " Dari tadi disini nggak ada orang kok"
"Heeeeh"
•••••••
Himiko bermaksud meninggalkan gerombolan tadi untuk sekedar berjalan-jalan dia ingin tahu lebih banyak tentang Teiko. Kemudian sampailah gadis itu di atap. Angin menerpanya sedikit menyingkap roknya, secara refleks himiko memegang roknya agar tidak terbang-terbang " warna yang bagus tak kukira kau memakai warna yang seberani ITU" seseorang tiba-tiba bicara.Himiko menoleh ke kanan Dan kekiri mencari Sumber suara tapi ketika menoleh ke bawah seseorang sedang santainya berbaring dibawahnya , orang itu terse yum nyengir padanya
" maksudku celana dalammu" refleks gadis itu menginjak muka orang itu Dan lari. "Orang mesuuuum" himiko lari Dan kemudian dia menabrak seseorang yang tiba-tiba muncul dari pintu atap. Gadis itu terpental Dan jatuh, dia seperti menabrak sesuatu yang kenyal sehingga membuatnya terpental. " daijobu" seseorang bersuara cempreng membuat himiko mendongak seorang gadis berdada besar berambut merah muda yang panjang mengulurkan tangan padanya. Himiko menerima uluran tangan itu Dan berdiri
" bebesar sekali dadanya" himiko tiba-tiba memerah membandingkan dengan dadanya yang rata seperti papan.
"Wahhh....senang berjumpa denganmu mikochan" himiko menaikkan sebelah alisnya tanda bingung Dan heran kenapa gadis itu tahu namanya padahal mereka tak  sekelas. " aku satsuki momoi" gadis itu tersenyum padanya sambil mengulurkan tangannya, himiko tersenyum membalas uluran tangannya. " kamu adiknya akashi kan"gadis berambut biru itu menagnggukkan kepalanya
" oiii...mau lari kemana kau " seseorang tiba-tiba meraih memegang lengan himiko dengan kasar . Refleks lagi himiko meraih kerah orang itu dan membantingnya. Himiko baru sadar setelah orang itu sudah berbaring didepannya. Ternyata itu cowok mesum yang sempat dia injak mukanya tadi, bekas Sol sepatunya masih tersisa diwajahnya." Kyaaaa....daichan" satsuki momoi berteriak panik, melihat arwah Cowok berambut biru berkulit gelap itu  melayang-layang . Himiko kemudian lari turun dengan tergesa-gesa.
••••••••••••
Himiko kemudian berhenti berlari setelah merasa aman, himiko duduk menenangkan dirinya. Dia bingung kenapa dia begitu mudahnya membanting cowok tadi ya. Himiko memperhatikan tangannya Dan tidak percaya bahwa tangannya yang kurus itu dengan mudahnya membanting cowok tadi.
Tiba-tiba seseorang Dari kejauhan datang menuju ke arahnya. Cowok itu tinggi berambut hijau. Berkacamata berbingkai hitam dengan tergesa-gesa berjalan ke arahnya. Yang membuat himiko merasa aneh cowok itu membawa pedang. Himiko merasa aneh bukankah ke sekolah tidak boleh membawa benda tajam. Cowok itu semakin dekat kearahnya.Kemudian Himiko berfikir pasti orang itu akan duduk disini. Himiko kemudian menggeser tempat duduknya orang itu kemudian duduk disampingnya meletakkan pedangnya. Himiko penasaran Dan tetap memperhatikan orang itu." Ehhhh....sejak kapan kamu ada disini " kata orang itu kaget karena tiba-tiba dia baru menyadari seseorang ada disampingnya.Himiko kemudian menatap ke arah pedang yang dibawa orang itu " ini pedang mainan nanodayo " katanya. "Bisa nggak kamu minggir hari ini disini adalah spot keberuntunganku" kata cowok itu Himiko kemudian pergi daripada membuat orang itu tidak enak.
•••••••••••••
Himiko masih berjalan mengelilingi taman sekolah tiba-tiba seekor kupu-kupu dengan sayap warna -warni melintas didepannya gadis itu ingin menangkapnya kupu-kupu itu Dan seperti anak kecil mengejarnya hingga tersandung batu Dan jatuh tertelungkup, kemudian himiko bangkit membersihkan rok Dan bajunya Dari tanah.Tentu saja blazer putihnya sangat kotor. Himiko merasa lututnya perih Dan terluka. Himiko kemudian bersandar di pohon terdekat duduk Dan meniup-niup lututnya yang terluka agar tidak terlalu perih. "Meooooong....meoong....meooong...." Himiko mendengar suara anak kucing dengan nada mengiba. Kemudian mencari sumber suara anak kucing itu, ternyata anak kucing itu ada diatas pohon. Himiko ingin sekali menolongnya tapi dia tak bisa memanjat pohon. Himiko kemudian melihat sebuah tangga yang bersandar di tembok, gadis kurus itu lalu mengangkat tangga itu dan dia sandarkan ke pohon. Gadis itu kemudian memanjat tangga berusaha mengambil anak kucing itu tapi tiba-tiba anak kucing itu melompat padanya dan membuatnya hilang keseimbangan, Himiko memejamkan matanya, yakin dia akan terjatuh. Dia merasa tubuhnya melayang di udara. Sebentar lagi pasti tubuhnya akan menghantam tanah. Tapi dia merasa aneh dia seperti menimpa sesuatu yang empuk. Benar sepertinya dia menimpa seseorang. Himiko langsung berdiri menoleh melihat orang yang ditimpanya. Seorang cowok besar dan tinggi berambut ungu yang mencolok. Kemudian orang itu berdiri di depannya. Benar-benar tinggi, tingginya kira-kira dua meter. Himiko langsung membungkukkan tubuhnya dalam-dalam untuk meminta maaf lalu kabur begitu saja.
Raksasa berambut ungu itu masih bingung melihat seorang gadis kecil yang tiba-tiba menimpanya dan pergi begitu saja.
••••••••
At Miko's classroom
Himiko mengikuti pelajaran dengan baik tapi walau begitu dia masih kepikiran karena istirahat tadi bertemu dengan orang - orang yang aneh. Himiko berharap tidak bertemu dengan orang-orang itu lagi.
••••••••••
After school
Himiko duduk dengan tenang di kelasnya. Kelasnya sudah sepi, semua orang sudah pulang Himiko menunggu kakaknya seijuro untuk menjemputnya karena tadi seijuro memberinya pesan untuk menunggunya di kelas. Tapi sudah 2 jam berlalu Himiko merasa sangat lelah dan mengantuk apalagi hari ini dia banyak berlari-lari kabur dari orang-orang aneh.
••••••••••
At Kiseki No Sedai Room'S
" baiklah pertemuan hari ini kita akhiri" Akashi menutup mapnya dan memasukkannya ke dalam tas. Semua anggota kiseki no sedai  lainnya merentangkan tubuhnya karena lelah. " ehhh....aominechi, kenapa wajahmu itu " tanya kise pada aomine yang wajahnya masih terdapat mark bekas sol sepatu himiko. " bukan urusanmu" kata aomine dengan sebal
" hahahaha....daichan tadi diinjak dan dibanting oleh mikochan adiknya akachan"satsuki momoi menjelaskannya.
" eeetooo...maksudmu mikochan yang murid baru dikelasku itu...dia adiknya akashichi?" kata kise ryouta sambil  menoleh ke arah akashi dengan pandangan penuh pertanyaan. Aomine tak kalah kagetnya mereka berdua sama-sama kakak adik yang mengerikan , aomine masih merinding bagaimana gadis itu dengan ringannya membantingnya.
" iya...begitulah, kalian masih ingat orang yang ditabrak oleh mobil ayahku....ahhhh"  seijuro kemudian baru teringat bahwa mungkin himiko sudah menunggunya dari tadi di kelas. Dengan tergesa-gesa seijuro pergi keluar dari ruang rapat. Pandangan seluruh orang yang ada diruangan itu mengikuti seijuro hingga pintu tertutup. "Aku tak pernah melihat akachin tergesa-gesa seperti itu kraussh....kraushh" kata murasakibara. " biasanya akashi adalah orang yang tenang" sahut midorima sambil jari tengahnya membetulkan letak kacamatanya.
•••••••
Seijuro lupa bahwa dia menyuruh Himiko menunggunya, padahal hari sudah gelap. Ruang kelas himiko gelap, seijuro kemudian masuk ke dalam kelas. Dia melihat pemandangan indah dalam hidupnya rambut biru panjang gadis itu tampak berkilauan diterpa cahaya bulan. Suara hembusan nafas yang lembut gadis itu seperti suara nyanyian siren. Seijuro mendekati gadis itu yang sedang tidur dengan meletakkan kepalanya di atas meja. Dengan pelan-pelan seijuro mendekatinya ,memperhatikan wajah yang bagai malaikat itu tidur dengan tenang. Seijuro dengan ragu-ragu membelai pipi halus gadis itu. Tiba-tiba dia tersenyum melihat ketenangan yang terpancar dalam diri gadis itu. Tiba-tiba dia sadar kenapa dia melakukan hal seperti itu. Kemudian seijuro mengguncang bahu gadis itu membangunkannya. Tapi gadis itu masih tidur dengan nyenyak membuat seijuro tidak tega membangunkannya. Seijuro kemudian dengan pelan dan hati-hati menggendong gadis kurus itu di punggungnya. Seijuro merasa nafas lembut gadis itu menggelitik lehernya. Diam-diam dalam hatinya seijuro tersenyum.
••••••••••
Author hime lagi galau akhir-akhir ini (curcol). Makanya ceritanya kurang feel banget gitu ,untuk yang udah baca and kasih bintang makasih bangeeeeetsss.....bangeeeeeeetsss.....bangettttttssssss.....
Arigatou gozaimasu......

Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang