•••••••••
Teiko High School
Semua anggota Kisedai dan Himiko sedang makan siang di kantin.
" Miii-chan Aaaa" Momoi menyodorkan sepotong daging pada miko, dan menunjukkan gestur agar gadis itu membuka mulutnya. Gadis berambut biru langit itu menurut saja, membuka mulutnya dan dengan senang hati memakannya. Bunga - bunga berwarna pink bermekaran di sekeliling gadis itu.
" ini untuk miko-chii" kise memberikan potongan daging ke piring himiko. Gadis itu mengangguk tanda terima kasih
" Miko-chii makannya sedikit -ssu " komentar kise sambil menunjuk ke arah piring Himiko yang hanya berisi sepotong sandwich.
" Ini untuk Himiko " Aomine menyodorkan semangkuk sup pada Himiko. Gadis itu langsung sweatdrop dia tak yakin akan menghabiskan sup itu. Dengan senyum terpaksa Himiko memakan sup itu. Sedikit demi sedikit dia menyendok sup itu
" Nee kurochin ini untuk mikochin, biar mikochin tambah besar kraush..kraush" Murasakibara tak mau kalah dengan yang lainnya dia memberikan sebungkus besar keripik kentang pada gadis berambut baby blue itu.
" uhuk...uhuk..uhuk.." Tiba-tiba Himiko tersedak sup.
" waaa....mikochii tersedak -ssu" kise dengan gemas memeluk Himiko hal itu malah menambah parah batuknya
" UHUK...UHUK....UHUK.." Himiko yang sudah tersedak malah kekurangan oksigen
" waaa miichan apa yang harus kita lakukan " momoi berteriak teriak panik " mikochin " murasakibara malah mengacak -acak rambut himiko. " UHUK...UHUK...UHUK..."
Wajah himiko sudah pucat dia benar-benar kekurangan oksigen. Tiba - tiba sebuah gunting melintas di dekat kise dan hampir menyerempet precious facenya kise.
" Waaaa....!!!"kise langsung melepas dekapannya dari Himiko. Tentu saja gunting itu adalah gunting keramat akashi. Midorima yang baru datang bersama dengan Akashi. Melihat Himiko yang sudah pucat pasi langsung berlari ke arah gadis berambut baby blue itu menepuk-nepuk punggung dan dada himiko. Setelah agak lama batuk gadis itu sudah reda midorima langsung menyodorkan segelas air putih. Yang lain harap-harap cemas melihat adegan itu. Himiko langsung lemas karena kekurangan oksigen. Akashi langsung memberikan deathglarenya.
" Ryouta, daiki, atsushi, dan momoi lari keliling sekolah 3 kali"
" akachan"
" akashichii"
" akashi"
" akaschin"
Suara protes bersahutan
" 6 kali"
" akashichii"
" 8 kali"
" Baiklah -ssu" kise dan yang lainnya akhirnya melaksanakan tugas mereka, berlari keliling sekolah 8 kali putaran.
" shintarou squat jump 50 kali"
" aku salah apa nanodayo" midorima kaget karena merasa tidak terlibat dalam peristiwa tadi malah dia tadi yang menjadi penyelamat.
" kamu sudah berani-beraninya menepuk - nepuk dada Himiko" akashi memberikan deathglarenya.
Pipi midorima langsung memerah
" aku tatatadi"
" 100 kali ! kalau lupa hitungan mulai dari awal "
Tanpa babibu Midorima melakukan squat jump dengan hati masih tidak ikhlas.
" Himiko tidak apa-apa ?" Akashi memegang bahu Himiko pertanda Khawatir. Gadis itu menggeleng dan memandang kasihan pada kisedai yang lainnya.
" Midorimachiii....air..ssu...air..."
" Midorin aku butuh air..."
" Midochin aku juga pengen air plus sebungkus pocky ya"
" oiii midorima aku minta air"
" aku juga capek nanodayo" Midorima masih kelelahan nafasnya pendek-pendek akibat squat jump 100 kali.
" ambil sendiri nanodayo" midorima terbaring tak berdaya.
•••••••••••
" waaah mewah sekali -ssu " kise berlari-lari dan berputar-putar. Memancing kasak-kusuk di sekitar mereka yang lainnya membuang muka dan menjauh darinya memasang muka 'aku nggak kenal dia' .
" Oyyy...kise !norak banget " kata Aomine
" Benar sekali nanodayo memalukan nanodayo"
" Ki-chin aku lapar " seperti biasa, Murasakibara selalu diluar tema.
" Ryouta jaga sikapmu jangan memalukan nama generation of miracle snik...snik...snik..." * gunting sakti akashi beradu.
Kise langsung merapatkan barisan akibat komplain dari banyak insan.
Hari ini para Generation Of Miracle sedang berjalan-jalan di Mall Akashi yang baru dibuka sebulan lalu. Mall di tempat terstrategis dan terelit di Tokyo.
" Minna ....Minna...kalian mampir ke tokoku dulu aku ada diskon lho" Momoi mempromosikan tokonya.
" Momochi aku lapar ssu ayo kita makan dulu -ssu "
" Bagaimana ke restoranmu saja murasakibara " usul Aomine.
" terserah kalian minna kraush...kraush"
Kemudian para pemuda pemudi berambut pelangi itu berjalan menuju ke Restoran Murasakibara.
Para pelayan menyambut dengan service yang berlebihan karena tahu Murasakibara Atsushi ada di sana.
Semuanya memesan makanan masing-masing kecuali Himiko yang Hanya ingin minum vanilla shake
" Aku pesan dua! yang satu untuk Himiko tentunya " kata Akashi. Himiko langsung memandang ke arah akashi dengan tatapan protes.
Tapi pemuda bermata heterocromatic itu pura-pura tidak memperhatikannya.
' karena aku absolut '
Adegan di kantin sekolah terjadi lagi, Himiko dijadikan rebutan oleh para Kisedai dan Momoi.
Dan berakhir dengan gunting sakti akashi menancap di Tubuh mereka.
•••••••••••
Momoi's Boutique
Akashi melihat-lihat butik milik momoi. Di samping butik mewah itu terdapat toko apparel olahraga milik Aomine. Akashi, Himiko, Kise dan Momoi berada di butik momoi sedangkan yang lainnya sedang memilih-milih pakaian di toko apparel milik Aomine. Akashi berkeliling melihat-lihat, walau dia tak tahu fashion, dia berfikir menguntungkan juga berbisnis di bidang fashion.
" Ki-chan kamu keluar, jdukk"
Terjadi keributan di kamar pas. Kise terlempar dari kamar pas sambil memegangi pipinya yang kemerahan akibat ditampar Momoi.
" padahal aku ingin lihat mikochii ganti baju -ssu" katanya sambil nggerundel tidak jelas.
" snik...snik...snik...snik...apa yang baru kamu katakan ryouta ?"
" Akashichii ! Hmmm...aku lupa tadi bilang apa hehehehe" Kise berlagak bego
" wahhh akashichii mau beli jaket itu ya...bagus -ssu" kise mengalihkan pembicaraan.
" Kise jangan alihkan pembicaraan !" Akashi langsung menempelkan ujung gunting itu tepat di leher kise. Air mata buaya keluar dari pelupuk mata kise.
" ulangi apa yang kau katakan tadi Ryouta "
" aaaaku iiiingin lililihat mimimikochii gagagaganti bababaju"
'Jleb'
" KYAAAAAAAAAAA" teriakan memilukan terdengar di balik gantungan baju butik momoi.
••••••••••
" disini ribut sekali nanodayo "
" Aku seperti mendengar teriakan kisechin"
" Aku seperti mendengar kise berteriak"
Aomine, Murasakibara dan Midorima baru kembali dari tokonya Aomine. Akashi muncul dari balik gantungan baju. Di tangannya gunting itu berlumuran darah. AoMuraMido langsung sweatdrop.
"Seharusnya aku tadi memberi Kise Lucky item nanodayo gemini kan tadi di peringkat 13"
" semoga kise chin cukup makan di Surga"
" Kasihan Kise "
" Waaah Miichan ayo keluar " momoi menarik-narik tangan Himiko. Dengan senyum lebar momoi membuka tirai dan.....
'Krik...krik...krik...krik...'
Semuanya hening
Akashi : Himiko
Midorima : Kamu
Aomine : Terlihat
Kise : Sangat
Murasakibara : Enak
Semuanya langsung melongo kecuali Akashi yang masih stay cool dan Midorima dengan mode tsunderenya.
Pipi himiko langsung memerah dia merasa sangat aneh dengan pakaian itu. ( pokoknya pakaiannya kayak gambar diatas ).
" Mikochii " kise memeluk Himiko dengan erat.
" Mikochin kelihatannya enak"
" Himiko kamu harus sama aku nanodayo karena cancer dan aquarius harus bersama-sama nanodayo"
" Miko ayo kita ke rumahku "
" Ehemmmmmmm...." Akashi langsung menunjukkan deathglarenya.
•••••••••••••
Another POV
Aku melihat para anggota kiseki no sedai yang sedang ribut di butik momoi. Lagi-lagi mereka memperebutkan gadis itu. Gadis bisu yang entah dari mana itu. Apasih istimewanya dia?. Apa karena dia adalah adik akashi.
"Rika! Aku punya berita yang menarik untukmu....oke....semoga berhasil.
Himiko aku punya kejutan menarik untukmu.
•••••••••••••
Lama banget nggak update sumpah fikiranku lagi buntu.......terus tiba-tiba dapat ilham gara-gara lihat komik 4 kotak akashi fem kuro. Cling! Baru ingat kalau punya cerita ini. Makasih udah nunggu author terharu banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basuke (Akakuro)Fansfiction indonesia : FALLEN ANGEL
De TodoTeiko High School sekolah para elit di negeri sakura. Para pewaris yan disebut kiseki no sedai, kelompok pemuda elit yang konon kelak merajai perekonomian jepang.Himiko (fem kuroko)tiba-tiba masuk kedalam kehidupan Akashi Seijuro seorang tuan muda y...