Setelah sarapan, Mew mengajak Gulf untuk berjalan jalan di taman komplek perumahan mereka. Hanya memerlukan waktu sekitar sepuluh menit untuk berjalan menuju taman.
"Mas Mew lama ya kita ga jalan jalan berdua gini" ucap Gulf
"Iya nih, mas sibuk banget. Tapi gapapa, mas sibuk kerja juga buat kehidupan mas ke depannya"
"Hehe, ayok kita beli ice krim dulu dong mas, sama cemilan cemilan gitu terus cari tempat duduk"ajak Gulf sambil menarik tangan Mew menuju penjual ice krim
"Ayok, hari ini kamu beli apapun yang kamu mau, mas yang traktir" ucap Mew, ia menurut saja dengan Gulf, dia bahkan tidak protes tangan nya ditarik Gulf menuju penjual ice krim
Sesampainya di penjual ice krim, Gulf segera memesan berbagai rasa ice krim untuk dirinya dan juga Mew.
"Jangan banyak banyak Gulf, gak baik makan ice krim banyak banyak" peringat Mew
"Ih, Gulf cuman pesen tiga cup ice krim, sama empat ice krim batangan biasah, ga banyak mas"
Mew menggelengkan kepalanya, Gulf ini suka sekali memesan banyak ice krim.
Setelah mendapatkan ice krim nya, Gulf mengajak Mew menuju penjual Arum manis, lalu pentol, batagor, dll.
"Dah ah, kayanya ini udah cukup. Ayok cari tempat duduk mas" kata Gulf, kedua tangan nya menggenggam banyak kresek berisi makanan nya
"Sini, biar mas yang bawa jajan nya" tawar Mew lalu mengambil alih plastik itu dari tangan Gulf. Gulf tersenyum akan hal itu.
Semakin kesini, Gulf merasa semakin nyaman berada di sisi Mew. Mew sangat perhatian kepadanya, Mew orang nya sangat lembut dan ramah, Gulf jadi suka, hehe
"Mas duduk disini aja, disini teduh"
"Kamu gapapa duduk di rerumputan gini??" Tanya Mew
Gulf mengernyit, "ya gapapa lah emangnya kenapa?? Lagian banyak tuh yang duduk disini juga"
"Takutnya kamu malu duduk disini, hehe. Yaudah ayok duduk. Atau mau mas beliin tikar dulu buat alas???"
"Gausah, ayok langsung duduk aja. Ini ice krim nya udah mau cair"
Mew dan juga Gulf pun duduk. Gulf mulai membuka ice krim nya dan juga cemilan cemilan untuk menemani mereka berdua di taman yang ramai ini.
"Mas, Gulf pengen ngomong nih"
"Ngomong aja Gulf" jawab Mew sambil tangan nya terulur mengusap ice krim yang comot di bibir Gulf
Gulf yang merasakan usapan tangan Mew di bibirnya tersenyum manis ke arah Mew
"Udah besar makan ice krim aja comot" ejek Mew
"Ya gapapa, kan ada mas yang bakal ngusapin hehe"
"Dasar. Oh iya, mau ngomong apa tadi??" Tanya Mew yang ingat jika Gulf ingin berbicara
"Gulf rasa, Gulf udah mulai suka sama mas Mew" kata Gulf, membuat mew terdiam
"Beneran??" Tanya Mew yang masih tidak percaya
Gulf mendekat ke samping Mew, dan Gulf dengan perlahan meletakkan kepalanya di pundak kiri Mew. Hal itu sukses membuat jantung Mew berdegup dengan kencang
"Iyaaa.....Gulf mulai nyaman sama mas. Mas perhatian banget sama Gulf. Gulf ngerasa mas bener bener sayang dan suka sama Gulf. Gulf juga sayang dan suka balik ke mas Mew" jelas Gulf
Mew tak bisa menyembunyikan senyum nya. Demi apa, ini adalah hal yang ditunggu tunggu oleh Mew. Gulf yang sudah mulai membalas perasaannya. Mew senang sekali
"Ihh pipi mas Mew merah, ahahahahah" tawa Gulf pecah saat dilihatnya pipi Mew merah, dan Mew tersenyum malu malu Gulf menjadi gemas kepada Mew
"Gulf ..... Jangan gitu ....mas kan malu" ucap Mew dengan suara rendah, ia jadi malu ketahuan baper
"Hehehe........ Mas lucu tau tadi, malu malu gitu hahaha"
Mew tersenyum melihat Gulf tertawa seperti itu. Karena gemas melihat Gulf, Mew menarik tubuh Gulf untuk di peluknya
"Ihh mas Mew ini....main peluk peluk aja, kaget tau" oceh Gulf hanya dibalas kekehan oleh Mew
"Mas seneng Gulf juga bisa suka sama mas. Makasih ya Gulf" tulus Mew
"Sama sama. Gulf sayang banget sama mas Mew, mas Mew punya Gulf pokonya"
"Kalo gitu..... Gulf mau ngga jadi pacar mas??" Mew bertanya penuh harap,
Gulf menatap Mew yang juga menatap dirinya. Gulf senang Mew mengatakan hal itu. Gulf tidak akan menolak, Mew harus jadi milik nya, begitupun sebaliknya, dirinya harus menjadi Mew
"Gulf mau, Gulf mau jadi pacar nya mas Mew. Kalo mas Mew ngajak Gulf nikah juga bakal mau" jawab Gulf dengan senyum yang mengembang
"Beneran nihh?? Okeh mulai sekarang Gulf kekasihnya mas, mas Mew kekasihnya Gulf"
"Sayang mas mewww...."
"Sayang Gulf juga"
Mew memeluk tubuh Gulf dari samping. Mew tidak menyangka jika Gulf benar benar mau menjadi kekasihnya.
"Nanti kalau Gulf lulus mau ga nikah sama mas Mew??" Tanya Mew sambil dirinya menyuapkan pentol ke mulut Gulf
"Mau lah....masa ga mau hehe"
Karena gemas, Mew mencium pipi Gulf. Mew tidak peduli jika di taman itu ada orang yang melihat dirinya dan juga Gulf bermesraan. Lagian banyak juga pasangan g*y disini
"Kalau orang tua Gulf pulang, mas Mew mau silahturahmi ke orang tuamu minta izin mereka"
Gulf terbelalak akan hal itu. Bahkan Mew sudah sangat yakin untuk menjadikan Gulf miliknya. Ahhhh Gulf jadi makin sayang deh
"Ihh mas Mew, apa ga kecepetan??"
"Apanya yang kecepetan???"
"Mas Mew mau ngelamar aku pas orang tua ku dah balik??"
"Ya gapapa, lebih cepat lebih baik. Iya gak??"
"Aku nurut aja sama mas"
Mereka berdua pun menikmati hari Minggu mereka dengan di iringi obrolan serta candaan, sampai hari menjelang siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-
Contokawasan BxB//HVMV//Boylove// homophobic dilarang mampir, ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ jangan salah lapak!!!! kisah Mew Suppasit, seorang dokter tampan dan juga Gulf Kanawut seorang siswa di SMA Raden Wijaya. mereka berdua adalah tetangga, rumah mereka s...