22. 🌻🌻

5.9K 362 3
                                    

"permisi dok ....." Ucap seorang wanita memasuki ruang pemeriksaan

Mew melihat orang itu . "Silahkan masuk"

Wanita itu pun masuk , dan duduk di depan Mew . Menyerahkan buku riwayat kesehatan nya .

"Sudah satu bulan pasca operasi itu . Saya rasa semuanya baik baik saja , lukanya juga sudah mulai mengering . Saya rasa ini terakhir untuk anda cek up " kelas Mew sambil melihat dan menulis laporan pada buku kesehatan Namtan , pasiennya .

"Syukurlah kalau begitu"

"Emmmm .... Dok.." panggil Namtan

Mew melihat wajah Namtan "ya??"

"Bolehkah saya mengajak anda untuk makan malam berdua .....?? Hanya makan malam biasa , hitung hitung sebagai tanda terimakasih saya karena dokter sudah merawat saya selama ini"

Mew memikirkan ajakan Namtan . Jika ia setuju , rasanya tidak pantas , apalagi dirinya ini sudah mempunyai istri kan , tidak pantas sekali jika menerima ajakan makan malam bersama orang lain , apalagi hanya berdua .

"Maaf sekali Namtan , sepertinya saya tidak bisa " tolaknya dengan halus sambil di iringi senyuman

Mimik wajah Namtan sedikit berubah ,
"Kenapa dok ?? Ayolah , hanya makan malam biasa , seperti saya mentraktir anda . Nanti tempatnya terserah anda saja mau dimana . Saya ingin dekat dengan anda , dokter Mew " jelas Namtan

"Dekat??? Maksudnya??"

"Saya ..... Saya ingin dekat dengan anda sebagai teman , itu saja . Mangkannya saya ingin mengajak anda makan malam"

"Ohhh ...... Kalau kau ingin menjadi teman ku , boleh . Anggap saja aku ini teman mu , tidak perlu repot repot mengajak ku makan . Lagian , aku memang tidak bisa . Bukan hanya karena jadwalku yang padat , namun aku juga sudah punya suami di rumah , jadi tidak pantas rasanya jika aku menerima ajakan orang lain untuk makan malam , apalagi hanya berdua" jelas Mew panjang lebar , berharap Namtan mengerti

Namtan terdiam setelah mendengar penjelasan Mew barusan . Apa yang dibilang Mew tadi ?? Mew sudah punya suami ???

"An..... Anda... Anda sudah punya suami??? Maksudnya???" Tanya Namtan tak faham

"Apakah kau tidak tau?? Beberapa Minggu yang lalu , aku baru saja menikah Namtan . Dan yang aku nikahi adalah laki laki"

Namtan sedikit terkejut mendengar nya . Tak ia sangka , ternyata Mew sudah menikah , ia kira Mew masih single . Kalau boleh jujur , sudah beberapa Minggu lalu ia jatuh hati kepada Mew . Kalau tidak salah , setelah ia operasi , entahlah , ia tidak tau kenapa ia menjadi suka dan kagum terhadap Mew . Oleh karena itu , Namtan sedikit berani berdekatan dengan Mew . Berharap pria itu juga tertarik kepadanya .
Saat setelah mendengar perkataan Mew barusan , membuat hati Namtan sedikit sakit , tak apa hanya sedikit .

"Aku baru tau ternyata dokter Mew sudah menikah . Ahhh ...... Kenapa anda tidak mengundang aku???" Tanya Namtan sedikit kesal , menyembunyikan rasa sakit hatinya

"Aaww , kukira kau sudah tau . Soal aku tidak mengundang dirimu , aku minta maaf ya"

Namtan tersenyum "tak apa . Kalau begitu aku permisi"

Mew mengangguk , lalu ia menyerahkan kembali buku kesehatan milik Namtan . Wanita itu keluar dari ruangannya . Sedikit merasa aneh melihat wajah sedikit murung Namtan barusan . Apakah wanita itu kesal karena ia menolak ajakan makan malam nya?? Atau kesal karena ia tak mengundang wanita itu saat dirinya menikah?? Ntahlah ,Mew tak ambil pusing

~~~~~~~~~

Gulf berbaring di kasur nya . Ntahlah , hari ini ia merasa tidak enak badan . Bahkan ia menyuruh Bi Jum untuk membuatkan bubur ayam , ia tak nafsu makan nasi . Beberapa menit yang lalu , setelah makan Gulf meminum obat pereda demam . Sekarang ia tertidur

17.55

Mew pulang lebih awal . Senang rasanya bisa pulang lebih awal seperti ini . Di perjalanan , ia mampir membelinya bakso , ia ingat Gulf seorang pecinta bakso , apalagi dengan kuah pedas .

"Mama" sapa Mew sambil berjalan ke arah mama yang sedang di sofa

"Ehh Mew , tumben jam segini udah pulang" ucap mama Pipit

"Iya ma , hari ini gak terlalu banyak pasien . Hari ini juga gak ada jadwal operasi , jadi bisa pulang cepat"  jawab Mew , nyonya Pipit mengangguk paham

"Dimana Gulf ma??"

"Di kamar . Sejak kamu berangkat tadi , Gulf bilang ke mama , katanya dia gaenak badan , jadi dia istirahat di kamar . Tadi udah mama belikan obat di apotek . Coba kamu cek Mew"

"Kok bisa ma ?? Yaudah , Mew ke atas dulu ya"

Mew menuju kamar mereka . Dilihatnya Gulf tertidur dengan menggunakan selimut . AC kamar dimatikan juga .
Mew mendekati Gulf  .
Mengelus lembut kepala Gulf . Mew menempelkan punggung tangan nya di dahi Gulf . Sedikit panas

"Engh..." Gulf perlahan membuka matanya , karena merasakan usapan di kepalanya

"Mas Mew udah pulang . Bentar , aku siapin air buat mandi ya" Gulf ingin bangun dari posisi tidurnya

"Gausah . Kamu gaenak badan , istirahat aja . Mas bisa siapin sendiri"

"Cuman kecapean kok . Ntar juga baikan"

"Kamu emangnya habis ngapain kok kecapean??"

Gulf nampak berfikir
"Empat hari yang lalu , aku digempur sama mas . Terus kemaren kemaren , kan aku sama temen temen jalan jalan keluar , pas pulang bantuin mama buat kue . Mungkin karena itu aku jadi kecapean"

"Bisa aja kamu , yaudah istirahat ya . Mas mau mandi . Kamu udah mandi belum??"

"Gamau mandi ah , dingin . Badan Gulf masih agak sakit sakit"

"Ntar mas lap lap aja ya badan nya sama air anget sama waslap . Terus ganti baju"

"Hmm"

Setelah beberapa menit membersihkan diri . Mew yang sudah memakai pakaian , menyiapkan air hangat di wadah , dan waslap , untuk mengelap tubuh Gulf .

Dengan telaten Mew membersihkan tangan , tubuh bagian atas , serta kaki Gulf dengan menggunakan waslap . Setelah itu , membantu istrinya berganti pakaian

"Mas ambilin makan ya"

"Ambilin bubu ya mas , kayanya bubur yang dibikinin BI Jum masih ada"

"Iya , mas ambilin"

Mew menuju ke dapur untuk mengambil makanan

"Den Mew mau apa?? Biar bibi yang bantu" tawar bi Jum

"Mau ambilin Gulf bubur bi . Buburnya masih ada??"

"Masih den , bentar bibi siapin dulu .
Ohh iya , bakso yang dimeja itu , baksonya den Mew??"

"Iya bi , makan aja kalau mau . Tadi pengen saya kasihkan ke Gulf , tapi gajadi"

"Iya deh , nanti bibi makan . Makasih"

Beberapa saat kemudian , semangkuk bubur sudah tersaji . Mew dengan segera membawanya ke kamar

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang