13💦

11.5K 538 11
                                    

Mew sudah selesai dengan ritual mandi nya. Sama hal nya dengan Gulf, dirinya juga memakai bathrobe. Saat keluar dari kamar mandi, Mew memandang Gulf yang duduk di ranjang , perhatian Gulf berada pada sebuah bucket. Bucket haram pemberian teman Gulf tadi saat acara pesta pernikahan . Mew dengan perlahan menuju ke ranjang, dan naik di atas nya.

Chup

Sebuah kecupan mendarat di pipi Gulf sebelah kiri . Gulf kaget mendapat kecupan mendadak di pipi nya, jantung nya serasa berdisko

"Ih mas Mew....Gulf kaget tau" kesal Gulf mirip anak kecil membuat Mew gemas

"Mulai hari ini kamu harus terbiasa Nerima kecupan dari aku Gulf" ucap Mew

"Hmm, nanti lama lama juga bakalan terbiasa"

Mew teringat jika diri nya akan mengobatinya kaki Gulf yang lecet tadi.

"Mas ambil obat dulu buat kaki kamu ya, abis itu istirahat"

"Gausah mas, besok aja kan bisa"

"Gaboleh, nanti kalo infeksi gimana? Tunggu sebentar, ga lama kok"

Mew segera masuk ke kamar mandi untuk mengambil kotak P3k. Setelah itu, Mew kembali ke Gulf, ia duduk di bawah Gulf.

"Mas, aku gaenak loh Sam mas. Kayak ga sopan gini, kamu lebih tua megang megang kaki aku" ucap Gulf merasa tidak enak

"Shuuttt, mas kan cuman mau ngobatin suami sendiri, udah diem dulu"

Mew dengan telaten mengobati kaki Gulf yang lecet. Sekali kali suara ringisan keluar dari mulut Gulf saat merasakan salep yang diberikan Mew di luka lecet nya

"Wushhhh....wushh... Dah sembuh, ayok istirahat" Mew memandang ke arah Gulf yang berada beberapa cm di atas nya. Mew mematung melihat wajah Gulf, tampan dan cantik menjadi satu di wajah itu.

Perhatian Mew terpaku pada bibir pink milik Gulf. Apakah dirinya boleh mencicipi bibir itu??
Mew menelan ludah kasar, berusaha membuang jauh pikiran pikiran kotor. Ia tidak mau memaksa Gulf, ia yakin jika Gulf belum siap

Gulf memperhatikan Mew yang diam sambil melihat dirinya. Ditatap seperti itu membuat Gulf gugup bukan main, jantung nya serasa ingin loncat dari tempat nya. Apakah sebentar lagi Mew akan mengajukan permintaan nya?? Jika iya, siap ataupun tidak siap Gulf harus melayani suami nya itu

Gulf perlahan memegang bahu mew, tersenyum ke suami nya itu. Melihat senyuman Gulf, Mew sangat terlena, Gulf terlihat sangat tampan malam ini

"Mas Mew??" Panggil Gulf

"Iya dek?? Kenapa?"

Blushhh
"Mas Mew tadi manggil apa?? Boleh di ulang?? Kalau tidak salah tadi, 'dek'?? Astaga, kenapa jantung ku berdegup kencang seperti ini"

Gulf gugup setengah mati, Gulf sudah lama sekali dekat dengan Mew. Biasanya Mew memanggil dirinya dengan nama nya, namun apa itu tadi?? Mew menanggapi panggilan nya dengan kalimat 'iya dek??'

"Mas Mew tadi manggil aku apa??" Tanya Gulf, ia ingin mendengar sekali lagi

"Dek....?" Ulang Mew

Pipi Gulf merona kembali, panggilan itu terlalu manis sekali bukan??

"Gulf, kamu tidak papa?? Kenapa?? Apakah kamu tidak suka dipanggil dek sama mas??"

Gulf menunduk kan kepala
"Gulf suka tau.....cuman Gulf malu..." Cicit Gulf, membuat Mew terkekeh geli

"Ya ampun, dikit dikit malu, mulai sekarang mas manggil kamu dek aja ya??"
Gulf hanya mengangguk.

Mew naik ke atas ranjang, ia menarik tubuh Gulf agar berada di dekapannya. Posisi Mew dan Gulf saling duduk, dengan Gulf yang berada di dekapan Mew

Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang