44🌻

3.8K 310 9
                                    

Lima hari Gulf di rawat di rumah sakit . Kondisinya sudah membaik , lebam lebam di tubuhnya sudah mulai memudar . Dua hari yang lalu , Gulf menjalani pemeriksaan psikis , karena semua keluarga khawatir Gulf kembali trauma atas kejadian kemarin . Dokter psikolog mengatakan jika Gulf memang mengalami trauma akan kejadian itu . Apalagi saat tidur , Gulf terlihat gelisah dan ketakutan . Dokter memberikan anjuran pada keluarga terutama Mew bagaimana membuat Gulf kembali tenang dan membuat trauma Gulf bisa di kendalikan .

Setengah jam perjalanan menuju rumah . Mew , Gulf , ibu , dan mama akhirnya sampai . Mew membuka kan pintu untuk sang istri , berjalan berdampingan masuk ke rumah . Memasuki rumah Gulf terlihat ketakutan , apalagi saat melihat pintu kamar nya dan Mew . Gulf memeluk dengan erat lengan Mew .

"takuuuttt......" Lirih Gulf , bahkan dia tidak berani melihat pintu kamarnya . Bayang bayang thara yang menyelakai nya di dalam kamar itu terputar jelas membuat Gulf ketakutan .

Mew memeluk tubuh istrinya , sepertinya trauma Gulf juga terjadi pada  tempat tempat dimana ada thara yang menyelakai nya .

"Sshuutt..... Dady disini , ayo keluar saja kalau begitu" ajak nya

"Hiksss hikss.... Takut....takut...takut dad" Gulf menangis dalam dekapan Mew . Ibu dan mama tentu khawatir ,

"Mew.... Bawa Gulf ke rumah saja sayang" suruh ibu di angguki Mew .

"Ke rumah ibu aja ya" tanpa menunggu persetujuan Gulf , Mew segera menggendong tubuh istrinya untuk dibawa pulang ke rumah keluarga Jong .
Mew berjalan memasuki rumah nya , menuju kamar nya sendiri .

"Hei Mew , Gulf kenapa??" Teriak mild yang berpapasan dengan Mew yang menggendong Gulf .

Ibu dan mama juga berjalan mengikuti Mew

"Ibu ..... Ada apa??" Tanya mild pada ibunya

"Mild.... Sepertinya Gulf juga trauma di rumahnya karena kejadian kemarin" jelas ibu

"Astaga , sampai seperti itu" lirih mild iba

Ibu dan mama kembali berjalan memasuki kamar mew . Terlihat Gulf masih menangis di pelukan Mew .

"Hiks....takut....takut .." Gulf berulang kali mengatakan hal itu membuat Mew khawatir , yang bisa ia lakukan hanya membisikkan kata kata tenang dan mengelus punggung Gulf . Berharap Gulf segera tenang

"Biar mama hubungi dokter Ella ya Mew " usul mama di angguki oleh Mew . Dokter Ella adalah dokter psikis yang menangani Gulf .
Mama menelpon dokter Ella agar segera datang .

"Baby..... Shuutt.... Jangan takut sayang , ada Dady" Mew terus mencoba menenangkan Gulf

"Takut..... Nanti thara nyakitin Gulf....." Gulf masih menangis

"Tidak sayang.... Thara sudah tidak ada , sudah di kurung dia"

"Hiks...."

"Gulf.... Nak , tenangkan dirimu" ibu menyodorkan air hangat agar di minum Gulf . Mew menerima itu , membantu Gulf untuk minum

Gulf menggeleng tidak mau meminum air itu

"Minum dulu sedikit agar tenang " Mew mencoba membujuk Gulf . Gulf akhirnya menurut , sedikit meminum air hangat itu agar tangisnya mereda .

"Sudah??" Tanya Mew , Gulf mengangguk

Mew meletakkan gelas itu di atas nakas . Kembali memeluk tubuh sang istri , mengelus punggung Gulf agar tenang

"Jangan takut ya.... Dia sudah tidak ada , jangan takut"

"Hiks hiks" tangis Gulf sudah mereda , namun  masih sesenggukan , tangan nya sedari tadi masih meremas lengan Mew .

Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang