Lima hari Gulf di rawat di rumah sakit . Kondisinya sudah membaik , lebam lebam di tubuhnya sudah mulai memudar . Dua hari yang lalu , Gulf menjalani pemeriksaan psikis , karena semua keluarga khawatir Gulf kembali trauma atas kejadian kemarin . Dokter psikolog mengatakan jika Gulf memang mengalami trauma akan kejadian itu . Apalagi saat tidur , Gulf terlihat gelisah dan ketakutan . Dokter memberikan anjuran pada keluarga terutama Mew bagaimana membuat Gulf kembali tenang dan membuat trauma Gulf bisa di kendalikan .
Setengah jam perjalanan menuju rumah . Mew , Gulf , ibu , dan mama akhirnya sampai . Mew membuka kan pintu untuk sang istri , berjalan berdampingan masuk ke rumah . Memasuki rumah Gulf terlihat ketakutan , apalagi saat melihat pintu kamar nya dan Mew . Gulf memeluk dengan erat lengan Mew .
"takuuuttt......" Lirih Gulf , bahkan dia tidak berani melihat pintu kamarnya . Bayang bayang thara yang menyelakai nya di dalam kamar itu terputar jelas membuat Gulf ketakutan .
Mew memeluk tubuh istrinya , sepertinya trauma Gulf juga terjadi pada tempat tempat dimana ada thara yang menyelakai nya .
"Sshuutt..... Dady disini , ayo keluar saja kalau begitu" ajak nya
"Hiksss hikss.... Takut....takut...takut dad" Gulf menangis dalam dekapan Mew . Ibu dan mama tentu khawatir ,
"Mew.... Bawa Gulf ke rumah saja sayang" suruh ibu di angguki Mew .
"Ke rumah ibu aja ya" tanpa menunggu persetujuan Gulf , Mew segera menggendong tubuh istrinya untuk dibawa pulang ke rumah keluarga Jong .
Mew berjalan memasuki rumah nya , menuju kamar nya sendiri ."Hei Mew , Gulf kenapa??" Teriak mild yang berpapasan dengan Mew yang menggendong Gulf .
Ibu dan mama juga berjalan mengikuti Mew
"Ibu ..... Ada apa??" Tanya mild pada ibunya
"Mild.... Sepertinya Gulf juga trauma di rumahnya karena kejadian kemarin" jelas ibu
"Astaga , sampai seperti itu" lirih mild iba
Ibu dan mama kembali berjalan memasuki kamar mew . Terlihat Gulf masih menangis di pelukan Mew .
"Hiks....takut....takut .." Gulf berulang kali mengatakan hal itu membuat Mew khawatir , yang bisa ia lakukan hanya membisikkan kata kata tenang dan mengelus punggung Gulf . Berharap Gulf segera tenang
"Biar mama hubungi dokter Ella ya Mew " usul mama di angguki oleh Mew . Dokter Ella adalah dokter psikis yang menangani Gulf .
Mama menelpon dokter Ella agar segera datang ."Baby..... Shuutt.... Jangan takut sayang , ada Dady" Mew terus mencoba menenangkan Gulf
"Takut..... Nanti thara nyakitin Gulf....." Gulf masih menangis
"Tidak sayang.... Thara sudah tidak ada , sudah di kurung dia"
"Hiks...."
"Gulf.... Nak , tenangkan dirimu" ibu menyodorkan air hangat agar di minum Gulf . Mew menerima itu , membantu Gulf untuk minum
Gulf menggeleng tidak mau meminum air itu
"Minum dulu sedikit agar tenang " Mew mencoba membujuk Gulf . Gulf akhirnya menurut , sedikit meminum air hangat itu agar tangisnya mereda .
"Sudah??" Tanya Mew , Gulf mengangguk
Mew meletakkan gelas itu di atas nakas . Kembali memeluk tubuh sang istri , mengelus punggung Gulf agar tenang
"Jangan takut ya.... Dia sudah tidak ada , jangan takut"
"Hiks hiks" tangis Gulf sudah mereda , namun masih sesenggukan , tangan nya sedari tadi masih meremas lengan Mew .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-
Storie brevikawasan BxB//HVMV//Boylove// homophobic dilarang mampir, ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ jangan salah lapak!!!! kisah Mew Suppasit, seorang dokter tampan dan juga Gulf Kanawut seorang siswa di SMA Raden Wijaya. mereka berdua adalah tetangga, rumah mereka s...