Love You Mas Dokter🔞[MewGulf] -END-

37

6.40

Keluarga trai dengan khidmat menikmati sarapan pagi mereka . Masing masing fokus terhadap sarapan masing masing . Tuan Bram dan nyonya Pipit fokus dengan sarapan mereka sendiri . Sedangkan MewGulf asyik suap suapan , tak menghiraukan tatapan orang tua yang sinis melihat mereka , xixixixi.....

"Aaaa lagi dad" Gulf menyodorkan sendok berisikan nasi

"Bentar , masih ngunyah"
Gulf mengangguk , ia memasukkan suapan itu pada mulutnya sendiri saja .

"Kok dimakan" tanya Mew cemberut

"Kan Dady masih ngunyah . Nih buat Dady , aa....."
"Mam....." Mew menerima suapan itu . Mew dan Gulf sama sama seperti pasangan yang masih kecil saja

Tuan Bram dan nyonya Pipit hanya tersenyum lalu menggelengkan kepala .

"Nanti Gulf ke rumah ibu ya dad?"

"Boleh , nanti Dady antar"

"Yaelah , orang Deket juga , ngapain di anter" dengus Gulf

"Itu tandanya Mew sayang sama kamu Gulf , gamau kamu sendirian meskipun ke rumah mertua" goda mama , membuat Gulf tersenyum malu

"Nahh bener kata mama Gulf"

"Apasih ma..... Pa....." Malu Gulf , pipinya yang sedikit memerah dicubit pelan oleh Mew

"Baru digodain gitu aja pipinya udah merah gini" gemas Mew
"Ihhh Dady , lepasin !! Sakit tau" cemberut Gulf , membuat mereka semua yang ada di meja makan tertawa , sedikit melupakan masalah tentang thara .

Drtttt......drrrtttt......

Tuan Bram melihat siapa yang menelepon , lalu kemudian mengangkatnya .

"Ya , halo Foei"

"......."

"Baiklah . Langsung saja ke rumah , dan langsung ke ruang kerja ku"

"....."

Tuan Bram mengakhiri panggilan

"Kenapa pa??" Tanya mama

"Foei ingin memberi tahu tentang pencarian Thara"

"Bagaimana katanya??"

"Belum tahu . Sebentar lagi dia akan kesini . Nanti papa akan membicarakan nya di ruang kerja"

"Kenapa tidak di ruang keluarga saja pa?? Kita sama sama mendengarkan biar tahu" ucap Gulf

"Papa ingin bicara empat mata saja dengan Foei Gulf . Nanti pasti papa beritahu juga" sang papa menenangkan , Gulf hanya mengangguk sekilas

____________________

"nomor yang menghubungi tuan Gulf sudah saya lacak . Posisi nya berad di gudang tua terbengkalai . Kemarin saya dan anak buah mendatangi lokasi . Namun kami hanya menemukan telepon genggam yang sudah hancur . Thara sudah melarikan diri lagi " jelas Foei

Sekitar jam delapan pagi , Foei mendatangi kediaman keluarga trai . Memberikan informasi dari lacakan nomor yang menghubungi Gulf . Belum ada perubahan

"Kau sudah mengecek CCTV yang ada di sekitar sana??" Tanya tuan Bram

"Sudah tuan . Namun thara lumayan cerdik juga . CCTV yang ada disana sudah dimatikan sejak dua hari yang lalu . Jadi agak sulit menemukan jejak nya"

Tuan Bram mengusap wajahnya , sorot matanya menatap kosong meja yang ada di depan nya . Khawatir sekali jika terjadi sesuatu pada putra tersayang nya .

"Tuan Bram . Saya berjanji pada tuan , saya dan anak buah akan segera menangkap kembali bajingan itu"

"Aku percaya padamu Foei"