BAGIAN 2

194 27 3
                                    

Hari itu pun tiba, Zefa merasa sangat siap dalam lomba ini. Ia yakin, usahanya pasti tidak akan sia-sia. Dikarenakan lomba itu diadakan di Kota Yogyakarta, Zefa, Erland serta Ustadz Zaki diharuskan untuk mengginap di hotel yang sudah disediakan panitia. Selama 2 hari juga, Zefa harus berpisah dengan ayah dan bunda serta Kak Keenan.

"Ayah,bundaa ayo kita berangkat, Zefa udah siap nih!"panggil Zefa.

"Iyaa sebentar sayang,"

"Tapi ini masih terlalu pagi, kenapa kamu buru-buru sekali?"tanya ayah.

"Iya nih, Yah. Kata Ustadz Zaki, sebelum berangkat kami akan pamitan dulu kepada semua guru dan murid-murid di sekolah, jadi semua murid pun akan berbaris di lapangan dan akan berdo'a bersama untuk kelancaran lomba kami,"jelas Zefa.

"Ayah, bunda terus do'akan Zefa ya, Zefa yakin, Zefa dan Erland akan membawa kemenangan untuk sekolah kami,"pinta Zefa.

"Iya sayang, do'a kami selalu menyertaimu,"jawab bunda.

"Zefa tetap fokus ya Nak,jangan sampai kamu hilang fokus karena memikirkan kemenangan,"sambung ayah.

"Iya ayah, bunda ... Kak Keenan?"panggil Zefa.

"Apa?"balas Keenan datar.

"Kakak nggak mau nyampaikan sesuatu gitu untuk adik cantikmu yang mau pergi lomba ini?"rayu Zefa.

"Pesan kakak, kamu jangan sampai terlena sama good looking-nya Erland. Kakak tau, kamu bakalan naksir sama tuh anak,"celoteh Keenan asal.

"Iiih, kakak jangan sotoy, tapi tunggu dulu, tumben kakak mau mengakui kalau Erland itu good looking?"tanya Zefa.

"Emang good looking tuh anak,,,tapi tetap good looking-an kakaklah!"seru Keenan yakin.

"Ya udah, Zefa sama ayah-bunda pamit duku Kak Keenan. Kalau Zefa terus berdebat sama Kak Keenan nggak bakalan selesai ntar,"ketus Zefa sambil menyalami tangan kakaknya serta memeluknya.

"Ingat, jaga hati kamu adikku!"ucap Keenan santai.

....

"Assalammualaikum wr.wb,"ucap Ustadz Zaki.

"Waalaikumussalam wr.wb,"jawab para murid serentak.

"Baiklah, untuk tidak memperpanjang waktu, Ustadz langsung saja ke intinya. Hari ini insya allah, teman kalian Zefanya dan Erland akan pergi ke Yogyakarta untuk mewakili sekolah dalam lomba MQK tingkat Nasional, untuk itu Ustadz meminta do'a dari kalian semua agar Allah memudahkan mereka dalam menghadapi lomba tersebut agar berhasil membawa hasil yang terbaik untuk sekolah kita ini," kata Ustadz Zaki.

Semua murid pun bertepuk tangan dan berdo'a bersama yang dipimpin oleh Elhaq.

"Aamiin..."

Seketika itu juga, mobil yang akan mengantarkan Zefa dan Erland ke bandara akhirnya sampai.

"Hati-hati ya Zef, lakukanlah yang terbaik! I believe, you can do it!"teriak Allura saat melihat Zefa naik ke mobil.

Zefa membalikkan tubuhnya dan tersenyum serta melambaikan tangan kepada Allura.

...

"Perut ,,, kamu jangan berulah dulu kali ini ya, hanya kalii inii, jangan buat aku malu di depan Erland dan Ustadz Zaki,"ucap Zefa pelan sambil mengelus perut datarnya.

Perjalanan jauh menggunakan kendaraan adalah hal yang paling menyebalkan bagi Zefa. Setiap kali bepergian menggunakan mobil pribadi misalnya, Zefa pasti akan selalu merasa pusing lalu mual hingga muntah karena ia adalah tipe anak rumahan yang jarang sekali keluar rumah dan selalu menghabiskan waktu di rumah.
Kali ini Zefa sudah tidak tahan lagi, isi perutnya seperti naik-turun tak karuan.

Dialah Imamku Dari TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang