"Assalammualaikum Bunda, ini Zefa.
Besok kayanya Zefa sama Erland nggak jadi datang Bun, Erland tiba-tiba sakit tadi pagi Bun. Mungkin minggu depan aja Zefa sama Erland ke sana ya Bun.""Waalaikumussalam, nggak papa Nak. Jangan dipaksain Erland ke sini, biarkan dia sembuh dulu. Yang penting kalian ke sini, terserah kapan bisanya. Yang penting kamu rawat Erland sampai sembuh ya Zef."
"Oke bundakuu."
Begitu selesai chat-an dengan bunda, Zefa langsung menuju ke kelas. Suasana yang masih sepi membuat sekolah sedikit menyeramkan.
"Erlanddd, kenapa harus sepagi ini sih?"bentak Zefa dalam hati, karena Erland menyuruhnya berangkat lebih pagi hari ini.
Ketika tiba di depan toilet wanita, tiba-tiba saja ada orang yang menarik tangan Zefa dengan kasarnya.
"Aduhh, apaan sih?"tanya Zefa bingung.
Ternyata yang menarik Zefa adalah geng hits-nya Alda.
"Alda, kamu ngapain narik-narik aku?"tanya Zefa.
"Heh! Lo pikir karena lo sering ikut lomba bareng Erland bisa bikin lo jadi deket sama dia,"ucap Alda kasar.
"Dasar sok alim nyatanya bangsat!"ucap Indah ikut memojokkan Zefa.
"Dengar ya Zef, lo itu enggak tau gimana perjuangan gue sampai harus suap para guru biar bisa jadi sekretarisnya Erland, susah begoo!"ucap Alda sambil melemparkan buku kepada Zefa.
Zefa yang terkena lemparan buku langsung merasa kesakitan karena buku yang dilempar Alda cukup tebal dan berat.
"Alda, aku sama sekali nggak ada niatan untuk bisa deket-deket sama Erland. Mungkin apa yang kamu lihat cuma kebetulan aja,"jelas Zefa.
"Kebetulan itu nggak mungkin berulang-ulang bego!"ucap Windi, teman Alda yang lain.
"Awas aja ya Zef, kalo lo deket-deket lagi sama Erland. Gue buat perhitungan sama lo,"ucap Alda sambil mengajak teman-temannya untuk pergi.
Zefa lalu menuju ke westafel untuk bercermin melihat pipinya yang sedikit memerah terkena lemparan buku tadi.
"Gimana aku nggak bisa dekat-dekat sama Erland, dia kan sekarang suamiku, bagaimana ini Ya Allah,"bingung Zefa.
...
"Erland gimana ya?
Demamnya udah turun belum ya?
Kira-kira dia udah makan?"tanya Zefa dalam hati."Tapi kenapa aku mikirin dia terus ya?
Apa jangan-jangan aku udah suka sama dia?"gumam Zefa."Zefaa, mana tugas kamu?"tanya Bu Divya.
"Fokus Zefa, jangan melamun nggak baik loh, nanti kamu bisa kesambet,"nasihat Bu Divya.
"Eh iya Bu, maaf. Ini tugasnya Bu,"jawab Zefa malu.
"Okelah murid-murid, ibu punya beberapa pengumuman penting untuk kalian semua, dengarkan baik-baik,"perintah Bu Divya.
"Baikk bu,"
"Nah, karena sekarang kalian sudah menginjak bangku SMA, para guru memutuskan agar kalian dibawa terjun ke lapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kalian pelajari kepada anak-anak di tingkat SD dan SMP. Kegiatan ini diberi nama Khidmatul Ummah yang berarti Menggabdi pada Masyarakat. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 07 sampai 20 Maret nanti dan sebelum itu kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan ditempatkan di masing-masing daerah nantinya. Dan ibu akan memberikan surat perizinan ini pada kalian agar mendapatkan izin dari orang tua,"jelas Bu Divya selaku wali kelas 11 IPA 1.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialah Imamku Dari Tuhan
Teen FictionZefanya aubree seorang gadis ceria berkulit putih,jago fisika,serta jago masak. Siapa pun tidak akan bisa berpaling jika sudah melihatnya,kecuali seorang Erland arthur al-fatih. Seorang laki-laki tampan,jago kimia,cool kepada para perempuan,namun so...