BAGIAN 8

136 22 4
                                    

"Land, kamu pergi ke sekolah sama apa?"tanya Zefa.

"Sama kamu,"jawab Erland.

"Eh, maksudnya naik apa?"ulang Zefa.

"Motor,"

"Kok motor sih? Nanti kalo orang-orang liat gimana?"tanya Zefa

"Tinggal bilang, 'kami udah nikah' " jawab Erland santai.

"Seriuss Erlaaannnddd,
ya udah aku naik ojek online aja,"ujar Zefa.

"Hmm,, kita pakai mobil,"ucap Erland.

"Nggak usah, aku udah mutusin naik ojol,"jawab Zefa keras kepala.

"Kita naik mobil ya Zefanya aubree,"jawab Erland.

"Nggak mau Erland,"ucap Zefa.

"Mau ya sayang?"ujar Erland sembari memasukkan bekalnya ke dalam tas.

"Ihhh, jangan pakai panggilan itu Land, nggak biasa aku dengarnya,"ucap Zefa.

"Trus mau dipanggil apa?"tanya Erland.

"Panggil Zefa aja,"

"Terlalu monoton itu,"ucap Erland.

"Ya nggak papa,
Tapi kok kamu kalo udah sama aku kenapa sikap dinginnya ngilang gitu ya Land?"canda Zefa.

"Tandanya aku udah mulai cinta sama kamu,"gumam Erland.

"Apa Land?"

"Hmm, nggak ada,"jawab Erland.

"Sudahlah ayo berangkat, dan jangan lupa pake sweaternya di luar masih berangin nanti kamu bisa ingusan," ucap Erland.

"Eh kok tau?"tanya Zefa.

"Kamu kan alergi dingin Zef, ayah udah cerita semua tentang kamu sama aku,"jawab Erland.

"Kalian ngomongnya kapan sih? Kok nggak keliatan?"tanya Zefa.

"Setiap malam ayah selalu telpon aku buat nanyain kabar kita berdua,"jawab Erland.

"Kok nggak bilang? Aku kan kangen banget sama ayahhh,"ujar Zefa.

"Iyaa nanti kita telpon ayah sama bunda, yaa,"ucap Erland.

"Iyaaa,"

...

Setibanya di lapangan parkir sekolah,

"Land,"panggil Zefa sambil mengulurkan tangannya.

"Sebentar, aku ambilin dulu uang jajannya,"ucap Erland sambil mengambil dompetnya.

"Bukann itu Land,"

"Terus?"tanya Erland.

"Sini, tangannya,"

Zefa seketika mengambil dan mencium tangan Erland dengan lembut. Erland terkejut melihat apa yang sedang dilakukan Zefa.

"Mulai sekarang tangan yang aku cium adalah tangan kamu, bukan tangan ayah dan bunda lagi,"ucap Zefa

Setelah mencium tangan Erland, Zefa turun dari mobil sambil melambaikan tangan pada Erland.
Erland hanya bisa terdiam melihat tingkah Zefa saat ini.

"Dibalas dong lambaiannya, abii!!"teriak Zefa.

"Apa? Zefa manggil gue abi? Eh nggak mungkin, kali aja dia rindu sama ayah dan bunda,"gumam Erland.

Dialah Imamku Dari TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang