~Eremika~
"Sudah sekitar 2 Minggu Eren tak masuk sekolah,, di chet tak dijawab,, saat kami menjenguk juga dia sedang tidur jadi kami pulang,, apa terjadi sesuatu dengan Eren ya?,, Kuharap dia baik-baik saja" gumam Mikasa sambil menyoret-nyoret selembar kertas,,,
"Minna-!! Eren sudah bisa sekolah"
Terdengar suara Armin,, dari koridor sekolah,, ternyata dia berangkat bersamaan dengan Eren,,"Eren ohayou,, gimana kabar mu? Sudah baikan? Ada sakit apa? Parah?"
"Sha sabar dulu,, Eren juga baru masuk kali,,"
"Iya Connie-kun,"
"Ohayou,sudah mendingan,hanya demam tinggi,,, "
"Singkat seperti Eren,,, " gumam Mikasa
"Duduklah,," kata Mikasa,, Eren hanya mengangguk kecil,,
Canggung itulah yang dirasakan Mikasa,, memang banyak pertanyaan yang ingin di tanyainya, dan ada juga jawaban untuk 2 Minggu lalu,, tapi Mikasa canggung sangat sangat canggung untuk membawa Eren bicara,,,
"K-kabar mu? Baik?"
"Iya mendingan,," kata Eren sambil mengangguk
"So-soal 2 Minggu lalu-"
"2 Minggu lalu? Ntar aku lupa,, ingatkan lah"
"Tentang taman"
"Taman? Owhh ya aku ingat,,, itu lupakan tak usah kamu khawatirkan lagian hanya bercanda,,, " jawab Eren sambil membuka tas nya,,,
"Lu? Lu? lupakan?! Hei-!! Kamu pikir semudah itu?!!! Ka-kamu mempermainkan ku,, bercanda?! Ingat aku juga punya hati-!!! Jangan seenaknya aja untuk mengambil keputusan,,, lupakan? Semudah itu? Kamu pikir aku robot? Yang bisa langsung meriset data-data yang ada?!"
Baru ingin membuka suara,, eren berkata,,
"Kita naik keatas atap aja nanti"
Pusing,kesal, semua perasaan itu campur aduk,,, tapi dia harus menahannya sedikit lagi,, agar tak membuat keributan,,
"Eren,,kemana?" Tanya Armin
"Atas entar"
Shasa,Connie,Armin, Marco pada melirik satu arah,, tak lain Eren dan mikasa,, Mikasa terlihat sedikit murung,, tak lama mereka pergi,, Shasa dan yang lainnya langsung berkumpul di satu meja
"Aku punya firasat buruk"
"Gua juga sha,, gimana nih takutnya ntar jadi yang aneh-aneh"
"Sha,min gua tau kalian khawatir tapi please jangan slalu berprasangka buruk,,,"
Dikeluarkan,,,,semua perkataan yang dirancang Mikasa kini sudah dikeluarkan nya,, dengan sedikit air mata yang menetes,tangan yang menggenggam, mata yang merah,, kesal benar benar kesal itu yang dirasakan Mikasa
"Lu? Lu? lupakan?! Hei-!! Kamu pikir semudah itu?!!! Ka-kamu mempermainkan ku,, bercanda?! Ingat aku juga punya hati-!!! Jangan seenaknya aja untuk mengambil keputusan,,, lupakan? Semudah itu? Kamu pikir aku robot? Yang bisa langsung meriset data-data yang ada?!"
"Gomen,, aku hanya bercandaan dan malah pingsan,, dan aku ingin minta maaf dan berterima kasih karna sudah mengantar ku ke RS, dan maaf sudah merepotkan,, kupikir kamu hanya menganggap hal itu bercandaan,,,sudahlah lupakan aku ingin kekantin,,"
"..."
"Aku,, duluan"
~Eremika~
*Plak
"Gomen" kata Eren dan langsung pergi setelah Mikasa menampar nya,, mata Mikasa kini mulai membengkak,,,,
"Aku ijin ya,, aku gak enak badan Armin tolong sampaikan kepada sensei" kata Mikasa menemui Armin dan yang lainnya dikelas,,
"Hmm oke,, "
Mikasa langsung pergi,, menuju halte dan kerumahnya,, sekitar 20 menit Mikasa sampai,, masuk rumah tanpa pemberitahuan,,, sepatu berserakan dan langsung kekamar
Pecah,, tangisan Mikasa kini pecah karna sudah ditahan,, teriak, menggigit bibir bawah,, berantakan Mikasa berantakan di buat Eren
"Fuck you Eren,fuck setelah memberikan ku harapan,, setelah kamu memberikan ku sayap kamu mengambil nya dengan paksa,, argh" teriak Mikasa dari dalam kamar,,
"Dia kenapa?,," Tanya Levi yang turun dari tangga menuju ruang tamu,,
"Ntah lah baru masuk dan sudah nangis triak triak,, urusan hati mungkin,, jangan diganggu" jawab ibu Mikasa
"Sokkah,, ribet ya"
Sekitar setengah jam suara tangisan itu menghilang,, 15 menit kemudian Mikasa turun dari tangga dan menuju dapur untuk minum
"Heii, are you okey?" Tanya Levi yang sedang menonton bersama ibunya
"Yes, i am fine"
"Pelakunya?"
"Sudahlah lupakan hal itu,, anggap saja ni Chan dan ibu tak mengetahui nya,,," jawab Mikasa lemas
*flasback,, sekitar 5 menit setelah Mikasa pergi,,
"Kacau,," kata shasa sambil menggosok kasar wajahnya
"Apa yg bisa kita lakukan?" Tanya Armin
"Ntahlah,, tanya Eren mungkin" jawab Marco
"Apa sebaiknya tak usah ikut campur?" Usul coonie
".."
15 menit kemudian bel sekolah berbunyi,, Eren masuk kekelas dengan santai,,,
"Eren,,"
"Hmm?"
"Apa yg ter-jadi?"
"Apa yg terjadi? Aku kekantin"
"Bohong"
"He? Armin aku memang kekantin kali,,, ngapain juga aku bohong?"
"...."
Yoo minna san~~ kyaww mat tahun baru yak🙌🏻 maap we kgk ngenyelesain ceritanya,, di akhir tahun inih🙂🙌🏻 okeh mon maap kalau ad typo~~ btw ku kok esmosi ma ereh ya?🙂🙏🏻 Pdhl ku yg nulis ku yg esmosi🙂🙏🏻 oke lh bye-bye 🙂🙌🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu ~Eremika~
Любовные романы"Eren merupakan seorang siswa sma yang baru-baru saja masuk,,, suatu hari saat Eren pulang dan menunggu di halte buss ia melihat seorang wanita berambut panjang,, dari tinggi nya seperti nya wanita itu seumuran dengan Eren,,,, wanita tersebut menyap...