"Ibu!!!!"
"Mikasa?" Tanya ibu mikasa yang kaget melihat mikasa lari masuk ke rumah secara tergesa-gesa
"Aku ingin menemui eren!!! Tolong siapkan baju!! Aku akan mandi sebentar!!!!" Jawab mikasa yang berlarian mencari handuk dan langsung kekamar mandi,,
"Jadi sudah kau temukan ya,,," gumam ibu Mikasa,, yang tak sadar meneteskan air mata
*Saat mikasa ingin berangkat
"Ibu aku be-"
"Kemana??" Tanya levi
"Mendatangi pemakaman!! Aku harus mendatangi nya!!" Teriak mikasa
"Ada yang ingin ku ceritakan tentangnya,, kupikir kamu pasti sudah tau,, tapi,,, mungkin-"
"Kumohon ceritakan" kata mikasa dan langsung bersujud
"Ahh merepotkan,,"
"Saat awal bertemu,, kamu pasti sekarang sudah tau kalau aku adalah dokter yang menangani kasus eren,,,"
"A-ah ya,, aku,,, lanjutkan saja,," jawab mikasa sedikit sendu
"Aku sadar kalau itu eren,,, salah satu pasien ku,, tapi sepertinya dia mengelak untuk hal itu,, kupikir dia merahasiakan nya"
"....."
"Saat pulang,,, aku berbincang dengannya,, mungkin saat itu aku keterlaluan,,,"
*Flasback
"Jauhi mikasa!!"
"Maaf levi-san,,,, aku menyukai nya,,"
"Kamu hanya akan mempermainkannya!!!"
"Aku akan berusaha sebaik mungkin,,,, untuk membahagiakan dirinya"
"Sadarlah kau itu tinggal beberapa hari lagi mati!!"
"..... Mungkin itu benar,, ahh tidak,,, itu,, itu sudah pasti benar,, tapi,,, setidaknya ijinkan aku menikmati hidup ku yang singkat ini,,"
"Mungkin bagi levi-san itu sama saja seperti aku mempermainkan mikasa,,, tapi,,, kuharap kamu mengerti maksud ku,,"
"Apa dia tau tentang penyakit mu???!"
"Tidak,, aku Merahasiakan nya,,"
"Akhh sial!!!!!"
"Kumohon rahasiakan hal ini" ucap eren sedikit membungkuk
"E-eren,,,," gumam mikasa dengan mata yang berkaca-kaca
"Aku,,, minta maaf karna merahasiakan hal ini,,, aku sedikit tak tega dengan anak sialan itu,,,"
*Cup
"Makasi sudah memberitau ku meski kau tak menyukai nya,, aku pergi dulu!!!" Kata mikasa setelah mencium pipi levi sebentar
"Akhhh merepotkan" kata levi sambil mengusap bekas ciuman mikasa
"Makasi Levi" ucap ibu mikasa yang tersenyum melihat kelakuan anaknya itu
"Aku,, akan membelikan mochi dulu,," gumam mikasa
"Misi paman mochi coklatnya masih ada?" Tanya Mikasa
"A-ah masih ada,,"
"5 kotak ya,,"
"Baiklah,,"
"Anu,, maaf kalau tak salah kamu temannya eren jaeger bukan?" Tanya paman tersebut
"A-ahh ya,, aku pacarnya,,," jawab mikasa
"Begitu ya,, aku adalah teman dari ayahnya eren,,, hannes,,"
"Ahh begitu ya,,,"
"Ini ya,, saat datang lagi,, mungkin kita bisa bercerita,,, sepertinya kamu terburu-buru,,"
"Ahh makasi,, yahh aku terburu-buru emang!!" Teriak mikasa yang berlari
"Kisah cintanya bahkan lebih rumit dari pada kisah cinta ku,,,, eren,,,, " gumam hannes
*Sesampainya di rumah eren
*Tok tok tok
"Sebentar,," ucap ibu eren sambil membuka pintu
"Mikasa?,, Ahh masuk,,,"
"Permisi,,,"
"Aku,,, disini ingin menemui makamnya eren,,,, dan ingin meminta maaf karna tak datang pada hari pemakaman" kata mikasa sambil menunduk
"A-ahh itu tak apa,, aku juga,, jika bisa tak akan mendatangi acara pemakaman nya,,,,, aku benar-benar tak sanggup akan hal ini" jawab ibu eren dengan mata berkaca-kaca
"Ibu ada sia-" terdengar suara lelaki ternyata suara zake
"Mikasa?" Tanya zake
"Ahh ya,, aku mikasa,,maaf anda kakaknya eren?" Tanya mikasa balik
"Yah,"
"Orang yang membuat adikku menyukai dunia ini ya,, *zake dunia ini memang kejam tapi indah ya* benar-benar kata yang sangat dalam,,," kata zake dengan tersenyum tipis
"Maafkan diriku karna mengubah eren seperti itu,," jawab mikasa sambil membungkuk
"Ahh tidak aku,,,, setidaknya sedikit lega karna dia bisa menikmati hidup ini meski hanya beberapa saat,," jawab zake
"Zake,,,," gumam ibu eren dengan senyum tipisnya
"Ahh lupakan,,, kamu mau mendatangi makam nya?" Tanya zake yang berusaha menghapus air matanya
"A-ahh iya,," jawab mikasa
"Kamu akan pergi denganku ya,,,"
"Ahh makasi zake san,,,"
"Panggil kakak aja,,"
"Mikasa,,, ini,, jika sudah pulang dari pemakaman tontonlah,, itu pesan eren,,," mata ibu eren yang memberikan sebuah kamera yang sering digunakan eren
"I-ini,,," kata mikasa,, mata mikasa hanya terpaku pada kamera itu,, mengingat akan kenangannya bersama eren dengan kamera itu,, lagi-lagi Mikasa meneteskan air mata,, ibu eren hanya tersenyum melihat mata mikasa yang berbinar-binar
"Tapi Tant-"
"Shuttt Panggil aku ibu,,," ucap ibu eren yang masih menangis
"Ibu,,, ini barangnya eren,, aku,,, tak berhak memiliki nya," kata mikasa dengan menolak
"Secara sepihak kami keluarga eren,, masih menganggap mu sebagai pacar eren,,, jika dirimu tak keberatan ibu mohon ambil ini,,"
"M-makasi ibu" ucap mikasa dan langsung memeluk ibu eren
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu ~Eremika~
Romance"Eren merupakan seorang siswa sma yang baru-baru saja masuk,,, suatu hari saat Eren pulang dan menunggu di halte buss ia melihat seorang wanita berambut panjang,, dari tinggi nya seperti nya wanita itu seumuran dengan Eren,,,, wanita tersebut menyap...