Chep 41 Hanya mimpi -end-

422 21 7
                                    

"Mikasa!!!! Hei bangun bodoh!! Cepat,,, nanti sensei marah!!!"

"Heii eren bangun!!!! Astaga,,, kenapa kalian masih tertidur dikelas ini sih? Dengan pita yang masih terikat pula,,," ucap shasa marah-marah

"Hei,, mereka menangis,,," kata coonie yang menunjuk mata eren dan mikasa

"Kita harus teriak,, siap coonie kun?" Kata shasa yang dibalas dengan anggukan Connie

"Hei kurasa kalian ber-" perkataan armin terhenti karna triakan shasa dan coonie

"Bangun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Shasa dan coonie

"Eren!!"

"Mikasa!!!!"

"E-eh? Kenapa kalian malah menyebutkan nama kalian?" Tanya shasa bingung melihat eren menyebutkan nama Mikasa sedangkan mikasa menyebutkan nama Eren

"Mikasa!!!" Ucap eren dan langsung memeluk nya,,

"Eren!!! Ku pikir itu nyata!!!" Kata mikasa lalu menangis

"H-heii?!! Apa-apaan si?!" Tanya shasa

"Mimpi!!!" Jawab eren dan mikasa bersamaan

"Ahh lupakan sensei menyuruh mengunci kelas,, tapi kalian bukannya menguncinya malah tertidur" kata shasa memelas

"Benarkah?" Tanya eren dan mikasa bersamaan lagi

"Anu,, kenapa kalian saat bangun ,teriak nama, lalu berpelukan?" Tanya marco yang masih Bingung

"Y-ya itu benar,," sambung Armin

"Apa kalian mimpi bareng? Seperti yang diceritakan sensei yelena?" Tanya armin

"Sepertinya begitu,," sambung marco

"Apa itu benar-benar bisa terjadi?" Tanya marco

"Sepertinya iya" sambung Armin lagi

"Mimpi apa?" Tanya armin

"Yahh cerita kan,, aku penasaran"sambung marco lagi

"Itu cerita yang tak bagus,, ayo mikasa,, kita pulang" kata eren dan menarik tangan mikasa,,, mikasa hanya tersenyum dan mengikuti eren

"Apa mereka jadian,, atau gimana ya?" Tanya shasa bingung

"Ahh lupakan sayang ayo,, belikan aku mochi kacang hijau!!" Sambung shasa

"Ayo syang!!" Jawab coonie dan menarik tangan shasa

"A-ahh sepertinya kita yang harus mengunci kelas ini,," kata armin

"Yah,, itu benar,,, tapi tak kusangka,, mimpi bersamaan itu benar-benar bisa terjadi,,," tambah marco lagi

"Sepertinya itu mimpi buruk,, jangan ditanya ya" ucap armin lagi

"Yahh itu rahasia kali ya" jawab marco

*Tempat eren dan mikasa

"Pulang bareng?" Tanya Eren

"Hmm ayo,, kita jalan-jalan ke tempat mochi ya,," jawab mikasa

"Oke ayo,,,"

"Hmm eren" ucap mikasa yang sedang jalan

"Kenapa?" Tanya Eren

"Kamu,, beneran gak punya penyakit ALS kan?" Tanya mikasa ragu

"Bodoh tak mungkin lah,, saat itu aku hanya demam,, di hari sabtu,, kita sudah pulang kan?,,, Makanya hari senin ini Kita bisa pulang bareng" jawab eren sambil memukul pelan kepala mikasa

"Ahh syukurlah"

*Brak

"Eren????!!!!!!"

"Becanda" jawab eren sambil tertawa kecil

"Heii,,, itu tak lucu" kata mikasa lalu menangis

"Ahh cup cup cup cayang mikasa,,, ahh iya aku masih belum tau apa panggilan kita?"

"A-ah itu benar,,," jawab mikasa yang masih cecegukan

"Gimana kalau,,,,,hmm kyak nya gk perlu" kata eren lagi

"Yah kalau dipikir-pikir itu benar,,"

"Sudahlah lupakan,, ayo kita beli mochi!!!!"

"Hmm Eren,,"

"Kenapa?"

"Aku pengen makan es krim,, ke taman yok"

"Benar juga hari ini lagi diskon,, ayo!!!!!" Ucap eren lalu menarik mikasa

             

                             THE END                                     

Dirimu ~Eremika~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang