*Tak ada pembicaraan setelah Armin pergi,, Mikasa hanya diam terduduk tanpa kata-kata begitu juga Eren
"K-kamu mau ku kupaskan buah?" Tanya Mikasa gugup
"Ahh boleh,, buah apel saja,, aku tak suka pier"
"Wakatta"
"Jadi?"
"Ma-maksudnya?"
"Kamu tau ku pikir kamu tak akan ikut,, ternyata kamu ikut"
"A-apa Kamu keberatan aku ikut?-- auu"
tergores jari Mikasa luka terkena pisau,, Eren langsung mengambil tisu dan memegang tangan Mikasa,, lalu melilitkan jarinya dengan tisu
"Hati-hati boge,,," kata Eren sambil melilit tisu
"Gomen,,"
"Untuk?"
"Aku,, aku,, aku seharusnya tak ikut kamu pasti terganggu,,"
"Ahh tidak juga B aja" kata Eren sambil melepas tangan Mikasa yang sudah di lilit nya
"Arigatou"
"Itu hanya tisu,, Minta saja perban ke perawat nanti,,"
"A-aku masih menyimpan p-erasaan ku dengan mu,, apa kamu,, memang hanya bercanda?" Tanya Mikasa sambil menunduk
"Yahh tentu,, aku tak pernah punya perasaan yang spesial dengan mu,,," kata Eren sambil mengupas buah apel tadi
"Apa sebaiknya ku lupakan?" Gumam Mikasa,,
"Kamu tau? Sebaiknya kamu melupakan perasaan mu,,, ohh iya baju ni Chan mu belum ku kembalikan kan? Akan ku suruh ibu ku mengembalikan nya,, nanti yah" kata Eren sambil tersenyum kecil
"Eren-!"
"Hmm?"
"Jangan berbicara seperti itu dengan tersenyum,,, perasaanku,,,, perasaan ku tak mudah direset tau" kata Mikasa
Eren hanya tertawa mendengarnya
"A-aaa maaf aku salah bicara" kata Mikasa sambil menunduk
"Gpp,,,"
"Eren,, aku masih bingung apa benar kamu hanya demam? Ku mohon jawab jujur"
Seketika wajah Eren menjadi serius
"Sebenarnya,, aku kena penyakit,,,,, demam tinggi" kata Eren lalu tertawa,,
Tak sadar tangan Mikasa langsung memukul kepala Eren,,,
"Aaaaa gomen,,, kamu lagi sakit tapi kupukul" kata Mikasa panik
"Apa sakit?!,, Gomen ne-!!"
"Itu,,, benar benar sakit sehingga aku ingin pingsan"
"Erenh-!!! Jangan berbicara yang aneh-aneh-!!"
"Hai'k hai'k" jawab Eren sambil tersenyum
"Ohh iya aku ada membelikan kamu,, tadaaa" kata Mikasa sambil memperhatikan mochi yang dibelinya
"Mochi?!! Wahh aku sangat ingin makan yang manis-manis arigatou-!!" Kata Eren dan langsung mengambil mochi tersebut,,,
"Aku bisa bicara santai dengan Eren,, jadi hubungan kami tak rusak kan? Meski Eren tak menerima ku setidaknya hubungan kami baik-baik saja,,"
Mikasa dan Eren berbincang sperti biasa,, sekarang tak ada lagi rasa gugup di hati Mikasa,,, tak lama ada suara ketukan
"Eren? Ini aku"
"Ahh masuk saja,,," jawab Eren santai sambil memakan mochi nya,,,
"Ahh ada Mikasa?"
"A-ah iya sudah sekitar sejam,, aku pergi bersama Armin dan yang lainnya,,, kalau dipikir pikir Armin pergi ke toilet lama juga" kata Mikasa Eren hanya tertawa kecil
"Nih,, pesanan mu,, mochi isi coklat kan? Kamu tau perjalanannya sangat merepotkan,,, untung aku baik" kata Annie sambil memberikan kantongan,, ternyata mochi yang dibelikan Mikasa,, maksudnya satu tempat,,
"Ahh makasi,, tapi jujur Mikasa sudah membelikan ku,, dan semua rasa,, tapi coklat tetap di perbanyak,,,,"
"Begitu ya,, syukurlah,, setidaknya keinginan mu lebih cepat tercapai,,, sebelum kamu mati" kata Annie sambil smirk
"Hei itu tidak lucu" kata Mikasa dengan nada yang sedikit tinggi,, Eren dan Annie hanya menatap Mikasa dengan tatapan kaget,,,
"Ahh maaf lagi lagi mulut tak bisa ku kontrol" kata Mikasa
"Hahaha,, k-a-w-a-i" kata Eren dan langsung menyuap lagi mochi nya
"Sksksksksksmks jantungku rasanya ingin copot,,, erenhhhh,, gimana dengan wajah ku apa tak aneh,, ahh gambare mikasa-!!!" Gumam Mikasa dengan wajah tomatnya
"Jadi begitu ya,,,," gumam Annie Eren hanya tersenyum mendengarnya,,, sedangkan Mikasa? Yahh dia bingung apa maksudnya
"Ahh iya Mikasa di mana Armin,"
"Katanya tadi mau ketoilet sama Marco,, tapi gak balik² juga"
"Gitu ya,, oke ku chet aja dah,, Eren aku ketemu Armin dulu ya,, jangan cepet mati kasian ntar si Mikasa sedih noh" kata Annie sambil pergi
"H-hei"
"Mikasa tak usah di tanggapi,, dia memang aneh" kata Eren
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu ~Eremika~
Romance"Eren merupakan seorang siswa sma yang baru-baru saja masuk,,, suatu hari saat Eren pulang dan menunggu di halte buss ia melihat seorang wanita berambut panjang,, dari tinggi nya seperti nya wanita itu seumuran dengan Eren,,,, wanita tersebut menyap...
