04 | Busking Place

407 83 11
                                    

🌞⭐️Jika kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa VOTE ya frenn..
🌞💬Tinggalkan jejak di COMMENT kalau ada masukan, kritik maupun saran.
Sebisa dan sesegera mungkin akan diperbaiki kedepannya.
Terimakasih mau membaca dan mendukung cerita ini. Semoga harimu menyenangkan ^_^
———I Lockey U🗝

✨✨✨✨✨✨✨

"Lohh.. Kenapa namaku jadi Dee Kang?" Kata Deeta bingung.

Dihadapannya kini terpampang selembar kertas pernyataan penerima beasiswa.
Diantara 20 nama yang tertera, terselip juga nama gadis itu disana.

Namun, Deeta tak pernah mengira namanya akan dikutip dalam penulisan nama awam warga Korea.

"Mungkin mereka pikir namamu itu terpisah, Dee dan Ta. (menunjuk kata terakhir) Eumm, tapi kenapa mereka merubah kata ini juga ya. Bukannya sudah jelas tulisannya Karang."

"Apa Kang adalah nama marga?" Tanya gadis itu ingin tahu. Yunbi pun menjawabnya dengan sekali anggukan.

Sepekan yang lalu, Deeta ditemani Yunbi mendaftar program beasiswa kursus Bahasa Korea.

Tidak hanya sedikit yang mengikuti registrasi. Terdapat sekitar 195 orang dalam seleksi.

Deeta masih tetap mengamati lembar di papan pengumuman itu.

"(menggelengkan kepala) Nggak masalah. Yang penting aku bisa belajar bahasa secara gratis, bukan." Ujar Deeta kemudian tersenyum simpul.

Begitulah sifat positifnya tak mempersalahkan.
Selama tidak merugikan dirinya, gadis berponi itu tak akan peduli. Bahkan kekeliruan sekalipun.

"Baguslah kalau gitu. Ayo ke Hongdae! Kita rayakan penerimaanmu!!" Seru Yunbi antusias. Ia sampai mengangkat kedua kepalan tangannya ke atas.

(Hongdae Street)

Setibanya di Hongdae. Mereka sudah berencana akan datang ke tempat karaoke, berbelanja beberapa pakaian dan berburu jajanan.

Tentunya, para gadis itu juga tak lupa untuk melangsungkan kegiatan wajib mereka ketika berada di Hongdae.

Apalagi kalau bukan menonton Busking.
*Busking : Pertunjukan jalanan (menyanyi, menari)

Menyaksikan Busking adalah hal yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Penampilan-penampilan keren dan luar biasa banyak ditunjukkan di tempat ini. Tidak cuma penyanyi ataupun penari biasa yang melakukannya.

Beberapa idol kadang juga ditemukan disini. Biasanya, lumrah terjadi pada idol-idol Kpop yang namanya merangkak naik.

Bahkan banyak para trainee agensi hiburan yang memilih turun ke jalanan agar mendapat perhatian lebih.

Tak jarang, gadis-gadis itu juga kerap kali bertemu dengan anak-anak 1 Million yang mengadakan Busking Dance disana.

Menariknya, Deeta dan Yunbi tak hanya diam menjadi penonton. Mereka berdua justru sering aktif bergabung didalamnya.

"Yunbi-ya.. Aku mau ke toilet sebentar ya."

"Mau kutemani?"

"Tidak perlu. Aku masih ingat kok tempatnya." Ujar Deeta yakin.

Toilet umum tampak agak sepi saat ini. Tidak seperti biasanya yang selalu ramai orang mengantri.

"Aigoo, kamjagiya!" Deeta terkejut melihat ada seorang laki-laki di dalam toilet wanita.

"What're you doing in here!!!" Teriak gadis itu dalam Bahasa Inggris.

URL : UnReaLity Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang