07 | Social Butterfly from Houston

372 70 13
                                    

🌞⭐️Jika kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa VOTE ya frenn..
🌞💬Tinggalkan jejak di COMMENT kalau ada masukan, kritik maupun saran.
Sebisa dan sesegera mungkin akan diperbaiki kedepannya.
Terimakasih mau membaca dan mendukung cerita ini. Semoga harimu menyenangkan ^_^
———I Lockey U🗝

✨✨✨✨✨✨✨

Seorang gadis berambut ikal tengah sibuk mencari makanan di ruang dapur. Dia mengudak-ngudak setiap bilik kitchen set agar bisa menemukan asupan untuk perutnya.

"Ahh, tidak ada apapun disini."

"Masa aku harus jadi vegetarian." Ucap gadis itu ketika melihat kembali isi kulkas yang hanya dipenuhi oleh sawi dan lobak.

"Grandma-Grandpa jahat sekali, mereka meninggalkanku tanpa satu makanan pun di rumah." Tekuk wajahnya cemberut.

Ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan.
Dahinya ia antukkan ke atas meja, kemudian tangannya bersedekap di depan dada.

"Hohh.. Perutku rasanya melilit, tapi sekarang mataku malah mengantuk lagi." Gadis itu membenamkan wajahnya di antara rambut-rambut ikal nan lebat.

Matanya kembali terpejam sesaat sebelum ponselnya tiba-tiba berdenting.

Satu kali dentingan tak ia hiraukan. Dua kali pun masih tetap sama. Tiga kali. Empat kali.
Saat yang kelima, ia mulai meraih ponselnya itu. Masih di posisi yang sama, ia sedikit memiringkan wajahnya agar bisa menatap ke arah layar.

Ada lima notifikasi pesan masuk di Kakao Talk.
Dua diantaranya berasal dari orang yang ia kenal.

"Huh? Nomor siapa ini?"

Terdapat tiga pesan dari nomor yang tidak dikenal. Penasaran, gadis itu pun dengan cepat membukanya.

💬 Annyeonghaseyo... Selamat Siang.

💬 Aku orang yang kunci motornya kau temukan. Benda itu sudah ada padaku. Terima kasih telah menitipkannya dengan baik.

💬 Kau pasti sudah mengenaliku banyak dari kunci itu, benar bukan?
Jika boleh, aku ingin meminta tolong padamu agar tidak memberitahu siapapun tentang hal yang kau ketahui.
Aku akan lebih menghargaimu sebagai penggemar dan pasti sangat berterimakasih lagi setelahnya.

Gadis itu belum sepenuhnya sadar dari rasa kantuk dan lapar yang menyerang. Kedua bola matanya mengerjap-ngerjap berusaha terjaga. Ia memandangi layar ponsel dengan bingung.

Fungsi otaknya seakan berhenti beroperasi. Ia sama sekali tak mengerti apa yang dimaksud dalam pesan itu.
Tangannya kemudian menarik rambut ke arah hidung, mencoba mengingat sesuatu.

Setelah mencerna kembali setiap kalimat di pesan itu. Secara seketika, ia langsung menyadari sebuah hal.

"Wohhh.... Apa pemilik kunci itu benar-benar dia?" Mulutnya menganga terkejut.

"Tidak bisa dipercaya. Bagaimana mungkin? Padahal aku cuma menebaknya waktu itu." Matanya pun sudah membelalak segar saat ini.

Ingatan gadis itu langsung kembali pada kejadian seminggu yang lalu. Dimana dia menemukan sebuah kunci motor di minimarket.

Kala itu, ia baru saja tiba dari Amerika di pagi hari. Karena merasa penat sekaligus bosan di rumah. Malamnya, dia memutuskan pergi ke Myeongdong street untuk jalan-jalan. Sekalian mencari santapan untuk makan malam.

Ketika sedang di minimarket, tak sengaja ia menemukan benda itu. Saat sedang mengamatinya, dua buah gantungan kunci disana menarik perhatiannya.

Ada sebuah pernik pahatan kayu yang menunjukkan dua buah inisial nama, S & H. Kemudian salah satu dari yang lainnya berbentuk liontin foto.

URL : UnReaLity Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang