05 | The Little Accident

422 83 7
                                    

🌞⭐️Jika kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa VOTE ya frenn..
🌞💬Tinggalkan jejak di COMMENT kalau ada masukan, kritik maupun saran.
Sebisa dan sesegera mungkin akan diperbaiki kedepannya.
Terimakasih mau membaca dan mendukung cerita ini. Semoga harimu menyenangkan ^_^
———I Lockey U🗝

✨✨✨✨✨✨✨

Sebuah apartemen mewah menjulang tinggi di tataran kompleks eksekutif. Kawasan elit yang ditinggali para selebriti terkenal di Korea.

Hannam The Hill.

Sinar yang dipancarkan dari jendela-jendela kamarnya, satu persatu mulai redup menyisakan suasana sunyi nan damai.

Namun, lain halnya dengan balkon di lantai 13.

Terdapat salah satu kamar yang lampunya masih menyala terang. Seorang laki-laki disana terlihat mondar-mandir dengan raut wajah resah.

"Yak, Jungkook-ah. Ini sudah hampir seminggu sejak kita pergi ke Itaewon. Tapi mereka masih juga belum menemukan Citor-ku." Keluh Seonjin.

"Sudah kubilang, hyung. Seharusnya kita cari sendiri.. Jangan menyuruh orang lain."

"Ckk, yaakk. (mengibas rambutnya kesal) Jika bukan seorang idol, aku juga pasti sudah melakukannya!"

Terhitung sejak sepekan yang lalu saat kunci motor Seon Jin hilang, lelaki itu tak pernah berhenti memikirkan cara agar bisa menemukannya.

Seon Jin sudah menjelaskan pada Jung Kook bahwa yang hilang bukanlah sekadar kunci saja.

Melainkan ada dua gantungan kunci yang bisa mengancam karir mereka, jika sampai diketahui orang lain.

Gantungan kunci itu terdiri dari liontin dan pahatan cendera mata.

Ada inisial namanya dan nama seseorang yang dipahat pada cendera mata. Sedangkan untuk liontin, didalamnya berisi foto Seon Jin dan seorang gadis yang merupakan adik sepupunya sendiri.

"Bagaimana hyung, sudah ada kabar?" Tanya adik paling bungsunya itu ketika melihat hyung nya berulang kali mengecek ponsel.

"Belum."

"Huhh. Mestinya kau tidak menyimpan gantungan kunci itu..." Ucap Jungkook lelah sekaligus bingung.

"Jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka akan repot urusannya." Sambung pria itu, menunduk malang.

Merasa tak enak hati, Seonjin pun meminta maaf padanya. "Kookie-ya. Maafkan aku."

"(mengangguk pelan) Umm. Tidak apa-apa."

"Oh yaa, hyung. Kau sudah memastikan tidak ada tempat yang terlewat, bukan?"

"Humm... Mobilmu, bar, taman, tempat karaoke, dan cafe di Itaewon." Sebut Seonjin satu persatu.

"Bagaimana dengan Myeongdong? Kita juga sempat mampir sebentar disana." Tanya Jungkook.

"Eoh!! Heoll... Aku melupakannya!"

✨✨✨✨✨✨✨

Percaya atau tidak.
Deeta baru saja menghindari hal yang seharusnya ia bela dengan tegas.

Bagaimana mungkin ia memungkiri perbuatan keji yang pada dasarnya dapat merugikan banyak orang?!

Gadis itu merasa malu pada dirinya sendiri karena tidak mampu membela kebenaran.

Hanya karena mengikuti intuisi positif yang ada di kepalanya. Dia membiarkan begitu saja, seorang publik figur dengan sifat cabul.

Tetapi mau bagaimana lagi. Ia tetap tidak tau kebenaran dibaliknya.

URL : UnReaLity Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang