29 | Conspiracy

287 62 20
                                    

Jangan lupa VOTE ya frenn kalau kalian suka dengan ceritanya. 🌜🌛
Tinggalkan COMMENT kalau ada masukan, kritik maupun saran. 🌚

Terima kasih sudah mau mengapresiasi cerita ini
🤜🏻🤛🏻

"Si~~jag."
(Mulai)

"One two three four five, dul set net!"

"Bum, ta ra nanana na nana. Da na nanana..."

"Hou!"

"Ba ra dadada da dada. Bum, ta ra dadada..."

"Yeah!"

Tiga orang wanita terdengar mengalunkan nada tanpa musik. Menguatkan vokal serta mempertahankan suara agar tidak bergetar, mereka menyanyi tanpa henti dan menari tak kenal lelah diri.

"One more time!!"

Seruan sang pelatih tak mau dibantah, wajib dilaksanakan. Seluruh badan sudah digerakkan sesuai tempo, meliuk-liuk mengikuti koreografi yang diajarkan. Saat lagu selesai, mereka mengulang kembali tariannya dari awal.

"Stabilkan suara. Pertegas gerakan. Rea, perhatikan posisimu!"

Orang yang disebut namanya secara sigap menjaga jarak. Memposisikan diri supaya tidak berbenturan dengan yang lain.

Musik baru akan diputar, namun tiba-tiba suara ketukan pintu menghentikan gerak tangan sang pelatih. Sepersekian detik, muncul pria berkacamata dibaliknya.

"Maaf mengganggu latihannya. Saya ingin mengenalkan seseorang dulu pada kalian." ucap pria yang diketahui Deeta sebagai manajernya itu. Dia menoleh ke belakang dan menganggukkan kepala pada orang disana. "Silakan masuk."

Seorang wanita berambut pirang dengan celana jeans pendek di atas lutut mulai melangkah masuk menampakkan diri. Sudut tebal lancip eyeliner pada mata, rahang tajam berkarisma, dan bibir datar yang dipoles lipstik hot pink terang menyala. Membuat inspeksi kesan pertama Deeta, menilainya ngeri. Wanita itu sungguh memancarkan karakter yang kuat. Dibuktikan dari aura dingin dan jutek yang menambahkan impresi.

'Kenapa tampak tidak asing. Apa aku pernah bertemu dengan dia sebelumnya?' benak Deeta mengingat-ingat.

"Perkenalkan dirimu."

"Ne, Annyeonghaseyo ... Nama saya Park Jinney. Saya akan menjadi trainee baru disini. Mohon bantuannya." Dia membungkukkan badan seraya tersenyum tipis. Melihat dari penampilan dan pembawaannya, bagi Deeta ia sangat tidak cocok melakukan hal itu.

"Selamat datang Jinney. Senang berjumpa denganmu lagi." ujar sang pelatih membalas senyumnya, membuat Deeta kebingungan.

'Lagi? Apa maksudnya??'

Jinney menatap ke arah sang pelatih lamanya itu, "Terima kasih telah membantuku selama ini. Aku mohon bantuannya lagi." ucapnya, lalu membungkuk kembali.

"Baiklah. Semoga kalian bisa cepat akrab satu sama lain. Kutitipkan Jinney padamu, Minjung-nim. Silakan lanjut berlatih, saya tinggal dulu."

"Ne! Kamsahamnida Buhoejang-nim..."

Seruan mereka semua terhantar berbarengan dengan langkah kaki keluar sang manajer.

Setelah pintunya sukses tertutup, Kim Minjung selaku pelatih lantas menoleh pada tiga trainee yang sejak tadi hanya diam. Ia hendak mengenalkan Jinney kembali dengan lebih jelas.

"Oh ya, kenalkan. Ini Jinney. Dia dulu adalah muridku sewaktu masih mengajar di YG. Umurnya dua tahun lebih muda dari Deeta. Dia sudah lama menjadi trainee sejak era future 2NE1. Karena Jinney tak lagi melanjutkan kontrak, aku merekomendasikan dirinya pada agensi. Disini dia akan mengisi posisi sebagai Rapper." bubuh sang pelatih menjelaskan.

URL : UnReaLity Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang