Vomet, thanks 💞
HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.Kamu berjalan menuruni tangga di samping aula setelah kelas berakhir, bersama Nagyung yang berjalan tepat di samping mu dan Nana juga Renjun yang berada tepat di belakang kalian bersamaan dengan para siswa/siswi dari kelas yang berbeda-beda.
"Y/n nanti aku pinjem hp kamu boleh gak?, Buat nelfon jemputan. Soalnya hp aku mati" ucap Nagyung yang kini kalian sudah berjalan di lantai rata aula.
"Boleh, entar di gazebo depan gw kasih ya" ucap mu yang langsung di angguki sama Nagyung.
"Oh iya, btw gw ikut berenang entar Minggu" lanjut mu.
"Lo ikut kan Gyung?" Tanya mu basa basi.
"Iya y/n aku ikut, kalau gitu sekalian aja gih entar naik mobil nya sama aku sama Renjun" jawab Nagyung.
"Ah sorry ya, Nana bilang gw sama dia aja" tolak mu, yang sebenarnya cukup kecewa juga begitu tau kalau Renjun turun bareng dia.
Diam-diam Nagyung tersenyum samar.
Tapi gpp, mungkin pulang dari sana kamu bisa cari alasan buat nebeng bareng Renjun.
"AAAAAA!!!"
Seseorang berteriak kencang begitu kalian hendak melangkah keluar dari aula.
Brak!!
Tepat di depan mata mu, kamu melihat pot bunga itu jatuh dari lantai atas, yang kemudian pecah tepat di depan kaki mu.
Tepat beberapa detik setelah pot itu jatuh, dari belakang Renjun menarik mu refleks. Sampai kamu terhuyung Karna tadi sempat kaget, di tambah lagi Renjun mendadak narik.
"Lo gpp kan?" Tanya nya cepat. Mata kalian bertemu selama beberapa saat, membuat waktu terasa berhenti, yang aneh nya masing-masing dari kalian merasakan ke familiar an.
"WOY SIAPA SIH YANG JATOHIN!!" Teriak Nana berhasil membuat lamunan mu buyar, tanpa menjawab Renjun kamu pun kembali menghadap depan, melihat Nana yang tampak nya sangat amat kesal.
Sementara itu Nagyung terlihat shock di tempat nya.
Gak ada yang bales Nana, ga'ada juga orang di atas sana.
"AWAS AJA LO KALAU SAMPAI GW DAPAT!!" Teriak Nana lagi.
Dengan cepat dia pun menghampiri mu "y/n Lo gpp kan?" Tanya nya dengan kedua tangan yang kini memegang pundak mu.
"Bubar gak Lo semua!" Ucap Renjun dengan lantang begitu melihat beberapa orang masih mengawasi mereka, yang tentu saja setelah itu langsung di buat bubar sama dia.
"Gpp" jawab mu yang masih cukup shock perkara pot tadi, coba aja kamu cepat satu langkah, mungkin pot tadi udah mendarat di atas kepala mu dengan sempurna.
"Ayo sama gw" tangan kirinya di lepaskan nya dari pundak mu, tangan kanan nya berganti menggandeng tangan mu.
Tapi setelah Nana hendak menarik mu pergi, kamu diam di tempat membuatnya memberhentikan niat untuk pergi dari sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ
Подростковая литература[COMPLETE]✓ Terlalu sempurna. Hingga rasanya mustahil untuk dimiliki. _______ 『𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐇𝐚𝐥𝐮』 Pernah kah kau berpikir tentang sesuatu yang mustahil untuk kau miliki menjadi milik mu? Ku yakin, pasti jawabannya pernah. Walaupun mustahil...