[ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ] ; 17

591 116 30
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.


Tok! Tok! Tok!

"Ya sebentar!!"

Kamu berjalan menuju pintu kamar, begitu mendengar suara ketukan dari sana. sembari menggesekkan handuk pada kepala mu. Mengeringkan rambut yang tadinya basah Karna kamu baru aja selesai keramas.

Cklak!

Suara kenop pintu yang terbuka saat kamu menekannya turun.

"Iya?" Tanya mu, begitu melihat wajah Satpam Chou.

"Ini mbak, ada yang nitip kotak. Orang nya pake masker jadi gak keliatan mukanya, saya tanya namanya juga tapi dia diem aja. Karna ga'ada tuan sama nyonya, jadi saya kasih ke mbak aja. Ini ya mbak" ucap satpam Chong sembari menyodorkan kotak berukuran sedang pada mu. Yang kemudian kamu terima.

"Makasih ya pak" ucap mu sambil tersenyum kecil, lalu kembali masuk dan menutup pintu kamar mu.

Karna penasaran kamu pun membuka kotak itu.

Terdapat foto ayah mu bersama wanita yang tidak kamu kenali.

Kamu pun memasang ekspresi heran, tetapi paham begitu melihat kertas berisikan pesan dari si pengirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu pun memasang ekspresi heran, tetapi paham begitu melihat kertas berisikan pesan dari si pengirim.

stranger ;

Halo. Sudah melihat foto yang saya berikan tadi belum?

Kalau sudah, saya akan memberi tahukan nama gadis itu adalah Jeon Yeo-been. Wanita kelahiran Busan,Korea Selatan. Atau kekasih gelap dari Wei Long (Ayah dari Wei y/n Sekaligus suami dari ibu Wei Fu xu)

And, Kamu gak perlu tau siapa saya. Tapi ingat tuan Wei, jika kamu tak segera memberitahukan semua kebenaran dari kasus Tuan Chou, saya akan pastikan keluarga mu yang penuh dengan kebohongan akan diketahui oleh publik.

Dan kemudian, karir bersamaan kehidupan mu akan hancur bagaikan robekan kertas yang kemudian di injak-injak oleh lalu lalang di atas tanah.

______

Kamu pun memutar bola mata mu, lalu menyimpan kotak itu kembali, kemudian
keluar dari kamar, mencari kepala pelayan.

"Pak Qi, saya titip ini ya. Kalau nanti ayah pulang, tolong kasih ke dia" ucap mu.

Urusan mereka, biarin mereka sendiri yang ngurus.

Urusan mereka, biarin mereka sendiri yang ngurus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang