Vomet, thanks 💞
HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.Renjun diam termenung di atas kasurnya. Entah mengapa ia merasa kan hal aneh atau mungkin tak terbiasa dengan mimpi yang telah hilang itu. Mimpi yang dulunya selalu mengusik di dalam tidur Renjun. Ia akui bahwa ada perasaan senang ketika dirinya bisa tertidur tanpa mimpi yang itu-itu saja tetapi kesal juga, Karna kebiasaan terbangun dalam tidur itu tak luput dari kehidupan nya.
Di tambah kecewa lagi ketika mimpi sepasang mata itu belum pernah muncul lagi setelah Renjun mengetahui bahwa kamu lah sosok di balik nya.
Seperti.. tak merelakan sesuatu yang menjengkelkan pergi dari dirinya.
Renjun's memory
"Halo mah!!" Renjun ingat saat dirinya melambaikan tangan ke arah ibu nya (Huang Mey/Irene) saat dirinya sedang berada di dalam trampolin yang tertutup.
Ibu nya langsung balas melambaikan tangan sembari tersenyum lebar menatap nya dari luar sana.
***
"Mah tadi di sekolah teman Renjun baik-baik, mereka pada main bareng sama Renjun" pekik nya dengan heboh, membuat ibu nya tersenyum tipis menatap nya. Renjun ingat, saat dirinya semakin mengeratkan genggaman tangan nya pada Huang Mey di perjalanan pulang mereka menuju rumah.
"Guru nya juga baik, Renjun pikir guru nya bakal galak kayak yang ada di film" lanjut nya lagi.
"Kan udah mama bilang sayang, guru gak bakal jahat kok kalau kamu baik sama dia"
***
"Renjun ayo cepet masuk mobil"
"Bentar ma, lima menit, lima menit"
Setelah memasang kedua sepatunya, Renjun pun berjalan lalu memasuki mobil di pintu ke dua.
"Mah pah, kita mau kemana emang nya?" Tanya nya penasaran.
"Mau ke rumah temen papa dulu, habis itu kita makan, baru kita belanja buku kamu yang kelas 6 SD semester 2 ya kemarin?"
"Iya mah, oh iya, ibu indah ada bilang juga entar ada di suruh menggambar, kayak nya buku gambar gambar aku udah habis jadi sekalian ya mah"
"Iya sayang"
***
"Rumah nya gede banget ya ma" ucap Renjun begitu memasuki rumah yang mereka datangi.
"Ssttt.." tegur Huang Fei (Oh Sehun) pada Renjun.
Renjun duduk diam sembari melihat sekitarnya dengan penuh penasaran, sementara itu kedua orang tua sibuk berbincang dengan dua orang yang wajah nya tak begitu jelas Renjun ingat.
Tak lama teriakan anak kecil dari sebelah kirinya menarik perhatian Renjun. "Bleee!! Kak Winter gak nangkap aku!!" Gadis sepantaran dengan nya itu entah mengapa sangat jelas sekali Renjun ingat, terlebih lagi saat tuan rumah itu berbicara "y/n, Winter, mainnya di atas aja ya nak, ayah ada tamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ
Ficção Adolescente[COMPLETE]✓ Terlalu sempurna. Hingga rasanya mustahil untuk dimiliki. _______ 『𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐇𝐚𝐥𝐮』 Pernah kah kau berpikir tentang sesuatu yang mustahil untuk kau miliki menjadi milik mu? Ku yakin, pasti jawabannya pernah. Walaupun mustahil...