[COMPLETE]✓
Terlalu sempurna. Hingga rasanya mustahil untuk dimiliki.
_______
『𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐇𝐚𝐥𝐮』
Pernah kah kau berpikir tentang sesuatu yang mustahil untuk kau miliki menjadi milik mu? Ku yakin, pasti jawabannya pernah.
Walaupun mustahil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan kira bakal ada obrolan di tengah makan malam mereka ber empat, ternyata suasana nya malah sunyi dan sepi, cuma ada suara dentingan sendok yang beradu dengan mangkok dan suara kunyahan kecil.
Mungkin kamu merasa canggung duduk di tengah-tengah tiga pria yang tak begitu akrab, pikir Haechan.
Tapi kemudian rasa Legah nya datang begitu Mark mencoba untuk mencairkan suasana yang sudah terlalu beku untuk di sentuh.
"Nasi nya enak, kamu cocok gak dek?" Tanya Mark pada mu, yang Haechan sadari kalau Renjun seketika itu langsung mendongak, seolah Mark tengah berbicara padanya.
"Cocok kok, makasih ya kak, Haechan." Jawab mu, lalu melihat Mark dan Haechan bergantian dengan senyuman tipis. Tapi tak berani melirik Renjun barang sekalipun, padahal duduk nya pas di depan mu.
"Iya sama-sama, yang banyak ya makan nya. Biar gak lemes" balas Mark yang lalu kamu angguki.
"Ekhem!, Aku-kamuan gak tuh" goda Haechan sembari menatap kamu dan Mark bergantian dengan senyuman lebar nya.
Suasananya langsung kembali canggung, Renjun sendiri cuma nyimak aja dengan tatapan setajam elang nya.
***
"Lo gak pulang bang?" Tanya Haechan ke Mark yang malah duduk santai di depan pintu ruang inap Winter yang di dalam nya ada kamu lagi jagain dia.
"Gw mau disini sampai pagi, sekalian nemenin y/n. Kasian tadi di wc di gangguin, takutnya entar subuh ga'ada yang nemenin lagi" ucap Mark.
"Gila!, Lo tidur dimana? Gak boleh satu kamar sama cewek" ucap Haechan shock.
"Gw tidur di sini_- " jawab Mark.
"Gw juga" ucap Renjun yang langsung duduk di samping Mark dengan kedua tangan yang dilipat ke depan dada.
"Loh??" - Haechan
"Anjir!, Besok--" - Haechan
"Besok libur" jawab Renjun cepat masih dengan wajah datarnya.